Mohon tunggu...
lailatul machfudhotin
lailatul machfudhotin Mohon Tunggu... Lainnya - Saya manusia biasa yang diciptakan dengan luar biasa

Sekedar ingin berbagi untuk kemajuan pendidikan di Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mencintai Ilmu, Seberapa Penting?

23 Juni 2020   15:53 Diperbarui: 23 Juni 2020   15:53 395
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Peserta didik bukan hanya sebagai objek dari pembelajaran, mereka juga subjek pembelajaran yang memiliki kapasitas untuk menentukan hal yang ingin dilakukan. Nah dalam hal belajar, seharusnya kita juga perlu mengetahui sejauh mana peserta didik mencintai apa yang mereka pelajari. Karena ketika peserta didik mencintai ilmu yang ia pelajari, maka dia akan senang hati mempelajarinya. Penelitian dari Whitten, Labby, dan Sullivan (2016) menyebutkan bahwa anak-anak yang memiliki kebiasaan membaca dengan senang hati ternyata memiliki kemampuan yang lebih dibandingkan dengan yang lain. Kita bisa bercermin pada diri kita sendiri, ketika kita melakukan sesuatu yang kita cintai, maka hasilnya akan lebih maksimal dan tidak terasa berat melakukannya. Ini artinya, yang harus dinilai utamanya adalah sejauh mana peserta didik mencintai ilmu mereka. Karena jika terdapat penilaian awal yang difokuskan pada hal ini, akan berdampak pada peningkatan motivasi dan antusiasme peserta didik dalam belajar. Sehingga jika peserta didik sudah termotivasi dan antusias untuk belajar, maka ilmu yang ingin didapatkan lebih mudah dicapai. 

Tidak percaya? silahkan dicoba..

Referensi:

  • Hargreaves, E. (2005) 'Assessment for learning? Thinking outside the (black) box', Cambridge Journal of Education, 35(2), pp. 213-224.
  • Whitten, C., Labby, S., and Sullivan, S., L. (2016) 'The Impact of Pleasure Reading on Academic Success', The Journal of Multidisciplinary Graduate Research, 2(4), pp. 48-64.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun