Mohon tunggu...
Laila Rodhiatul Mutmainah
Laila Rodhiatul Mutmainah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi jurusan Sastra Indonesia, Universitas Andalas

Seorang mahasiswi yang sedang menempuh kuliah di Universitas Andalas.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pameran Iluminasi Naskah Kuno Motif Kain Batik di Minangkabau

16 November 2022   14:50 Diperbarui: 16 November 2022   15:49 783
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1.1 Dokumentasi pribadi Laila Rodhiatul Mutmainah

Naskah kuno merupakan salah satu peninggalan masa lampau yang bernilai sejarah dan ilmu pengetahuan. Naskah kuno sendiri berupa tulisan yang memuat informasi sejarah dan gambaran kegiatan dari masa lalu yang dimuat dalam tulisan yang ditulis pada kertas. Ternyata naskah kuno tidak hanya berisi tentang informasi sejarah saja, tetapi manuskrip dapat dijadikan sebagai motif batik yang menjadi ciri khas suatu daerah loh. 

Untuk lebih mengetahuinya kita dapat melihat dari informasi dari pameran yang diselenggarakan lembaga Suri di perpustakaan Universitas Andalas, pameran ini berisi tentang informasi naskah kuno yang dijadikan sebagai karya hasil iluminasi menjadi sebuah motif batik yang cantik.

Pameran ini diselenggarakan oleh lembaga Suri. Lembaga SURI ( Surau Intellectual for Conservation)  adalah lembaga yang bergerak dalam bidang pengkajian dan pengembangan kebudayaan khususnya Minangkabau. Lembaga suri didirikan oleh dosen-dosen FIB Unand, salah satunya Pak Pramono pada tahun 2014, lembaga ini sempat vakum tetapi dapat dihidupkan kembali oleh Pak Pramono dengan anggota-anggota baru di dalamnya. Anggota-anggota tersebut terdiri dari mahasiswa aktif dan sudah tamat dari fakultas ilmu budaya, Universitas Andalas. 

Lembaga ini telah bekerjasama bersama Program Fasilitasi bidang Kebudayaan (FBK) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi tahun 2022 untuk mengadakan pameran. Pameran tersebut memiliki empat rangkaian kegiatan terkait pengelolaan manuskrip di Minangkabau, diantaranya yaitu Seminar Nasional, Pelatihan Membatik dan Sablon, Pameran, dan Lokakarya. 

Untuk lebih jelas mengenai pameran terutama mengenai iluminasi batik yang terdapat pada pameran ini berikut deskripsi dari hasil penelitian lapangan pada pameran di perpustakaan lantai 3,  Universitas Andalas.

Gambar 1.2 Dokumentasi pribadi Laila Rodhiatul Mutmainah
Gambar 1.2 Dokumentasi pribadi Laila Rodhiatul Mutmainah

Batik merupakan kain yang berasal dari Indonesia dengan proses pembuatannya dilakukan dengan secara khusus yaitu menggunakan malam pada kain. Namun, apakah kalian tahu? Bahwa dalam setiap tulisan yang terdapat dalam naskah kuno bisa dijadikan sebagai motif batik? Nah, Dalam pameran ini terdapat beberapa karya yang berasal dari Iluminasi sebuah naskah kuno, berikut penjelasannya.

Gambar 1.3 Dokumentasi pribadi Laila Rodhiatul Mutmainah
Gambar 1.3 Dokumentasi pribadi Laila Rodhiatul Mutmainah

Pameran yang diselenggarakan lembaga suri ini terdapat pelatihan-pelatihan membatik, pelatihan ini bertujuan untuk mengembangkan batik asli Minangkabau yang jarang terpublikasi. Batik-batik ini berasal dari manuskrip Minangkabau yang masih terjaga, kemudian di iluminasi menjadi motif batik tradisional khas Minangkabau yang belum banyak orang orang ketahui.

Gambar 1.4 Dokumentasi pribadi Laila Rodhiatul Mutmainah
Gambar 1.4 Dokumentasi pribadi Laila Rodhiatul Mutmainah

"Bang, Apakah Tujuan dari program pameran ini terutama pada motif batik minang?" 

pertanyaan dari Abdurrahman Gaffar sebagai salah satu Mahasiswa Sastra Indonesia angkatan 2021. 

Tujuan pameran ini  yakni pengembangan dari Motif-motif minang yang ditemui pada naskah naskah kuno, yang dapat dijadikan sebagai motif khas batik minang yang diambil dari manuskrip. Hal ini dapat memperkenalkan bahwa masyarakat Minangkabau mempunyai motif batik sendiri berdasarkan makna tersirat. Pameran ini juga dapat membantu masyarakat termasuk pemilik naskah yang  masih kurang paham dalam mengembangkan ide motif batik tersebut. 

Misalnya, penelitian yang dibuktikan oleh Pak Pramono salah satu dosen FIB Unand, yang menemukan dan mengembangkan salah satu ragam hias di Sumatera barat untuk dijadikan motif batik. Motif tersebut dijadikan sebagai motif dari kain panjang, jilbab, baju, tas, selendang dan sebagiannya. 

Gambar 1.5 Dokumentasi pribadi Laila Rodhiatul Mutmainah
Gambar 1.5 Dokumentasi pribadi Laila Rodhiatul Mutmainah

Proses dari Iluminasi produk-produk suri memerlukan waktu yang lama?

Berdasarkan penjelasan dari narasumber, proses dari iluminasi menjadi sebuah motif batik ini sangat membutuhkan waktu yang lama. Waktu yang lama ini disebabkan oleh pendekatan terhadap Naskah Kuno yang berada di tangan yang sangat menjaga keasrian dan sakralnya naskah manuskrip tersebut. Kemudian baru dilakukan penelitian dan perbaikan pada naskah tersebut, setelah itu baru bisa melakukan iluminasi untuk dijadikan motif-motif yang akan menjadi batik. 

Berikut contoh gambar dari proses iluminasi naskah dan karya yang diambil dari pameran iluminasi motif batik: 

Gambar 1.6 Dokumentasi pribadi Laila Rodhiatul Mutmainah
Gambar 1.6 Dokumentasi pribadi Laila Rodhiatul Mutmainah

Gambar 1.7 Dokumentasi pribadi Laila Rodhiatul Mutmainah
Gambar 1.7 Dokumentasi pribadi Laila Rodhiatul Mutmainah

Gambar 1.8 Dokumentasi pribadi Laila Rodhiatul Mutmainah
Gambar 1.8 Dokumentasi pribadi Laila Rodhiatul Mutmainah

Informasi:

1. Pameran Batik Minangkabau Berbasis Iluminasi Naskah Kuno. 

2. Pameran batik dilakukan oleh Lembaga SURI bekerja sama dengan Unand. 

3. Pameran dibuka pada tanggal 1-8 November 2022. 

4. Acara Pameran diadakan di Minangkabau Corner lantai 3, Perpustakaan Unand. 

5. Banyak batik-batik yang dipamerkan terinspirasi dari iluminasi naskah kuno. 

6. Pada acara pameran ada banyak produk yang menampilkan corak atau motif dari naskah kuno.

Jika ingin bergabung menjadi salah satu anggota lembaga suri ini, kita sebagai calon anggota harus memiliki keinginan pantang menyerah dan kerjasama tim. Hal ini dikarenakan prinsip menjadi anggota dari Lembaga Suri yakni memiliki sifat kekeluargaan dan kerjasama tim. 

Jadi, pameran ini berisikan hasil karya dari sebuah naskah kuno atau manuskrip yang dianggap sederhana ternyata bisa dihasilkan menjadi sebuah karya yang bernilai harga dan cantik. Oleh karena itu, kita sebagai masyarakat dengan banyaknya kebudayaan harus bisa melestarikan dan mengembangkan budaya tersebut. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun