Bahkan tidak hanya itu, karena meningkatnya minat wisatawan yang ingin ke bromo. Banyak sekali para pembuat event yang juga memulai peruntungannya dengan membuat event bertemakan alam yang bertujuan untuk mempromosikan gunung bromo. Contohnya seperti jazz gunung, eksotika bromo, festival layang-layang bromo dll.Â
Namun tidak hanya event saja yang dapat menarik perhatian turis, ada juga upacara adat yang rutin dilakukan oleh suku tengger  suku yang bermukim di kaki gunung bromo), seperti upacara Yadya Kasada yang dilakukan rutin tahunan pada bulan kasada untuk menghormati para dewa,upacara unan-unan yaitu upacara penyucian dan berbagai upacara lainnya yang dapat menarik perhatian wisatawan.Â
Kondisi tersebut menunjukan bahwa dengan adanya kondisi ekonomi yang tumbuh mencerminkan bahwa sektor pariwisata di daerah tersebut sedang berkembang.
Jika sektor ekonomi di kawasan tersebut tumbuh maka akan memiliki dampak yang signifikan terhadap retribusi pajak untuk daerah sekitar yang menjadi kawasan obyek wisata tersebut.Â
Retribusi pajak tersebut didapat juga karena adanya berbagai lapangan pekerjaan seperti ada retribusi pajak dari hotel di sekitar objek wisata, restoran dan tempat hiburan di sekitarnya. Retribusi pajak tersebut secara tidak langsung yang nantinya akan turut andil dalam mengembangkan fasilitas yang ada di kawasan objek wisata tersebut.Â
Bahkan dilansir dari akun pajak, dikatakan bahwa "apabila sektor pariwisata dikembangkan ataupun dipergunakan dengan baik dan tepat, maka dapat berpotensi cukup besar dalam membantu perekonomian masyarakat daerah". faktanya kementerian keuang juga melansir bahwa 5-7% pajak yang diterima Indonesia berasal dari sektor pariwisata.Â
Oleh karena itu kita sebagai para generasi muda harus bangga dengan keindahan alam yang ada di indonesia, bahkan kita sebagai generasi penerus harus mempromosikan lagi keindahan alam yang ada di Indonesia agar seluruh dunia tau akan keindahan alam yang dimiliki dan nantinya jika dapat menggaet wisatawan asing, maka devisa negara akan meningkat dan retribusi pajak yang berasal dari sektor pariwisata juga akan meningkat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H