Mohon tunggu...
Lailatul Hasana
Lailatul Hasana Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Aries girls

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kerajinan Serat Alam yang Berpotensi Menarik Perhatian Wisatawan

25 Juni 2024   11:48 Diperbarui: 25 Juni 2024   12:09 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dosen Pengampu: Salamia, ME.,

Lailatul Hasana (20230313019)

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH INSTITUT AGAMA ISLAM MUHAMMAD AZIM TAHUN 2024

KERAJINAN SERAT ALAM YANG BERPOTENSI MENARIK PERHATIAN WISATAWAN

"Natural Fiber Crafts That Have The Potential To Attract The Attention Of Tourists"

1.Pendahuluan

Sumberdaya alam mempunyai peranan cukup penting bagi kehidupan manusia. Sumberdaya alam bagi berbagai komunitas di Indonesia bukan hanya memiliki nilai ekonomi tetapi juga makna sosial, budaya dan politik. Sumberdaya alam berperan penting dalam pembentukan peradaban pada kehidupan manusia, sehingga setiap budaya dan etnis memiliki konsepsi dan pandangan dunia tersendiri tentang penguasaan dan pengelolaan dari sumberdaya alam.

Sebagai negara tropis, Indonesia tentunya memilki sumber daya alam yang berlimpah, terutama dalam kekayaan alam. Indonesia memilki banyak potensi besar dalam hal kebudayaan dan sumber daya alamnya sehingga menarik perhatian wisatawan hingga manca negara. Selain terkenal dengan tempat wisata yang indah dan beragam, Indonesia juga merupakan penghasil sumber daya alam berupa bahan baku serat alam.

Serat alam merupakan filamen kecil dari bahan alami atau sintetik yang memiliki aspek rasio minimum 100 kali dan memiliki sifat fleksibel dan kuat. Serat dapat dikelompokkan sebagai serat alam, serat semisintetik, dan serat sintetik. Contoh serat alam adalah serat kapas, rami, sutra, wol, dan asbes. Serat alam memiliki berbagai keunggulan dan sudah lama digunakan dalam memenuhi kebutuhan manusia dan berbagai industri. Serat alam digunakan dalam industri tekstil, kertas, kerajinan, aksesoris, dekorasi, dan material biokomposit.

Dengan menghasilkan produksi serat alam yang maksimal, Indonesia mampu menjadi penghasil produksi serat alam terbesar di dunia dan menarik minat para wisatawan untuk berkunjung ke Indonesia sehingga menjadikan perekonomian Indonesia terus berkembang.

2.Pembahasan

2.1.Serat Alam

Serat alam umumnya terbuat dari bermacam-macam tumbuhan. Karena sifatnya pada umumnya mudah menyerap dan melepaskan air, serat alam mudah lapuk sehingga tidak dianjurkan digunakan pada beton bermutu tinggi atau untuk menggunaan khusus. Beberapa serat yang termasuk dalam serat alam antara lain: rami, sisal, ijuk, jute, serabut kelapa dan lain-lain.

Serat alam yaitu serat yang langsung diperoleh di alam. Pada umumnya kain dari serat alam mempunyai sifat yang hampir sama yaitu kuat, padat, mudah kusut, dan tahan penyetrikaan. Serat alam mempunyai kelebihan-kelebihan antara lain: merupakan sumber daya yang dapat diperbarui, produk organik alam, ringan (densitasnya kurang dari setengah densitas serat gelas), sangat murah dibanding serat gelas, berlimpah, mempunyai sifat hambatan panas dan akustik yang baik dikarenakan strukturnya berbentuk pipa.

2.2.Jenis-Jenis Serat Alam

a.Serat Tumbuhan (Selulosa)

Secara umum serat tumbuhan hampir sama atau mirip dimana tersusun dari tiga komponen utama, yaitu selulosa, hemiselulosa, lignin ditambah bahan-bahan lain. Sifat umum serat yang dari selulosa adalah mudah menyerap air (higroskopis), mudah kusut, dan jika dilakukan uji pembakaran menimbulkan bau dan arang seperti terbakar. 

Contoh dari serat jenis ini yaitu katun dan kain rami. Serat tumbuhan digunakan sebagai bahan pembuat kertas dan tekstil. Serat selulosa atau disebut serat hasil regenerasi adalah serat yang terbuat dari polimer serat alami, misalnya terbuat dari bubur kertas kayu (pulp) atau bulu biji kapas. 

Bahan baku tersebut dibentuk ulang untuk menghasilkan serat atau filamen yang cocok untuk dibuat menjadi bahan material yang di inginkan, misalnya dipintal menjadi benang.

Serat yang berasal dari biji terdiri atas serat kapas dan kapuk. Namun dalam pembuatan busana lebih banyak digunakan serat kapas (cotton). Serat kapuk digunakan sebagai bahan pengisi. Menurut perkiraan, 13 kapas telah dikenal orang sejak 5.000 tahun sebelumMasehi. Sukar untuk dipastikan negeri mana yang pertama-tama menggunakan kapas, tetapi para ahli mengatakan bahwa India adalah negara tertua yang pertama menggunakan kapas.

b.Serat Protein

Serat protein dapat berbentuk stapel atau filamen. Serat protein berbentuk stapel berasal dari rambut hewan berupa domba, alpaca, unta, cashmer, mohair, kelinci, dan vicuna, yang paling sering digunakan adalah wol dari bulu domba. Serat wol. Baju wol jika dipakai terasa hangat dan dapat digunakan untuk baju anak. 

Dikatakan suatu bahan konduktor yang jelek, wol bersifat hidroskopis. Tetapi serat tersebut juga melepaskan uap air secara perlahan-lahan, sewaktu wol melepaskan uap air akan menimbulkan panas pada bahan tekstil. Wol tahan kusut dan bersifat dapat menahan lipatan, misalnya karena penyetrikaan. 

Wol dan serat-serat yang sejenis merupakan serat-serat alam yang dapat (felting) menggumpal, apabila dikerjakan dalam larutan sabun bersuhu panas. Serat sutera. Serat sutera berbentuk filamen, dihasilkan oleh larva ulat sutera waktu membentuk kepompong. Sutra dapat digunakan untuk busana pesta anak, yang sering digunakan adalah sutra campuran dengan serat sintetis.

2.3.Pemanfaatan Serat Alam

Penelitian dan penggunaan serat alam berkembang dengan sangat pesat, ini karena serat alam banyak memiliki keunggulan dibandingkan dengan serat buatan (rekayasa), keunggulan dari serat alam seperti beban lebih ringan, bahan mudah didapat, harga relatif murah dan yang paling penting ramah lingkungan terlebih Indonesia memiliki kekayaan alam yang begitu melimpah. 

Penggunaan serat alam dewasa ini sudah merambah berbagai bidang kehidupan manusia, layaknya serat buatan, serat alam juga mampu digunakan sebagai modifikasi dari serat buatan. Sifat serat yang ideal adalah serat yang kuat, kaku, dan ringan. 

Secara garis besar, semakin besar rasio antar panjang serat dan diameter serat maka semakin baik sifatnya, serta diameter serat yang kecil mampu mengurangi cacat permukaan yang menyebabkan kerapuhan. Sifat serat tidak terlepas dari beban yang diberikan. Kekuatan dan kekakuan optimum tercapai apabila serat searah serta beban yang searah dengan arah serat.

Ada banyak sekali jenis serat alam yang bisa dijadikan kerajinan tangan dan berasal dari Indonesia. Beberapa jenis tumbuhan tersebut adalah:

* Eceng Gondok

Tumbuhan eceng gondok dikenal sebagai tumbuhan air yang bisa tumbuh dengan cepat dan tidak terkendali. sebelum dijadikan bahan untuk kerajinan tangan. Tumbuhan yang satu ini biasa mengganggu ekosistem ikan dengan nilai ekonomi yang rendah.

Tumbuhan ini memiliki karakteristik serat yang kuat. Dengan begitu, banyak orang membuat olahan eceng gondok untuk dijadikan berbagai jenis kerajinan tangan. Serat ini juga perlu untuk dikeringkan terlebih dahulu sebelum dipakai sebagai bahan baku kerajinan tangan.

* Daun Pandan

Serat alam yang sudah lama menjadi primadona dalam pembuatan kerajinan tangan adalah daun pandan. Daun yang satu ini memiliki serat yang juga kuat, meskipun tidak setebal eceng gondok. Tumbuhan pandan juga termasuk ke dalam tumbuhan yang mudah dicari, sehingga pemanfaatan dari segi ekonomi bisa berlangsung dalam industri pembuatan kerajinan tangan berbahan dasar daun pandan.

*Rotan

Salah satu serat yang juga sudah cukup terkenal sebagai bahan baku untuk kerajinan perkakas rumah adalah rotan. Serat yang satu ini sangat kokoh dan tetap fleksibel, sehingga mudah untuk dibentuk menjadi berbagai jenis produk.

* Sabut Kelapa

Pohon kelapa sudah lama dikenal sebagai pohon yang setiap bagiannya bisa dimanfaatkan dalam kehidupan manusia. Bahkan sabut kelapa juga bisa dijadikan banyak sekali produk kerajinan tangan bernilai tinggi.

* Pelepah Pisang

Dahulu kala, pelepah pisang hanya dianggap sebagai salah satu material yang tidak terpakai alias hanya jadi sampah. Saat ini, ada banyak sekali pengrajin yang memanfaatkan pelepah pisang untuk menjadi bahan untuk dilukis. Nilai ekonomis juga jadi meningkat dengan adanya lukisan tersebut.

* Kulit Jagung

Serat alam terakhir yang bisa dimanfaatkan menjadi bahan baku serat alam adalah kulit jagung. Material yang satu ini biasa dimanfaatkan menjadi berbagai hiasan dinding yang berbentuk rangkaian bunga. Nilai jual dari kerajinan tangan yang satu ini juga cukup tinggi.

3.Penutup

Indonesia merupakan salah satu negara penghasil serat alam terbesar di dunia. Indonesia mampu menghasilkan berbagai macam serat alam sehingga bisa diolah menjadi barang-barang koleksi maupun yang dapat digunakan untuk keperluan sehari-hari. 

Pemerintah harus terus berkontribusi dalam hal ini, melihat ini sebagai peluang dalam memajukan komoditas pengrajin serat alam sehingga perekonomian terus berkembang. Dengan kekayaan sumber daya serat alam ini sangat memungkinkan terjadinya ekspor yang terus meningkat dari tahun ke tahun. 

Masa depan serat alam Indonesia sebagai bahan baku aneka industri cukup baik dan prospektif untuk memenuhi kebutuhan serat, mengurangi impor, dan meningkatkan pemanfaatan serat alam Indonesia. Selain itu, serat alam merupakan bahan baku yang ramah lingkungan. 

Serat alam memiliki banyak kelebihan diantaranya bahan baku serat alam merupakan sumber daya alam yang dapat diperbaharui, memiliki banyak keunggulan, dan potensi budidaya yang menguntungkan. Selain itu, potensi penggunaannya yang terus berkembang, yakni selain digunakan di berbagai industri, pengunaan serat alam juga berpotensi untuk terus dikembangkan.

DAFTAR PUSTAKA

Henry Wardhana, Ninis Dwi Haryanti. Serat Alam Potensi Dan Manfaatnya. Banjarmasin: Universitas Lambung Mngkurat, 2016.

M.Pharamita, S.Muhlisin, Dan I Palawa. "Peningkatan Ekonomi Masyarakat Melalui Pemanfaatan Sumber Daya Lokal." Qardhul Hasan 4 (2018).

Suparno, Ono. "POTENSI DAN MASA DEPAN SERAT ALAM INDONESIA SEBAGAI BAHAN BAKU ANEKA INDUSTR." Jurnal teknologi industri pertanian 2 (2020).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun