Mohon tunggu...
Siti NurlailatulHidayah
Siti NurlailatulHidayah Mohon Tunggu... Lainnya - Lailatul

Lailatul Hidayah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Pendidikan sebagai Agent of Change

3 November 2020   14:38 Diperbarui: 3 November 2020   15:17 2756
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS


A. Perubahan Sosial

Kalimat “perubahan sosial” bersumber dari dua kata, yaitu kata “Perubahan” dan kata “Sosial”. kata perubahan tersebut mempunyai makna peralihan, artinya peralihan dari suatu keadaan tertentu kepada keadaan yang lain, baik itu bentuknya, caranya maupun sistemnya. Sedangkan kata sosial sendiri merupakan makna yang merujuk pada seseorang yang satu dengan yang lainnya. Maka, perubahan sosial adalah suatu proses peralihan atau perubahan suatu kondisi pada struktur dan fungsi sistem sosial.  


Perubahan sosial adalah suatu hal yang lumrah dan akan terus berkelanjutan  selama manusia melakukan kegiatan yang berhubungan dengan sosial. Perubahan sosial ini terjadi karena adanya perubahan unsur-unsur dalam kehidupan bermasyarakat, baik itu bersifat materi ataupun abstrak, untuk menjaga keseimbangan dan menyesuaikan masyarakat dengan perkembangan zaman. Misalnya, unsur-unsur biologis, geografis, ekonomis, ataupun kebudayaan.


Meskipun manusia dalam kehidupannya selalu mengalami perubahan, tidak semua perubahan tersebut dapat dikatakan sebagai perubahan sosial. seperti halnya perubahan pertumbuhan manusia dari bayi hingga dewasa, hal itu bukan termasuk dalam perubahan sosial. sebuah perubahan dalam kehidupan manusia dapat dikatakan sebagai perubahan sosial apabila perubahan tersebut dapat memengaruhi kehidupan manusia secara keseluruhan atau secara luas. Jadi perubahan tidak hanya berasal dari satu orang saja, melainkan berasal dari suatu kelompok masyarakat dan masyarakat juga ikut serta merasakan perubahan tersebut. Perubahan sosial itu bisa saja berdampak positif dan bisa juga berdampak negatif. Perubahan sosial dapat berpengaruh positif apabila perubahan tersebut mampu memperbaiki tingkat kehidupan manusia menjadi lebih baik. Sedangkan perubahan sosial dapat juga berdampak negatif apabila perubahan tersebut menyebabkan disorganisasi sosial. disorganisasi sosial merupakan proses memudarnya suatu nilai dan  norma dalam masyrakat. sebagai contoh, terjadinya bencana alam mengakibatkan kehidupan masyarakat terbengkalai dan struktur sosial yang telah terbangun menjadi hancur. Dan kondisi seperti ini dapat menyebabkan terjadinya disorganisasi sosial dalam masyarakat.


Perubahan sosial terjadi disebabkan masuknya ide-ide atau argumen pembaruan yang diambil oleh para anggota dari sistem sosial yang bersangkutan. Proses perubahan sosial terdapat tiga tahapan yaitu, Invensi, Difusi, dan Konsekuensi. Yang mana Invensi adalah proses dimana diciptakan serta dikembangkannya suatu ide baru. Yang kedua, Difusi adalah proses dimana suatu ide tersebut diterapkan dalam sistem sosial. dan yang terakhir, Konsekuensi adalah suatu perubahan yang terjadi dalam sistem sosial sebagai akibat diterima atau ditolaknya inovasi. Dan perubahan itu terjadi jika penggunaan atau penolakan ide baru tersebut mempunyai suatu akibat.


Setiap perubahan yang terjadi dalam kelompok masyarakat disebut perubahan sosial. perubahan sosial berbeda dengan perubahan kultural (budaya). Karena Perubahan kultural mengarah pada perubahan yang terjadi dalam kebudayaan masyarakat. Berbicara mengenai perubahan, berarti berkaitan dengan perbedaan suatu keadaan yang diamati antara sebelum dan sesudah masa jangka waktu tertentu, Untuk mengetahui apa yang membedakannya. Ciri-ciri dari perubahan sosial diantaranya terjadi di dalam kehidupan masyarakat, dan diikuti perubahan pada unsur lain, dpat menyebabkan disorganisasi, serta terjadi pada aspek yang bersifat materi maupun abstrak.


Agen perubahan dalam masyarakat memiliki peran sebagai katalisator, pemberi solusi terhadap masalah, membantu proses perubahan, dan penghubung dengan sumber-sumber yang diperlukan untuk memecahkan masalah. Sebagai katalisator, agen perubahan bertugas menggerakkan masyarakat melakukan perubahan sosial agar kehidupannya menjadi lebih baik. Seorang agent of change juga berperan sebagai pemberi solusi terhadap permasalahan yang dialami masyarakat sebagai objek perubahan. Dalam memberikan solusi, seorang agen perubahan berperan sebagai penghubung dengan individu atau kelompok lain yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah yang terjadi di masyarakat. Jika proses perubahan sosial sudah berhasil menciptakan inovasi, seorang agen perubahan selanjutnya berperan menyebarkan inovasi tersebut kepada individu, kelompok maupun masyarakat lain. Tujuannya penyebaran inovasi tersebut agar dampak positif dari perubahan tersebut dapat dinikmati oleh masyarakat luas sehingga semua dapat bersama-sama menuju kehidupan yang lebi baik dan lebih maju. Agent of change bukan hanya dari pemerintah atau mahasiswa. Setiap orang dapat menjadi agen perubahan selama kegiatan yang mereka lakukan bersifat positif dan bermanfaat bagi kehidupan masyarakat agar menjadi lebih baik lagi.


B. Konsep dan Teori Perubahan Sosial

Konsep dasar perubahan sosial mencakup tiga pokok gagasan, yaitu :

1. Perbedaan
2. Pada pada masa waktu yang berbeda, dan
3. Diantara keadaan sistem sosial yang sama.

Sedangkan teori dari perubahan sosial diantaranya:

1. Teori Siklus, Teori ini menekankan bahwa apa yang sedang terjadi di masyarakat sekarang terdapat kemiripan dengan apa yang terjadi di masyarakat dimasa lalu.

2. Teori Konflik, Menurut teori ini, perubahan sosial yang terjadi dimasyarakat dikarenakan adanya pertentangan atau konflik dalam masyrakat  itu sendiri.

3. Teori Evolusi, Menurut teori ini perkembangan masyarakat tidak harus melalui tahapan-tahapan tertentu akan tetapi mengikuti garis evolusi tertentu.


C. Sekolah Sebagai Agent of Change

Dunia Pendidikan tentu saja memiliki peranan yang sangat penting dalam menghadapi perubahan ini. Dengan adanya pendidikan kita akan diarahkan bagaimana cara menyikapi perubahan dengan tepat. Perubahan akan mudah dilalui dengan benar dan menjadikan landasan untuk mewujudkan pembangunan masyarakat Indonesia secara seluruhnya jika pendidikan dijadikan pilar utama dalam adanya perubahan itu. Maka sudah seharusnya pendidikan mendapatkan perhatian yang lebih tinggi dibandingkan bidang lain, karena bidang lain juga akan berkembang dengan sendirinya seiring dengan pendidikan yang lebih baik. Melalui pendidikan, peserta didik akan di arahkan untuk memahami bagaimana sejarah atau pengalaman budaya dapat ditransformasi dalam zaman kehidupan yang akan mereka hadapi sehingga mereka akan siap menghadapi tantangan dan tuntutan yang ada didalamnya. Dengan demikian, seringkali pengetahuan dan kebudayaan di kolaborasikan karena adanya pengaruh zaman jika ditransformasikan.


Hakikat dari tujuan pendidikan nasional adalah menumbuhkan budaya keilmuan, ekonomi, sosial, serta politik yang baik terhadap perspektif tertentu harus sesuai dengan masa depan yang jelas. Melalui adanya pendidikan, pandangan tentang masyarakat ideal itu diajarkan dan dituangkan pada pemikiran peserta didik sehingga mereka akan memahami dan mengalami proses pembentukan dan perpindahan budaya. Hal ini memberikan arti bahwa pendidikan sebagai ajang pembelajaran memiki fungsi sosial yaitu sebagai agen perubahan masyarakat.


Seiring majunya IPTEK membawa masyarakat Indonesia ke masa yang sulit, Karena beriringan dengan majunya kehidupan politik, ekonomi serta sosial. perubahan ini harus ditangani dengan cepat dan tepat sehingga masyarakat tidak menjadi sasaran negatif dari kemajuan teknologi, tetapi masyarakat harus menjadi pemeran dalam mengelola dan mengarahkan ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut untuk dapat dimanfaatkan agar dapat membawa masyarakat Indonesia ke dalam kehidupan yang lebih baik. Idealnya untuk memberikan arahan yang jelas dalam menghadapi perubahan ini, pendidikan adalah solusi terbaik. Pendidikan harus mampu memfilter antara kekuatan positif dan negatif yang dihasilkan oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.


Perubahan sosial yang dapat berdampak pada perilaku masyarakat sosial sehari-hari serta adanya otonomi daerah perlu dihadapi dengan pendidikan. Dan pendidikan juga harus mampu majadi agent of change (agen perubahan) yang memberikan perubahan yang positif terhadap masyarakat sosial. Pendidikan harus bisa mengarahkan dan mengembangkan pemikiran masyarakat agar lebih kreatif guna menemukan inovasi untuk perbaikan sosial. karena semakin banyak yang menampilkan kreativitasannya maka juga akan semakin banyak yang kaya akan perubahan-perubahan. Introduktif hal-hal baru, produk perubahan masyarakat, dalam lembaga pendidikan akan memperluas peluang berkembangnya pemikiran dan tingkat kreativitas peserta didik. Pendidikan yang berkualitas idealnya akan menopang nilai budaya yang ada kepada yang lebih baik sesuai dengan perkembangan zaman ditengah masyarakat. Dengan penerapan pendidikan seperti ini akan lebih memudahkan untuk mewujudkan harapan akan perbaikan karakter pribadi. Dengan demikian, perbaikan pendidikan yang berlanjut harus terus dilakukan dengan memprioritaskan kemajuan dan keutuhan bangsa.


Terlaksananya sistem pendidikan yang berukualitas merupakan faktor penentu keberhasilan kita dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut serta dalam memajukan budaya nasional. Oleh Karena itu, upaya mencerdaskan kehidupan bangsa ditetapkan sebagai salah satu fungsi penyelenggaraan pemerintah negara Indonesia dan wajib pula bagi pemerintah untuk melaksanakan satu sistem pengajaran nasional. Mengingat begitu pentingnya arti pendidikaan bagi bangsa, maka sudah seharusnya perhatian terhadap pendidikan terus dilakukan. Proses pendidikan hendaknya menjadi fokus bagi semua pihak terutama pemerintah. Seperti terpenuhinya kebutuhan pendidikan, peningkatan mutu pendidikan, ketersediaan anggaran yang cukup, serta akses pendidikan bagi seluruh masyarakat harus terus diusahakan.


Didalam sekolah, peningkatan mutu pendidikan dilakukan oleh pihak sekolah terutama kepala sekolah sebagai agen perubahan melalui kegiatan pengevaluasian kepemimpinan sekolah dengan pembinaan kelembagaan, kurikulum, ketagaan, sarana dan prasarana serta perubahan lainnya. Yang menjadi faktor pendukung tingkat kemajunya sekolah adalah sejauh mana kemajuan seorang kepala sekolah dalam menungkatkan mutu pendidikannya. Dengan kata lain, keberhasilan suatu sekolah ditunjukkan oleh kinerja kepala sekolahnya. sekolah yang bermutu adalah sekolah yang berperan sebagai edukasi atau proses pendidikan yang menekankan pada kegiatan mendidik dan mengajar, sebagai proses sosialisasi, dan sebagai wadah transformasi atau perubahan tingkah laku kearah yang lebih baik. Peningkatan mutu pendidikan merupakan salah satu kebijakan pemerintah. Pemerintah juga telah melakukan berbagai usaha dalam rangka meningkatkan pendidikan Indonesia. Diantaranya, melakukan penataran guru, menyediakan buku pendidikan, melakukan pengembangan kurikulum yang ada, dan menerbitkan peraturan perudang-undangan, pemerintah juga menambah gedung-gedung sekolah, laboratorium, komputer dan lain-lain.


D. Mini Research

Data hasil observasi menunjukkan bahwa peran sekolah sangat penting dalam membentuk kepribadian siswa yang berakhlak mulia. Hal ini dilakukan pula oleh pihak sekolah MI Bustanul Ulum 01 Paleran, terutama oleh para dewan gurunya yang telah berusaha semaksimal mungkin untuk mengajarkan dan membimbing serta mengawasi peserta didiknya agar menjadi pribadi yang berbudi pekerti luhur dan berakhlak mulia, beriman, melakukan sholat sunnah Dhuha, dan membiasakan membaca Al-Qur’an juz 30 pada saat sebelum dimulainya sholat Dhuha, serta mewajibkan sholat jamaah Dzuhur bagi kelas 4 ke atas, karena pada kelas 1,2 dan 3 biasanya pulang lebih awal dibandingkan kelas lainnya. Berdasarkan hal ini MI Bustanul Ulum telah mengusahakan semaksimal mungkin dalam melaksanakan bimbingan kepada siswa untuk membentuk pribadi siswa yng berbudi pekerti luhur. Namun, meskipun begitu rupanya program yang dilakukan masih belum bisa berjalan dengan baik. Hal itu ditunjukkan karena masih ada saja siswa yang melakukan pelanggaran-pelanggaran, seperti pelanggaran yang dilakukan oleh beberapa siswa kelas 4, 5, 6 yang tidak ikut melaksanakan sholat Dzuhur berjamaah dan memilih untuk pulang terlebih dahulu secara diam-diam. Hal itu menggambarkan bahwa MI Bustanul Ulum telah melaksanakan langkah-langkah berupa bimbingan dan pengawasan oleh guru khususnya Bapak Mahfud, S.Ag. selaku guru agama dan sekaligus Kepala Sekolah MI Bustanul Ulum 01 paleran yang menangani masalah dan kasus pelanggaran peserta didik yang berkaitan dengan kegiatan keagamaan agar tidak diulagi secara terus menerus. Apabila siswa yang bersangkutan masih melakukan pelanggaran yang sama maka akan dikenakan sanksi atau punishment. untuk kegiatan yang diwajibkan seperti sholat dhuhur dan sholat dhuha, para guru menggunakan sistem absensi. Jadi ketika ada siswa yang tidak mengikuti kegiatan tersebut akan ditulis alfa, dan ketika diketahui ada siswa yang mempunyai alfa tiga kali secara berturut-turut tanpa mempunyai alasan tertentu akan diberi hukuman atau sanksi. Sanksi yang diberikan juga bersifat mendidik, diantaranya, pelanggaran pertama di suruh setoran bin nadzor sebanyak 2 juz, pelanggaran selanjutnya akan membaca sebanyak 5 juz  dan didampingi oleh salah satu guru, dan selama masa punishment tersebut siswa dilarang memasuki kelas sampai hukumannya selesai. Disamping itu, pihak sekolah MI Bustanul Ulum juga melakukan pembinaan, pengawasan dengan mengajak siswa untuk selalu bersikap sopan santun, saling menghargai sesama teman dan lingkungan sekolah, membiasakan untuk selalu berlaku jujur dan lain-lain. Jika nilai norma yang telah ditetapkan pihak sekolah tersebut dilanggar oleh siswa dan bahkan sampai dilakukan berulang kali maka siswa yang bersangkutan akan mendapatkan nasihat dari guru, peringatan tertulis, pemanggilan orang tua, bahkan akan dikeluarkan dari sekolah jika kesalahan yang dilakukan siswa      sudah sangat fatal. Dan begitu sebaliknya jika peraturan yang ada dapat dipatuhi dengan baik oleh siswa serta siswa tersebut memiliki kepribadian yang baik pula maka pihak sekolah juga akan memberikan reward atau penghargaan.


Berdasarkan penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa sekolah MI Bustanul Ulum 01 Paleran telah melakukan langkah-langkah upaya dalam mewujudkan visi dan misi sekolah itu sendiri. Serta berupaya mewujudkan bahwa sekolah menjadi agent of change (agen perubahan) siswa kepada arah yang kebih baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun