Ujian tulis berbasis komputer gelombang 1 Â telah diselenggarakan hingga 14 Mei 2023. Pelaksaanaan ujian tersebut sama dengan tahun-tahun sebelumnya. Namun, yang membedakan adalah pada tahun ini hanya menggunakan TPS (Tes Potensi Skolastik) sebagai mata ujiannya.Mengapa TKA dihapus?
 TKA dihapus dari UTBK SBMPTN 2023 dimaksudkan agar peserta didik tidak tergantung pada lembaga bimbingan belajar untuk persiapan tes
 TKA dihapus dari UTBK SBMPTN 2023 dimaksudkan agar peserta didik tidak perlu khawatir akan keharusan untuk menghafal konten
 TKA dihapus dari UTBK SBMPTN 2023 dimaksudkan agar orang tua tidak terbebani tanggungan finansial tambahan untuk bimbingan belajar peserta didik
 TKA dihapus dari UTBK SBMPTN 2023 dimaksudkan agar guru berfokus pada pembelajaran yang bermakna, holistik, dan berorientasi pada penalaran bukan hafalan
 TKA dihapus dari UTBK SBMPTN 2023 dimaksudkan agar guru percaya diri bahwa pembelajaran sesuai kurikulum sudah cukup dalam menyiapkan peserta didik untuk menghadapi seleksi masuk PTN.
Apabila ditinjau dari kondisi ,mengingatkan lagi pada 3 tahun lalu  2020, yang mempunyai kelebihan substansi tes jauh lebih mudah, tapi persaingan jauh lebih ketat.Apa ini memperbaik, atau memperburuk  tes masuk PTN?
Mas Nadiem menggebrak industri pendidikan di Indonesia.UTBK gak akan lagi mengujikan mata pelajaran apa pun, tapi cuma Skolastik, Penalaran Matematika, dan Literasi Bahasa Inggris dan Indonesia.Siapa yang ketar-ketir? Bimbel, lah! Apakah ini baik? Menurutku, pro dan kontar.
Alasan pertama pro menurutku, karena persaingan masuk PTN selama ini sangat tidak adil. Dengan sistem TKA & TPS, siswa diharuskan ngapalin RATUSAN konsep yang nantinya cuma keluar di 20 soal doang?!Kenapa gak adil? Karena pada akhirnya bimbel gak mengejar pemahaman materi, tapi bocoran soal. Menurutku udah rahasia umum bahwa makin besar biaya bimbel kamu, makin akurat Try Out dengan soal UTBK.Kenapa bisa akurat? Ya karena memang itu soal UTBK . Apalagi kalau ada bimbel yang gembar-gembor "Try Out 100% mirip UTBK".Mana harganya belasan juta. Bagaimana ini adil?
Apakah ini bakal hilang? Tentu enggak. Bimbel bakal terus mencari bocoran UTBK saat hari pertama UTBK 2023 nanti dimulai.Bedanya, materi yang diujikan sudah berubah.Kalaupun dapat bocoran, apa ngaruhnya? Orang soalnya cuma tes skolastik.Â
Dengan tipe skolastik spt ini, kita mendekatkan diri dengan sistem masuk kuliah di Barat.Di Barat, masuk kuliah tes dasarnya itu pakai tes skolastik. SAT (Scholastic Aptitude Test), meskipun terdengar mudah, tapi banyak juga loh yang gagal.
Alasan kedua kontra, dengan beberapa pemikiran seperti,"buat apa  berjuang dari kelas 10-12 ?!" Dia bilang nanti persaingan makin ketat, misal di jurusan favorit, kek misal manajemen, kedokteran, dan berbagai jurusan lain, bisa aja orang yang nilai mata pelajaran ekonomi, biologi, dan lainnya lebih jelek  keterima karena TPS nya bagus.
Kalau semuanya TPS aja terus ada orang yang gapunya dasar biologi, kimia, dan fisika tiba-tiba masuk kedokteran yang butuh pemahaman beberapa mata pelajaran. Kedokteran aja udah pake peraturan harus anak IPA. Teknik Informatika butuh pelajaran koding.
Misalkan anggaplah  ambil pendidikan fisika terus tesnya gak ada fisika terus yg nentuin kalau  memang layak ke jurusan fisika  itu dari mana ? Begitu pula dengan kedokteran yg seharusnya bisa biologi.
Selanjutnya bila mengurangi tingkat kecurangan, mengapa banyak oknum yang masih melakukan berbagai cara, seperti Kasus kecurangan tujuh calon mahasiswa USU yang mengikuti UTBK 2023, diduga adanya keterlibatan pihak bimbel EM.
Jadi, menurut kalian apakah memperbaiki atau memperburuk sistem masuk PTN di Indonesia?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H