Mohon tunggu...
Lailatul Habibah
Lailatul Habibah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

termotivasi menulis kerena ketrikatan dengan jurusan saya dipendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tumbuh Kreatif dan Cerdas: Strategi Menarik untuk Belajar pada Anak Usia Dini

17 November 2023   20:39 Diperbarui: 17 November 2023   20:46 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.kajianpustaka.com/2018/05/pendidikan-anak-usia-dini-paud.html

3. Mampu membereskan mainan setelah selesai bermain.

4. Bersikap sabar menunggu giliran dan terbiasa antri.

5. Mengenal peraturan dan mampu mengikuti peraturan, serta memahami akibat dari melakukan kesalahan.

6. Memiliki kebiasaan yang teratur.

Problematika Belajar Usia Anak Usia Dini

          Dalam konteks kegiatan belajar mengajar, terdapat berbagai metode pembelajaran yang digunakan oleh seorang guru untuk mendukung proses pembelajaran dan mencapai tujuan tertentu. Penggunaan metode ini diharapkan dapat memfasilitasi perkembangan anak secara optimal. Namun, setiap jenis metode pembelajaran memiliki berbagai tantangan atau problematika yang dihadapi oleh seorang guru. Tantangan ini menjadi faktor yang perlu diatasi agar guru dapat menjalankan metode pembelajaran dengan efektif dan berhasil.

          Problematis pada pembelajaran pendidikan anak usia dini muncul saat guru menerapkan berbagai metode pembelajaran seperti bercerita, demonstrasi, dan sosiodrama. Pada metode bercerita, guru harus memahami cerita dengan baik dan menyampaikannya secara menarik agar anak dapat menikmati dan memahami pesan atau informasi yang disampaikan. Anak mulai menikmati cerita pada usia 4-6 tahun dan mulai memahami peristiwa di sekitarnya. Metode demonstrasi melibatkan penggunaan peragaan untuk memperjelas konsep atau menunjukkan proses atau cara kerja suatu benda. Guru perlu menggunakan alat peragaan seperti miniatur, gambar, atau demonstrasi langsung untuk memastikan pemahaman anak terhadap materi.  Sosiodrama dan bermain peran merupakan metode yang melibatkan peserta didik dalam menjelaskan materi ajar. Dalam sosiodrama, anak diberi pengalaman melalui bermain peran, seperti bermain jual beli sayur-mayur atau menolong orang yang jatuh, untuk mengenalkan konsep-konsep tertentu. Penerapan metode ini memerlukan pemahaman guru dalam merancang aktivitas yang sesuai dengan tujuan pembelajaran.

Refrensi

Khairiah, D. (2018). Assesmen Perkembangan Sosio-emosional Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2015). Pedoman Penilaian Pembelajaran Pendidikan Anak Usia Dini (K. Yulaelawati, Ella & Restuningsih (ed.); 1st ed.). Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini.Anak Usia Di. Al Athfal, 1(1), 1–22.

Khairiah, K., & Jumanti, O. (2022). Analisis Problematika Pendidikan Anak Usia Dini “Metode Bercerita, Demonstrasi Dan Sosiodrama.” Al-Khair Journal : Management, Education, And Law, 2(2), 60. https://doi.org/10.29300/kh.v2i2.6110

Novitasari, Y. (2018). Analisis Permasalahan "Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini”. PAUD Lectura: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 2(01), 82–90. https://doi.org/10.31849/paudlectura.v2i01.2007

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun