Mohon tunggu...
Laila Qurotul Ayuni
Laila Qurotul Ayuni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

happiness with my shadow, jangan lupa membaca!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menanamkan Karakter Positif Pada Masa Anak Usia Sekolah Dasar

26 November 2023   22:18 Diperbarui: 26 November 2023   23:00 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Hallo sobat kompas, kali ini mari belajar mengenai tema kita yaitu menanamkan karakter positif pada masa anak usia SD. Anak-anak ketika memasuki kelas awal Sekolah Dasar karakteristik perkembangan mereka sedang berada di rentang usia dini. Masa usia ini mereka mengalami transisi dari yang sebelumnya berada pada fase perkambangan bermain mereka akan cenderung terdorong untuk belajar.

Karakteristik pada masa kelas satu, dua dan tiga SD pertumbuhan fisiknya telah mencapai kematangan, mereka mulai mampu mengontrol tubuh fan keseimbangannya. Kecerdasannya akan mulai terlihat pada kegiatan belajar seperti seriasi, mengelompokkan sebuah obyek, mulai berminat pada angka dan tulisan, meningkatnya perbendaharaan kata, senang bercerita ataupun berbicara, mulai memahami adanya sebab akibat dan pemahamannya mengenai ruang dan waktu juga turut berkembang.

Perubahan-perubahan yang menakjubkan akan semakin terlihat jelas pada masa usia ini. Perubahan yang terjadi seperti anak-anak akan tumbuh semakin besar, lebih cerdas, lebih mahir secara sosial dan mulai memudar sifat egosentrismenya. Setiap anak akan berkembang dengan cara yang berbeda dan perkembangan mereka juga dipengaruhi oleh faktor budaya, pengalaman, pendidikan dan lingkungan sekitarnya.

Mereka berbeda dengan orang dewasa, mereka berpikir dan meilhat dunia dengan berbeda dan mereka memiliki prinsip-prinsip moral dan etika yang berbeda pula dari orang dewasa. Pada usia ini mereka akan terihat unik dengan pola waktu pertumbuhannya masing-masing. Ketika belajar tingkat kemampuan, perkembangan dan gaya mereka belajar juga tentu harus sudah diperkirakan dalam proses pendidikan kurikulum dan pengajaran idealnya.

Diharapkan dalam setiap perkembangannya mereka mampu maju sesuai dengan kecepatan mereka sendiri. Kemampuan-kemampuan yang dimaksud yaitu seperti kemampuan mereka dalam membaca, menulis, mengeja, berhitung, belajar ilmu sosial, ilmu pengetahuan alam, seni dan budaya, dan kegiatan-kegiatan lainnya. Mereka harus mampu berkemmbang sesuai dengan kecerdasan yang mereka miliki.

Tentunya mereka akan mulai menerima dan menghadapi serangkaian tugas-tugas ketika mereka memasuki masa belajar di Sekolah Dasar. Mereka akan mulai menjumpai perkembangan baru disetiap fasenya. Setiap individu harus mulai mengenal dan mampu menyelesaikan tugas-tugas perkembangan di setiap fasenya agar mereka dapat menyesuaikan diri dengan tuntutan di lingkungannya dan mencapai kebahagiaan hidup.

Pada periode usia 6-12 tahun mereka memasuki mas aperalihan dari pra sekolah ke masa Sekolah Dasar, disebut dengan masa peralihan dari yang sebelumnya masa anak-anak awal ke masa anak-anak akhir sampai memasuki masa pra-pubertas. Secara fisik mereka akan mulai mengalami pertumbuhan secara pesat dan semakin sempurna (Sabani, 2019).

Anak usia 6-12 tahun atau memasuki masa Sekolah Dasar mereka disebut dengan masa midle childhood. Pada suia ini mereka mulai matang untuk belajar. Mereka ,ulai menginginkan kecakapan-kecakapan baru yang didapat ketika dia berada di sekolah. Ketika berada di lingkungannya mereka sudah mulai menghilangkan sifat egosentrismenya, mereka akan lebih objektif dan lebih empiris terhadap lingkungannya (Ratnawati & Asniawati, 2020).

Periode usia 6-12 tahun mereka mulai mempeljarai keterampilan fisik, membina sikap hidup yang sehat dengan artian mereka mulai mampu memahami bahaya dan penderitaan yang dialami dan yang membahayakan kesehatan dirinya, mereka mulai belajar bergaul dengan sebayanya mereka akan mulai memahami perasaan orang lain, memiliki rasa kasih sayang, ramah, suka menolong dan jujur, mereka mulai mengembaangkan peran sesuai dengan jenis kelamin mereka.

Mulai mengembangkan kemampuan membaca, menulis dan berhitung, mengembangkan konsep-konsep yang diperlukan dalam kehidupan sehari-harinya seperti memahami tentang pekerjaan sehari-harinya, kemasyarakatan, kewarganegaraan dan menghadapi masalah sosial lainnya. Mengembangkan kata hati, moral dan skala nilai merekamulai saling menghargai.

Keberadaan guru dan orang tua dalam masa anak memasuki usia Sekolah Dasar sangatlah penting. Tanpa adanya bantuan mereka anak-anak tidak akan bisa berkembang dengan baik. Mereka harus mulai ditanamkan kebiasaan-kebiasaan positif agar tetap melekat hingga ia dewasa. Kebiasaan-kebiasaan itu seperti membiasakan bangun pagi, shalat lima waktu, beribadah dengan tekun, makan tepat waktu, membiasakan mengaji setelah sholat maghrib, membiasakan belajar setiap malam dan memperisapkan pelajarannya untuk esok hari.

Dengan memberikan penanaman kebiasaan yang positif perkembangan anak dalam memasuki usia Sekolah Dasar akan berjalan dengan baik. Mereka akan memeiliki rasa disiplin dan memiliki rasa tanggung jawab sejak dini. Dengan demikian akan tercipta lingkungan yang mampu menunjang rasa kepercayaan diri, tenggang rasa, kebiasaan disiplin. Sekian penjelasan mengenai belajar pada anak suia Sekolah Dasar. Sampai jumpa di tulisan selanjutnya.

Referensi

Ratnawati, E., & Asniawati, A. (2020). Pemberian Motivasi Melalui Cerita dan Games. Dimasejati, 2(2), 204--213. https://www.syekhnurjati.ac.id/jurnal/index.php/...%0A

Sabani, F. (2019). Perkembangan Anak - Anak Selama Masa Sekolah Dasar (6 - 7 Tahun). Didakta: Jurnal Kependidikan, 8(2), 89--100.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun