Mohon tunggu...
Lailatul Mawaddah
Lailatul Mawaddah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa UISI

Hello Introduce my self, my name Lailatul mawaddah more familiar called is Ella. i'm 5th Semester Management student at the Universitas Internasional Semen Indonesia in Gresik

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Mahasiswa KKN UISI Kenalkan Cara Pembuatan Desinfektan Alami Dari Daun Sirih

2 Januari 2022   23:42 Diperbarui: 3 Januari 2022   00:21 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penyebaran covid-19 hingga saat ini kian meningkat, masyarakat dihimbau untuk selalu menjaga kesehatan dengan penerapan 5M dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Salah satunya yaitu dengan memakai masker, dan mencuci tangan dengan sabun atau dengan hand sanitizer, dan menyemprotkan desinfektan. Seiring meningkatnya permintaan hand sanitizer mengakibatkan semakin menipis stock sanitizer dan desinfektan di pasaran. Oleh karena itu, diperlukan solusi untuk permasalahan tersebut agar kebutuhan hand sanitizer dan desinfektan kembali tercukupi di pasaran.

Solusi yang kami tawarkan yaitu dengan pembuatan Antiseptik alami berbahan dasar daun sirih dan jeruk nipis Pembuatan desinfektan alami ini akan disosialisasikan ke warga Desa Peganden dengan harapan warga Desa Peganden dapat mencegah penyebaran covid-19 dan dapat meningkatkan nilai ekonomis daun sirih dan jeruk nipis.

Daun sirih mengandung senyawa flavonoid, polifenol, tanin dan minyak atsiri yang dapat membunuh bakteri dan jamur serta memiliki daya antioksidan, namun daun sirih memiliki bau yang kurang sedap yang dapat diatasi dengan penambahan jeruk nipis. Jeruk nipis dapat dimanfaatkan untuk pembuatan desinfektan karena mampu menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus secara in vitro dalam beberapa konsentrasi, semakin tinggi konsentrasi jeruk maka akan semakin baik daya hambatnya  pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus, Staphylococcus epidermidis, Salmonella typhi, Enterococcus faecalis.

Media edukasi dan cara pembuatan desinfektan disampaikan melalui pertemuan langsung di rumah salah satu warga Desa Peganden Rt 15. Dalam pembuatan desinfektan alami  bahan dan perlengkapan yang perlu disiapkan yaitu :

  1. Daun Sirih 50 gram

  2. Air Panas 100 ml

  3. Air Bersih 100 ml

  4. Jeruk Nipis 8 ml

  5. Saringan

  6. Pisau

  7. Panci

  8. Botol spray

  9. Kompor

Cara Pembuatan :

  1. Cuci 50 gram daun sirih hingga bersih

  2. Keringkan daun sirih dengan cara diangin-anginkan

  3. Setelah dipastikan kering dan bersih, potong daun sirih tersebut menjadi kecil kecil

  4. Tuang 50 g daun yang telah dipotong kecil-kecil ke dalam panci yang berisi 200 ml air panas

  5. Setelah selesai, ambil panci lain yang lebih besar

  6. Isi panci tersebut dengan air dingin

  7. Masukkan panci yang berisi rendaman daun sirih ke dalam panci yang lebih besar

  8. Rebus daun sirih dengan cara seperti ditim

  9. Gunakan api kecil

  10. Panaskan hingga 90 derajat celcius

  11. Setelah selesai, diamkan dan tunggu hingga 30 menit

  12. Setelah dingin, saring rendaman daun sirih ke dalam gelas ukur

  13. Tuangkan air daun sirih hingga mencapai 15 persen

  14. Tambahkan 8 ml air jeruk nipis

  15. Tambahkan air secukupnya

  16. Aduk

  17. Tuangkan ke dalam botol spray

  18. Siap digunakan

Namun, beberapa orang mengalami efek samping ke kulit seperti kulit kering setelah pemakaian dalam jangka waktu yang panjang, dengan cara pembuatan yang cukup mudah dan bahan yang tidak sulit di temukan dapat menjadi alternatif pengganti antiseptik yang ada di pasaran.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun