Kosong delapan kosong dua dua kosong dua puluh dua ,
kau... ya engkau.
Lelaki terhebat yang pernah singgah dalam hidupku.
Kau yang rela berkorban demi apapun yang keluar dari mulut yang berlumurkan dosa ini.Â
Cucuran keringatmu yang menjadi pertanda dari kegigihanmu dalam berjuang,
apapun yang kau berikan padaku itu semua sangat berharga bagikuÂ
walaupun sepele dimata orang lain.
Kau tidak hanya lelaki yang hebat namun kau jug alelaki yang kuat.
Selalu berusaha yang menjadi pondasi yang kuat untuk lingkungan sekitar.
Ya... aku benar-benar tersipu olehmu,
aku menjadi buta karena pesonamu.
Skenario Sang pencipta lebih indah,
kau ditarik oleh-Nya agar benar-benar jauh dariku.
Bahkan hanya sekedar melihat ragamu saja sudah tidak bisa ku lakukan.
Aku rindu caramu mengajariku kesederhanaan dalam hidup dan berprinsip kehidupan itu seperti roda yang berputar.
Namun aku percaya, bahwa semua yang terjadi pasti ada hikmanya.
Walau ragamu tidak dapat ku gapai dengan tanga mungil ini,Â
tapi aku tetap bisa merasakan kehadiranmu dalam setiap langkah yang ku bentangkan di muka bumi ini.
Nama : Lailatul Maziyah
NIM : 1130022113
Prodi : S1 Keperawatan
Universitas : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
Tugas UTS Bahasa Indonesia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H