Keindahan Bromo dengan Berbagai Profitnya

Indonesia merupakan negara yang memiliki beragam suku, agama, budaya, dan adat istiadat. Dari keragam yang ada tersebut tentunya kita dapat melihat dan menikmati berbagai budaya yang beragam mulai dari rumah adat yang beragam, upacara adat yang beragam, serta berbagai kuliner ciri khas setiap daerah yang beragam.Keberagam yang dimiliki Indonesia tersebut yang menarik turis dari luar negeri dan dalam negeri untuk tertarik mengunjungi Indonesia.

Namun bukan hanya adat istiadat yang beragam, ada lagi keunggulan Indonesia yang dapat menarik minat para turis untuk datang ke Indonesia Salah satunya yaitu pemandangan alam di Indonesia yang sangat Indah dan tidak ada di negara lain.

Keindahan alam yang ada di Indonesia tersebar dari sabang sampai merauke. Keindahan alam tersebut bahkan tidak dapat dihitung dengan tangan berapa total keindahan alam yang ada di Indonesia. Bahkan karena Indonesia menyajikan berbagai keindahan alam yang sangat memukau, Indonesia mendapatkan berbagai penghargaan karena keindahan alamnya.

Salah satunya yaitu penghargaan "Gold Award For Outstanding Exhibit" yang diterima Indonesia pada tahun 2024 karena keindahan alam di Nusa Tenggara Timur (NTT). Tidak hanya itu di pulau jawa di di bagian Jawa Timur juga memiliki keindahan alam pegunungan yang menyajikan pemandangan yang sangat memukau yaitu Gunung Bromo.

Gunung bromo merupakan salah satu keindahan alam Indonesia yang terletak pada 4 kabupaten yaitu Kabupaten Lumajang, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Pasuruan dan Kabupaten Malang. Gunung Bromo termasuk kedalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru dimana wisatawan yang berkunjung ke bromo dapat menikmati keindahan alam gunung batok, gunung bromo, gunung tengger, gunung semeru. 

Wisata yang ingin berkunjung ke bromo biasanya dimulai dari dini hari untuk melihat sunrise dan jajaran gunung yang terlihat memukau di selimuti awan di pagi hari. Eksotika bromo tersebut yang menarik perhatian wisata untuk berkunjung ke bromo. 

Sumber gambar penulis. Laila Nur Azizah

Daya tarik wisata tersebut dikembangkan oleh masyarakat sekitar dengan mengelola objek wisata. pengelolaan tersebut meliputi persewaan jeep,persewaan jaket bahkan terdapat persewaan motor trail untuk menuju akses ke gunung bromo. 

Daya tarik wisatawan yang ingin ke bromo meningkat membuat lapangan pekerjaan bagi warga yang berada di sekitar gunung bromo. Hal itu terlihat dari banyak nya warga sekitar yang memulai untuk menjalankan berbagai usaha salah satunya usaha kuda untuk mobilitas jalan menuju kawah gunung bromo.

Para joki kuda yang ada di bromo sangat senang karena mereka sekarang memiliki pemasukan lebih dikarenakan meningkatnya wisatawan yang ingin ke gunung bromo. Para joki kuda dulu sebelum meningkatnya wisatawan gunung bromo mereka merupakan kondisi masyarakat yang memiliki status sosial menengah ke bawah. Namun dengan meningkatnya wisatawan gunung bromo membuat mereka menjadi naik derajat ke status sosial yang lebih tinggi. 

Para joki tersebut sekali menarik kuda mereka mematok harga 250 ribu untuk pulang pergi menuju kawah gunung bromo, yang mana jika saat gunung bromo ramai mereka dapat memiliki untung yang lebih besar daripada persewaan jip. Dan profit yang para joki kuda terima juga lebih besar daripada persewaan jip.

Bahkan tidak hanya itu, karena meningkatnya minat wisatawan yang ingin ke bromo. Banyak sekali para pembuat event yang juga memulai peruntungannya dengan membuat event bertemakan alam yang bertujuan untuk mempromosikan gunung bromo. Contohnya seperti jazz gunung, eksotika bromo, festival layang-layang bromo dll. 

Namun tidak hanya event saja yang dapat menarik perhatian turis, ada juga upacara adat yang rutin dilakukan oleh suku tengger  suku yang bermukim di kaki gunung bromo), seperti upacara Yadya Kasada yang dilakukan rutin tahunan pada bulan kasada untuk menghormati para dewa,upacara unan-unan yaitu upacara penyucian dan berbagai upacara lainnya yang dapat menarik perhatian wisatawan. 

Kondisi tersebut menunjukan bahwa dengan adanya kondisi ekonomi yang tumbuh mencerminkan bahwa sektor pariwisata di daerah tersebut sedang berkembang.

Jika sektor ekonomi di kawasan tersebut tumbuh maka akan memiliki dampak yang signifikan terhadap retribusi pajak untuk daerah sekitar yang menjadi kawasan obyek wisata tersebut. 

Retribusi pajak tersebut didapat juga karena adanya berbagai lapangan pekerjaan seperti ada retribusi pajak dari hotel di sekitar objek wisata, restoran dan tempat hiburan di sekitarnya. Retribusi pajak tersebut secara tidak langsung yang nantinya akan turut andil dalam mengembangkan fasilitas yang ada di kawasan objek wisata tersebut. 

Bahkan dilansir dari akun pajak, dikatakan bahwa "apabila sektor pariwisata dikembangkan ataupun dipergunakan dengan baik dan tepat, maka dapat berpotensi cukup besar dalam membantu perekonomian masyarakat daerah". faktanya kementerian keuang juga melansir bahwa 5-7% pajak yang diterima Indonesia berasal dari sektor pariwisata. 

Oleh karena itu kita sebagai para generasi muda harus bangga dengan keindahan alam yang ada di indonesia, bahkan kita sebagai generasi penerus harus mempromosikan lagi keindahan alam yang ada di Indonesia agar seluruh dunia tau akan keindahan alam yang dimiliki dan nantinya jika dapat menggaet wisatawan asing, maka devisa negara akan meningkat dan retribusi pajak yang berasal dari sektor pariwisata juga akan meningkat.

Kompasianival

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H