Meningkatkan Efisiensi UMKM Melalui Digitalisasi Sistem Informasi
Di era digital yang semakin maju, penerapan sistem informasi dalam berbagai sektor bisnis menjadi kebutuhan yang mendesak. Artikel berjudul Perancangan Sistem Informasi Penjualan pada Mr. Cuci Laundry yang ditulis oleh Aulia Andriani, Kusnadi, dan Risma Fitriani dan diterbitkan di Jurnal Sistem Informasi pada Maret 2024, mengkaji bagaimana digitalisasi pada sektor laundry dapat meningkatkan efisiensi operasional.Â
Dalam artikel ini, penulis merancang sistem transaksi berbasis Microsoft Access untuk menggantikan metode manual yang sebelumnya diterapkan di Mr. Cuci Laundry. Dengan sistem baru ini, layanan manual yang memakan waktu dan rawan kesalahan manusia diubah menjadi proses yang otomatis dan lebih terstruktur.
Sistem informasi yang dirancang dalam penelitian ini memiliki berbagai fitur, seperti pengelolaan data pelanggan, transaksi, dan laporan. Selain itu, penggunaan database terstruktur memungkinkan penyimpanan data yang lebih rapi dan pengambilan keputusan yang lebih cepat. Penelitian ini juga mencerminkan betapa pentingnya inovasi teknologi bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), yang sering kali terhambat oleh keterbatasan sumber daya.
Fakta ini didukung oleh data dari Badan Pusat Statistik (BPS), yang mencatat bahwa pada tahun 2022, 90% UMKM di Indonesia masih menggunakan metode manual dalam operasional mereka. Dengan potensi ekonomi digital yang terus berkembang, UMKM seperti Mr. Cuci Laundry dapat memanfaatkan teknologi informasi untuk meningkatkan daya saing mereka di pasar yang semakin kompetitif. Implementasi sistem informasi yang baik akan memberikan peluang besar bagi UMKM untuk tumbuh lebih cepat.
***
Penggunaan sistem informasi di sektor UMKM, seperti yang diterapkan oleh Mr. Cuci Laundry dalam artikel ini, adalah contoh konkrit bagaimana teknologi dapat diintegrasikan untuk memperbaiki proses bisnis yang sederhana namun penting. Sistem informasi berbasis Microsoft Access yang dirancang oleh Andriani et al(2024), mempermudah pengelolaan transaksi serta manajemen pelanggan dengan data yang tersimpan secara terstruktur. Penggunaan sistem ini memungkinkan otomatisasi layanan, mulai dari pencatatan pelanggan hingga penghitungan transaksi, yang sebelumnya dilakukan secara manual.
Salah satu temuan menarik dalam penelitian ini adalah peningkatan efisiensi yang signifikan setelah penerapan sistem berbasis database. Data menunjukkan bahwa waktu yang dibutuhkan untuk proses transaksi berkurang hingga 50% dibandingkan dengan metode manual. Ini adalah angka yang besar mengingat bahwa proses manual tidak hanya memakan waktu, tetapi juga berpotensi menyebabkan kesalahan dalam perhitungan. Microsoft Access, yang dipilih sebagai platform sistem, menawarkan fleksibilitas dalam pengelolaan data yang dapat diakses oleh seluruh staf laundry. Hal ini mengurangi risiko kehilangan data dan memastikan bahwa seluruh informasi penting tentang transaksi tetap aman.
Namun, yang menjadi sorotan utama adalah bagaimana sistem ini membantu mengurangi kesalahan manusia dalam pengelolaan transaksi. Sebelum penerapan sistem baru, terdapat kesalahan pencatatan transaksi sebesar 15% setiap bulan. Dengan penggunaan sistem informasi, kesalahan ini hampir dapat dihilangkan. Menurut laporan dari Deloitte pada 2023, otomatisasi dalam bisnis skala kecil dapat mengurangi kesalahan operasional hingga 70%. Hal ini membuktikan bahwa otomatisasi dalam sektor UMKM tidak hanya menambah efisiensi, tetapi juga meningkatkan keakuratan data dan pelayanan pelanggan.
Sistem ini juga memberikan dampak positif dalam proses pengambilan keputusan. Data transaksi yang tersimpan dapat diolah menjadi laporan harian, mingguan, atau bulanan secara otomatis, yang memudahkan manajemen dalam menentukan langkah-langkah strategis selanjutnya. Inovasi semacam ini seharusnya menjadi inspirasi bagi UMKM lainnya di Indonesia, terutama di sektor jasa, yang masih tergantung pada proses manual. Data dari Bank Indonesia menunjukkan bahwa pada 2021, hanya 13,6% UMKM yang memanfaatkan teknologi informasi untuk meningkatkan produktivitas mereka. Ini adalah peluang besar yang perlu dimanfaatkan, mengingat digitalisasi menjadi salah satu faktor kunci dalam meningkatkan daya saing UMKM di era globalisasi ini.
***
Implementasi sistem informasi dalam penelitian yang dilakukan oleh Andriani et al(2024), menunjukkan bahwa digitalisasi di sektor UMKM, seperti yang diterapkan pada Mr. Cuci Laundry, dapat memberikan dampak signifikan terhadap efisiensi operasional dan pengurangan kesalahan manusia. Dengan penerapan sistem berbasis Microsoft Access, proses yang sebelumnya dilakukan secara manual dapat diotomatisasi, menghemat waktu hingga 50% dan hampir menghilangkan kesalahan pencatatan transaksi. Angka-angka ini menguatkan argumen bahwa teknologi memiliki peran penting dalam mengoptimalkan bisnis skala kecil.
UMKM di Indonesia memiliki peluang besar untuk berkembang melalui teknologi informasi. Dengan hanya 13,6% UMKM yang telah mengadopsi digitalisasi, seperti yang dilaporkan oleh Bank Indonesia pada 2021, masih banyak ruang untuk peningkatan. Penelitian ini menjadi contoh bagaimana inovasi sederhana dapat berdampak besar, dan seharusnya menjadi dorongan bagi lebih banyak UMKM untuk mulai mengadopsi sistem informasi.
Secara keseluruhan, artikel ini menggambarkan pentingnya integrasi teknologi di semua sektor bisnis, terutama UMKM, untuk meningkatkan daya saing dan keberlanjutan bisnis di era modern.
Referensi
Andriani, A., Kusnadi, & Fitriani, R. (2024). Perancangan Sistem Informasi Penjualan pada Mr. Cuci Laundry. Jurnal Sistem Informasi, 11(1), 33-39. https://doi.org/10.30656/jsii.v11i1.8316
