Mohon tunggu...
lailatul karimah
lailatul karimah Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Pelajar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tekankan Kesadaran: Pengaruh Gadget Baik Kesehatan Fisik Atau Mental

21 Desember 2024   11:41 Diperbarui: 21 Desember 2024   11:41 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fkabarsumbawa.com%2F2020%2F03%2F17%2Fdampak-gadget-bagi-kesehatan-mata%2F&psig=AOvVaw0H6JRBYmFCMgKdxX

         

 Akhir-akhir ini pengaruh gadget banyak diperbincangkan, mulai dari kondisi fisik para pengguna yang berpotensi mengancam nyawa pengguna ataupun kondisi mental yang kesadaran akal para pengguna bisa terganggu, hal tersebut dapat memicu pengguna melakukan hal yang tidak disadari hingga orang sekitar harus berhati-hati

          Gadget merupakan salah satu alat komunikasi yang memiliki banyak fungsi dengan fitur yang bebeda. Perkembangan gadget sangat luas saat ini, sehingga dapat mengakses informasi yang dibutuhkan dengan luas. Pengaruh yang dimiliki oleh gadget juga sangat besar, dimana tidak hanya pengaruh baik saja yang timbul, tetapi pengaruh buruk juga timbul. Pengaruh buruk dari gadget itulah yang cukup memprihatinkan. Artikel ini akan mengulas salah satu pengaruh buruk dari gadget yang cukup memprihatinkan.

Mengapa Gadget Bisa Mengancam Kesehatan Bahkan Nyawa?

Pertanyaan tersebut timbul karena adanya beberapa kejadian atau peristiwa yang terjadi disebabkan oleh gadget menimbulkan kerugian besar terhadap Kesehatan seseorang bahkan nyawa orang tersebut. Kesehatan yang terancam karena pengaruh gadget terbagi menjadi dua bagian:

  • Kesehatan Fisik
  • Penggunaan gadget pada umumnya berhubungan dengan kegiatan aktif fisik. Karena adanya gadget banyak orang akhir-akhir ini menjadi malas gerak serta jarang olahraga, mereka lebih mementingkan gadget mereka daripada olahraga untuk Kesehatan tubuh mereka. Hal ini dapat memicu terjadinya gangguan postur tubuh, kelemahan otot, sakit mata, nyeri kepala,dll. Menurut teori Jensen (2001) yang mengatakan bahwa rangsangan stressor salah satunya berupa stres kerja diterima oleh nosiseptor dan pada akhirnya di transmisi serta modulasi nyeri pada batang otak (Goal, 2016). Jika bagian otak sudah terancam maka disitulah nyawa sudah mulai terancam karena otak merupakan bagian anggota tubuh yang sangat vital keberadaannya.[1]
  • Kesehatan Mental
  • Pada Kesehatan fisik pengaruh gadget dapat mengancam kesehatan bahkan masing-masing individual pengguna. Tetapi, jika pada Kesehatan mental tidak hanya kesehatan atau nyawa masing-masing individu pengguna tetapi Kesehatan atau nyawa orang sekitar juga ikut terancam. Mengapa? Karena pengaruh gadget dapat berdampak gangguan perkembangan sosial dan emosional, sehingga pada perkembangan sosial pengguna cenderung jarang interaksi dengan orang lain. Hal ini memengaruhi perkembangan sosial dan emosional pengguna gadget, serta kemampuan mereka dalam membangun hubungan sehat dan mengatasi tantangan emosional. Tidak heran banyak kasus kejadian orang meninggal karena dibunuh. Salah satu penyebab terbesar dari kasus tersebut adalah pengaruh gadget. Para psikologis menyatakan, bahwa para pengguna gadget yang berlebihan akan terbiasa tidak peduli dengan orang lain secara tidak langsung serta muncul rasa empati yang kurang terhadap lingkungannya. Sehingga mereka kebanyakan tidak sadar membunuh atau menyakiti orang sekitar mereka. Dengan begitu tidak hanya nyawa pengguna yang terancam tetapi nyawa orang lain juga ikut terancam.[2]
  •           Pada era digital ini, penggunaan gadget dinilai sangat penting. Mengapa? karena untuk mempermudah akses kegiatan sehari-hari sehingga kegiatan dapat berjalan lebih efisien. Seiring dengan semakin majunya teknologi, gadget juga semakin berkembang, begitu juga dengan pengaruh-pengaruh serta dampak dari gadget baik positif atau negatif yang akan semakin berpengaruh besar terhadap penggunanya. Oleh karena itu, sebagai pengguna gadget kita harus bisa membatasi diri kita dalam menggunakan alat tersebut agar kesehatan kita terjaga
  • DAFTAR PUSTAKA

[1]        F. Endra, B. Setyawan, and K. A. Hussin, "ANALISIS FAKTOR RISIKO PERILAKU DAN LINGKUNGAN TERHADAP KELUHAN NYERI KEPALA PADA PELAJAR SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) DI KOTA MALANG (STUDI KASUS DI SMAN 2 KOTA MALANG)," 2018.

[2]        P. Jurnal Psikologi, A. Ahmad, F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Syiah Kuala, and B. Aceh, "PENGARUH PENGGUNAAN GADGET TERHADAP PERILAKU REMAJA DALAM KELUARGA."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun