Di era pasca pandemi ekonomi di Indonesia, pemerintah daerah berperan dalam mengembangkan poteni ekonomi daerahnya yang berkontribusi langsung terhadap pertumbuhan ekonomi daerah.
Sebagai desa yang mempunyai sumber daya alam, induatri kreatif bisa menjadi pilihan untuk pertumbuhan ekonomi desa Kenteng.
Sampai saat ini sub sektor kuliner menjadi sub sektor ekonomi terbanyak di Indonesia. Desa Kenteng juga memiliki potensi yang tinggi untuk menciptakan industri kreatifnya sendiri.Â
Maka dari itu  Restu Angger Rizqunalia dari program studi Manajemen pada hari Minggu tanggal 7 Agustus 2022 memberikan sosialisasi kepada ibu-ibu PKK dukuh Bibis RT 03 RW 03, Desa Kenteng tentang apa itu ekonomi kreatif dan juga pemanfaatan sumber daya alam yang ada untuk menghasilkan produk baru yang memiliki nilai jual.Â
Pemanfaatan sumber daya alam pada ekonomi kreatif dapat meningkatkan nilai tambah sektor lain seperti pertanian dan agribisnis dalam bentuk kuliner sebagai contoh jagung manis.
Jagung adalah bahan pangan alternatf pengganti nasi yang memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan seeprti contoh pengendalian diabetes, pencegahan penyakit jantung dan menurunkan hipertensi.
Sosialisasi ini di adakan di gedung pertemuan di dukuh Bibis RT 03 RW 03, desa Kenteng, Kecamatan Nogosari, Kabupaten Boyolali.
Sosialisasi ini diikuti oleh 80 orang ibu-ibu PKK dan memakan waktu kurang lebih 20 menit, dengan menampilkan PPT dengan proyektor agar semua ibu-ibu yang hadir dapat memahami apa yang  dijelaskan tentang ekonomi kreatif, kemudian pada akhir acara Restu Angger memberikan door prize untuk ibu-ibu PKK sebagai bentuk ucapan terimakasih telah mengikuti sosialisasi tersebut.
Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan jiwa ekenomi kreatif bagi ibu-ibu PKK dukuh Bibis, Desa Keteng karena kurangnya pengetahuan masyarakat tentang pemanfaatan sumber daya alam yang ada di Desa Kenteng sebagai wadah industri kreatif tentang bagaimana memanfaatkan sumber daya alam yang ada menjadi produk yang layak jual.
Restu mengatakan "Saya Restu Angger Rizqunalia sangat berharap setelah saya melakukan sosialisasi mereka mulai merealisasikan untuk membuat produk-produk dari hasil sumber daya alam yang ada di Desa Kenteng".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H