Selain itu peserta didik juga diajak untuk berkelompok dan berkolaborasi dengan rekannya untuk menjawab suatu topik mengenai Risiko Bencana yang diberikan kemudian disampaikan hasil temuan dan pendapatnya di depan temannya lain. Kegiatan penyampaian materi diakhiri dengan mengerjakan post test oleh peserta.
Kemudian dilanjutkan dengan simulasi bencana gempa bumi oleh peserta didik menggunakan media Virtual Reality Technology. Peserta didik antusias untuk mencoba technology yang baru dikenalnya ini. Melalui Virtual Reality simulasi bencana gempa bumi ini menghadirkan realitas dunia nyata dalam dunia maya sehingga peserta didik dapat merasakan seolah-olah berada dalam bencana gempa bumi. Dalam Virtual Reality ini peserta didik juga diarahkan mengenai langkah-langkah apa saja yang harus dilakukan ketika terjadi bencana gempa bumi.
Kemudian kegiatan sosialisasi diakhiri dengan penyerahan doorprize kepada peserta didik yang aktif bertanya dan menjawab, dan dilanjutkan dengan kegiatan foto bersama.
Kegiatan selanjutnya yaitu pemasangan atribut kebencanaan yang terdiri dari akrilik jalur evakuasi, plang titik kumpul, akrilik poster kebencanaan, dan akrilik denah jalur evakuasi. Pemasangan ini dilaksanakan dengan melibatkan peserta didik. Peserta didik melakukan briefing terlebih dahulu dengan tim pengabdian mengenai lokasi dan cara pemasangan atribut kebencanaan. Pemasangan ini dilakukan tidak lain untuk mendukung MAN 2 Tulungagung sebagai sekolah tangguh bencana.