Mohon tunggu...
lailatul badriah
lailatul badriah Mohon Tunggu... -

sedang menimba ilmu di universitas islam negri malang

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Jika Tahu Menginggat Jika Tidak Tahu Menebak

6 Januari 2016   09:05 Diperbarui: 6 Januari 2016   09:45 4
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Di saat kita ditunjukkan pada suatu objek kita mungkin akan menggenali objek tersebut jika kita pernah melihat objek tersebut atau mengenal dengan betul objek tersebut. Tapi jika kita tidak pernah melihat objek tersebut dan terasa aneh bagi kita kita akan menghubung-hubungkan dengan sesuatu yang mengkin mirip atau berkaitan dengan benda tersebut. Kadang bagi manusia ada yang cepat untuk mengenali objek yang ada ada juaga manusia yang membutuhkan sedikit waktu untuk benar-benar bisa mengenali objek tersebut.

Secara umum yang sering dialami oleh manusia jika mereka disuruh membayangkan sesuatu misalnya maka yang akan digunakan adalah Perspektif kanonik, Pada prespektif ini kita mengenali pola objek mengambilnya dari sudut pandang umum bagi orang lain dan dari sudut terbaik untuk mempresentasiakan suatu objek.

Dan bagaiman proses kita mengenali objek? Akankah kita mulai dari pengenalan dari ciri yang paling familiar menurut kita atau dari sesuatu yang biasanya identik dengan hal itu. Misalnya bagaimana cara kita mengenali burung, apa karena buluya, paruhnya atau karena dia terbang kita menyebutnya burung?. Pada hal ini kita menggunkan 2 teori yaitu pemrosesan Bottom-up dan pemrosesan Top-down. Pemprosesan bottom-up yaitu proses pengenalan diawali oleh identifikasi terhadap bagian-bagian spesifik sari suatu pola yang menjadi landasan bagi pengenalan pola secara keseluruhan. Kemusian pemprosesan top-down yaitu proses pengenalan diawali oleh suatu hipotesis mengenai identitas suatu pola yang diikuti oleh pengenalan terhadap bagian-bagian pola tersebut, berdasarkan asumsi yang sebelumnya telah dibuat. Dan dalam sebagian besar situasi interpretasi terhadap bagian dan keseluruhan pola terjadi secara bottom-up dan top-dowm bersamaan.

Sebenarnya apa tujuan kita menggenali objek? Tentu kita melakukan sesuatu bukanlah tanpa alasan yang jelas dan apalagi jika itu tidak bermanfaat bagi kita, tujuan pokoknya adalah: Untuk hidup, Untuk mempertahankan diri dan berinteraksi sosial dengan lingkungan yang mudah kita jalani karena kita telah menggenali objek yang ada.

robert l. solso, o. h. (2008). psikologi kognitif. eirlangga

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun