Mohon tunggu...
Lailatul Fajriyah
Lailatul Fajriyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana Ketahanan Energi Universitas Pertahanan

Mahasiswa Pascasarjana Ketahanan Energi Universitas Pertahanan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Luhut Binsar Pandjaitan, Tokoh Pemimpin Strategis Indonesia dari Dunia Militer

12 Mei 2023   11:14 Diperbarui: 12 Mei 2023   11:17 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pandangan Kepemimpinan Strategis Dalam Militer

Dalam pandangan militer, kepemimpinan strategis merujuk pada kemampuan seorang pemimpin untuk memimpin pasukan atau organisasi dalam mencapai tujuan yang strategis. Tujuan tersebut biasanya melibatkan aspek jangka panjang dan besar, serta membutuhkan pengambilan keputusan yang tepat dan strategis untuk mencapainya.

Kepemimpinan strategis dalam konteks militer melibatkan pemimpin yang memiliki kemampuan untuk mengembangkan dan menerapkan strategi secara efektif untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Hal ini meliputi kemampuan untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan pasukan sendiri serta musuh, dan membuat keputusan yang tepat dalam situasi yang kompleks dan cepat berubah.

Seorang pemimpin militer yang baik juga harus mampu mengambil risiko dan berani mengambil keputusan yang sulit dalam situasi yang kritis. Selain itu, ia juga harus mampu memotivasi pasukannya dan membangun kepercayaan di antara mereka. Ini termasuk kemampuan untuk berkomunikasi dengan baik, membangun hubungan yang baik, dan memberikan dukungan yang diperlukan untuk memastikan keberhasilan operasi.

Kepemimpinan strategis dalam militer juga melibatkan kemampuan untuk memanfaatkan sumber daya yang tersedia secara efektif. Seorang pemimpin harus mampu mengelola sumber daya pasukannya, termasuk personel, peralatan, dan sumber daya logistik lainnya, agar dapat digunakan secara efisien dan efektif dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Selain itu, seorang pemimpin militer yang baik juga harus mampu beradaptasi dengan cepat terhadap situasi yang berubah. Ini termasuk kemampuan untuk merencanakan dan melaksanakan tindakan yang diperlukan dalam situasi yang berbeda-beda, serta kemampuan untuk belajar dari pengalaman masa lalu dan memperbaiki kinerja di masa depan.

Dalam konteks militer, kepemimpinan strategis juga dapat dilihat dari sudut pandang kepemimpinan taktis dan operasional. Kepemimpinan taktis berkaitan dengan kemampuan seorang pemimpin untuk memimpin pasukan dalam situasi tempur yang langsung, sementara kepemimpinan operasional melibatkan kemampuan untuk merencanakan dan melaksanakan operasi besar yang melibatkan beberapa unit pasukan.

Dalam keseluruhan, kepemimpinan strategis dalam konteks militer melibatkan kemampuan seorang pemimpin untuk memimpin pasukan atau organisasi dalam mencapai tujuan strategis yang besar dan kompleks. Ini melibatkan kemampuan untuk mengembangkan dan menerapkan strategi secara efektif, mengambil risiko, mengelola sumber daya dengan efisien, beradaptasi dengan cepat, dan memotivasi pasukan untuk mencapai keberhasilan operasi.

Kepemimpinan Strategis Luhut Binsar Pandjaitan

Pak Luhut Binsar Pandjaitan adalah seorang tokoh politik dan mantan perwira militer Indonesia yang saat ini menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi di Indonesia. Sebagai seorang pemimpin strategis, Pak Luhut dikenal memiliki kemampuan untuk melihat dan merencanakan jangka panjang, serta mampu mengambil keputusan yang tepat dalam situasi yang kompleks.

Salah satu kunci dari kepemimpinan strategis Pak Luhut adalah kemampuannya dalam memimpin sektor industri strategis, khususnya dalam bidang kemaritiman dan investasi. Di bawah kepemimpinannya, sektor ini diharapkan dapat tumbuh dan berkembang, serta memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pembangunan nasional. Salah satu contohnya adalah rencana besar untuk mengembangkan Pelabuhan Patimban di Jawa Barat yang diharapkan dapat menjadi pelabuhan terbesar di Indonesia dan membantu meningkatkan daya saing industri di daerah tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun