Mohon tunggu...
Laila Nurwulan
Laila Nurwulan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

🐻

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengatasi Kekerasan Berbasis Gender di Indonesia: Tantangan dan Solusi

6 Juni 2024   13:49 Diperbarui: 6 Juni 2024   14:02 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3. Penyediaan Layanan Dukungan Fasilitas dan layanan dukungan bagi korban kekerasan berbasis gender harus ditingkatkan. Ini termasuk tempat penampungan, konseling psikologis, dan layanan kesehatan yang sensitif terhadap gender.

4. Pemberdayaan Ekonomi Perempuan Pemberdayaan ekonomi dapat memberikan perempuan lebih banyak kekuatan dan kemandirian, sehingga mereka dapat lebih mudah meninggalkan situasi kekerasan. Program pemberdayaan ekonomi dan pelatihan keterampilan bisa menjadi solusi jangka panjang.

5. Kolaborasi Antar Lembaga Kerjasama antara pemerintah, LSM, komunitas, dan sektor swasta sangat penting dalam upaya mengatasi kekerasan berbasis gender. Setiap pihak dapat berkontribusi dengan cara yang berbeda untuk memberikan dukungan dan solusi yang komprehensif.

Kekerasan berbasis gender adalah masalah kompleks yang memerlukan pendekatan holistik untuk diatasi. Melalui edukasi, kebijakan yang kuat, layanan dukungan yang memadai, pemberdayaan ekonomi, dan kolaborasi antar lembaga, Indonesia dapat membuat kemajuan signifikan dalam upaya menghapus kekerasan berbasis gender. Setiap orang memiliki peran dalam menciptakan lingkungan yang aman dan inklusif, di mana hak asasi manusia dihormati dan dilindungi. Dengan langkah-langkah konkret dan komitmen bersama, kita bisa mewujudkan masyarakat yang bebas dari kekerasan berbasis gender.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun