Mohon tunggu...
Lailatul Mahfiroh
Lailatul Mahfiroh Mohon Tunggu... Guru - Guru Bahasa Arab

Guru Bahasa Arab adalah pendidik yang memiliki keahlian dalam mengajarkan bahasa Arab kepada siswa. Mereka tidak hanya mengajarkan tata bahasa (nahwu) dan struktur kalimat (sarf), tetapi juga memperkenalkan aspek-aspek lain seperti kosa kata (mufradat), tata bahasa, serta keterampilan berbicara, mendengar, membaca, dan menulis dalam bahasa Arab. Guru Bahasa Arab juga biasanya memiliki pengetahuan mendalam tentang budaya Arab dan agama Islam, karena bahasa Arab memiliki peran penting dalam teks-teks agama seperti Al-Qur'an dan hadis.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Psikologi Kepemimpinan Stres Kerja

28 November 2024   12:03 Diperbarui: 28 November 2024   12:13 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tahapan Stres (Hawari)

  • Stres Tingkat I:

Semangat tinggi, energi berlebih, penglihatan tajam.

  • Stres Tingkat II:

Kelelahan setelah tidur, makan siang, dan menjelang sore; gangguan pencernaan; ketegangan otot.

  • Stres Tingkat III:

Gangguan usus, ketegangan otot meningkat, gangguan tidur, rasa mau pingsan.

  • Stres Tingkat IV:

Kesulitan menjalani aktivitas sehari-hari, penurunan konsentrasi, perasaan negatif, sulit tidur.

  • Stres Tingkat V:

Keletihan mendalam, kesulitan dengan pekerjaan sederhana, gangguan pencernaan, perasaan takut meningkat.

  • Stres Tingkat VI:

Keadaan gawat darurat; gejala serius seperti detak jantung cepat, sesak napas, dan pingsan.

Model dan Indikator Stres Kerja (Hasibuan)

Manajemen Stres Kerja Program Pembinaan Pendekatan Individual: Program Spiritual: Strategi Mengatasi Stres Kerja, Pola Sehat: Pola Keseimbangan: Pola Patologis: Ciri-Ciri Individu yang Dapat Mengatasi Stres Menunda pemikiran masalah hingga waktu tepat. Mengenali gejala kepayahan. Menghindari obat terlarang dan alkohol. Memiliki kehidupan keluarga stabil. Mengambil cuti dan tidur cukup. Berminat pada aktivitas di luar pekerjaan. Memiliki pandangan hidup mantap. 

Kesimpulan 

Stres adalah respons fisik dan mental terhadap perubahan lingkungan yang dianggap mengganggu, dengan potensi dampak positif dan negatif. Dalam konteks kepemimpinan, pemimpin yang baik dapat mengurangi stres kerja dan meningkatkan motivasi, sedangkan kepemimpinan yang buruk dapat memperburuk kondisi stres. Stres kerja dibagi menjadi beberapa dimensi, termasuk faktor pekerjaan dan luar pekerjaan, serta aspek individu yang memicu stres. Tahapan stres, yang dikemukakan oleh Hawari, menunjukkan perkembangan stres dari semangat tinggi hingga kondisi gawat darurat. Manajemen stres kerja menjadi penting untuk menjaga kinerja karyawan, dengan pendekatan individual dan program pembinaan yang dapat membantu individu mengatasi stres. Dengan pemahaman yang mendalam tentang stres kerja dan kepemimpinan, organisasi dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih mendukung dan produktif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun