Mohon tunggu...
Laila Nur Rahmawati
Laila Nur Rahmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pendidikan Kimia UNS

La Tahzan

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Tantangan dan Peran Guru dalam Pendidikan Berbasis Teknologi di Masa Pandemi

1 Januari 2022   19:30 Diperbarui: 1 Januari 2022   19:34 1004
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendidikan adalah gerbang menuju kehidupan yang lebih baik karena dengan pendidikan yang baik dapat tercipta generasi muda yang dapat membangun bangsa dan negara. Namun, kondisi  pandemi Covid-19 ini sangat berdampak pada dunia pendidikan di Indonesia. Pandemi Covid-19 telah memberikan gambaran dalam dunia pendidikan bahwa pendidikan harus tetap berlangsung dengan bantuan teknologi.

Situasi pandemi ini menjadi tantangan bagi setiap individu dalam menggunakan teknologi. Diharapkan dengan adanya kreativitas individu dalam menggunakan teknologi dapat mengembangkan dunia pendidikan pada masa pandemi. Demikian dikatakan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud, Nizam, pada acara Medan International Conference on Energy and Sustainability, Selasa (27/10/2020).

"Saat ini pandemi menjadi tantangan dalam mengembangkan kreativitas terhadap penggunaan teknologi. Bukan hanya transmisi pengetahuan, tapi juga bagaimana memastikan pembelajaran tetap tersampaikan dengan baik," tutur Nizam

Dalam rangka mengurangi penyebaran Covid-19, sistem pendidikan yang semula tatap muka harus beralih menjadi online untuk setiap jenjang pendidikan. 

Dalam sistem pembelajaran online, alat komunikasi dan koneksi internet merupakan sarana dan prasarana paling mendukung proses pembelajaran.  Perkembangan teknologi pendidikan pada masa pandemi Covid-19 menjadi salah satu faktor penting dalam penyelesaian masalah pendidikan saat ini.

Perkembangan teknologi pendidikan pada masa pandemi Covid-19 dapat memberikan kemudahan dalam penyampaian materi ketika pembelajaran online

Dengan perkembangan teknologi saat ini serta generasi muda yang lebih melek teknologi mengakibatkan pendidikan berbasis teknologi menjadi solusi paling tepat dan efisien guna menunjang pembelajaran online pada masa pandemi. 

Pada masa pandemi, pemerintah serta kalangan akademisi telah menciptakan teknologi pendidikan dengan berbagai macam model, mulai dari aplikasi, website, class room dan lainnya untuk mendukung pembelajaran online.

Pada abad ke-21, pendidikan diharapkan semakin maju sehingga dapat diakses oleh semua kalangan. Salah satunya dengan diciptakannya “Revolusi Industri 4.0” dalam kata lain era yang berbasis digital. 

Salah satu tantangan industri 4.0 dalam dunia pendidikan adalah inovasi pembelajaran yang dilakukan oleh guru dengan memanfaatkan sarana teknologi informasi yang berkembang sehingga dapat berperan meningkatkan mutu pembelajaran.

Pada era ini, pendidikan telah berganti menjadi pendidikan berbasis teknologi. Dengan pemanfaatan teknologi, diharapkan dalam proses pembelajaran pesan pendidik dapat dikemas lebih sistematik sehingga dapat diterima oleh peserta didik dengan baik, mudah, dan meluas. Selain itu, pemanfaatan teknologi di masa pandemi ini diharapkan dapat menciptakan pembelajaran yang menyenangkan serta dapat mengembangkan potensi peserta didik secara individual.

Kemajuan teknologi pada masa pandemi memberikan dampak positif dalam sistem pembelajaran online. Model pembelajaran online memungkinkan peserta didik mencari sumber belajar dari internet melalui alat teknologi, seperti laptop dan handphone. Dengan demikian, peserta didik dapat mempelajari materi pembelajaran yang telah dibagikan oleh gurunya tanpa harus didampingi gurunya secara langsung.

Pendidikan berbasis teknologi pada masa pandemi telah mengubah proses pembelajaran yang diselenggarakan. Proses pembelajaran sangat bergantung dengan penguasaan teknologi dan alat teknologi yang dimiliki oleh guru dan peserta didik. Guru dan peserta didik harus sama-sama menguasai instrumen teknologi yang digunakan di dalam pembelajaran sehingga proses pembelajaran dapat berlangsung dengan baik.

Selain memberikan manfaat, teknologi dalam bidang pendidikan juga memberikan beberapa tantangan dan hambatan. Tantangan pendidikan dalam era ini adalah bagaimana mempersiapkan guru dalam pemanfaatan teknologi saat ini, membekali guru dengan kreativitas dan inovasi dalam melaksanakan proses pembelajaran, serta memaksimalkan kemampuan yang dimiliki guru dalam menggunakan peralatan teknologi terkini. Namun, kondisi guru saat ini belum cukup siap untuk mendukung proses pembelajaran berbasis teknologi.

Masih banyak sekolah dari daerah pelosok yang dihuni oleh guru-guru yang gagap teknologi dan belum membelajarkan dirinya untuk mengikuti perkembangan dan kemajuan teknologi saat ini. Penguasaan teknologi di kalangan dunia pendidikan, masih sangat minim. Bahkan di kalangan guru, 60 persen di antaranya masih gagap menggunakan alat teknologi. 

Dilansir dari medcom.id, Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini Pendidikan Dasar dan Menengah (PAUD Dikdasmen) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Jumeri dalam Peluncuran Bimtek PembaTIK, Kamis (15/04).

“Masih ada 60 persen guru yang penguasaan TIK-nya masih terbatas,” tutur Jumeri

Tantangan dalam dunia pendidikan tidak hanya terbatas pada minimnya penguasaan teknologi, tetapi juga ketersediaan alat teknologi dan jaringan internet di daerah pelosok dan terisolir. Pendidikan berbasis teknologi di Indonesia masih belum merata. 

Dikutip dari medcom.id, Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Mochamad Ashari mengatakan bahwa perkembangan dunia teknologi di Indonesia belum merata. Begitu pula pemanfaatannya di dunia pendidikan sehingga pendidikan digital masih sebatas pelengkap di Indonesia.

Selanjutnya terkait hambatan yang dihadapi dalam pendidikan berbasis teknologi meliputi sarana dan prasarana yang belum memadai terutama untuk sekolah-sekolah dari daerah pelosok dan terisolir. Kemudian, kurangnya kompetensi guru dalam menggunakan teknologi ketika melaksanakan proses pembelajaran. 

Dalam hal ini, masih banyak guru yang belum memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam mengoperasikan komputer dan belum antusias terhadap perubahan pembelajaran online dengan memanfaatkan alat teknologi dalam proses pembelajaran dan penyampaian materi kepada peserta didik.

Hambatan lainnya berasal dari sikap dan resistensi guru untuk melakukan perubahan proses pembelajaran dengan integrasi teknologi. Dalam menghadapi hambatan dan tantangan pendidikan berbasis teknologi, guru sebagai garda terdepan diharapkan mampu untuk mengikuti perkembangan zaman demi kemajuan dunia pendidikan. Sebagai garda terdepan dalam dunia pendidikan, guru harus meng-upgrade kompetensi agar benar-benar siap dalam menghadapi era pendidikan berbasis digital.

Pada pembelajaran online berbasis teknologi ini, dunia pendidikan telah mengalami pergeseran pola interaksi antara guru dan siswa. Pada pembelajaran konvensional guru berperan sebagai sumber belajar yang berkewajiban mentransfer pengetahuan, sedangkan pada pembelajaran berbasis teknologi, guru berperan sebagai fasilitator dan motivator belajar bagi peserta didiknya.  Sebagai motivator, guru diharapkan dapat memberikan motivasi kepada para siswanya untuk terus semangat belajar.

Sedangkan, peran guru sebagai fasilitator adalah menyediakan pelayanan belajar yang efektif kepada para siswanya. Guru dapat memanfaaatkan berbagai aplikasi yang dapat mendukung kelancaran proses pembelajaran online

Dalam melaksanakan pembelajaran berbasis teknologi pada masa pandemi, guru dapat memanfaatkan beberapa aplikasi, seperti zoom dan google meet yang memudahkan dalam menyampaikan materi secara virtual. Selain itu, guru dapat berinovasi dalam menyampaikan materi pembelajaran melaui power point interaktif atau video penjelasan yang menarik dengan disertai animasi.

Pendidikan berbasis teknologi tentunya dapat lebih membantu memajukan pendidikan di Indonesia, khususnya di masa pandemi. Namun, masih banyak sekolah yang mengalami kesulitan dalam pengembangan pendidikan berbasis teknologi ini misalnya pada daerah pelosok yang masih kurangnya fasilitas teknologi dan masih rendahnya penguasaan teknologi di kalangan guru. Dalam pendidikan berbasis teknologi, guru memiliki peran penting sebagai motivator dan fasilitator.

Dalam menghadapi tantangan pendidikan berbasis teknologi diperlukan komitmen kuat guru dan sekolah yang dapat dilihat dari dukungan infrastruktur, dukungan learning content, dukungan percepatan penguasaan teknologi dikalangan pengajar, dan dukungan staff administrator dari sekolah. 

Perlu dibentuk infrastruktur pendukung seperti divisi pusat pendidikan berbasis teknologi, baik pada tingkat provinsi, kabupaten, serta administrator di sekolah untuk mengorganisasikan penerapan sistem pendidikan berbasis teknologi. Tidak hanya itu, pendidikan berbasis teknologi di daerah pelosok juga perlu mendapat perhatian dari pemerintah sehingga pendidikan yang merata di Indonesia dapat tercapai.

Referensi:

Hendayana, Yayat. (2020). Tantangan Dunia Pendidikan di Masa Pandemi. https://dikti.kemdikbud.go.id/kabar-dikti/kabar/tantangan-dunia-pendidikan-di-masa-pandemi/. Diakses pada tanggal 22 Desember 2021.

Putra, Ilham Pratama. (2021). 60 Persen Guru Masih Gagap TIK. https://medcom.id/. Diakses pada tanggal 22 Desember 2021.

Putra, Ilham Pratama. (2021). Belum Merata, Pendidikan Digital Masih Sebatas Pelengkap di Indonesia. https://medcom.id/. Diakses pada tanggal 22 Desember 2021.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun