Menurut Anastasi dan Urbina (1997), tes IQ hendaknya dipandang sebagai konsep deskriptif bukan eksplanatif. Suatu IQ adalah suatu pernyataan mengenai tingkat kemampuan seseorang menggunakan skala tertentu pada suatu saat. Karena, skala yang berbeda dan dikenakan pada saat yang berbeda juga, dapat menyatakan IQ yang berbeda untuk satu orang.
Tes intelegensi umum dapat menghasilkan skor untuk bagian-bagian maupun global-tunggal, contohnya :
- Tes Stanford - Binet
- Tes Weschsler
Tes pertama, merupakan tes intelegensi modern yang dikembangkan oleh para ahli psikologi Prancis Alfred Binet pada tahun 1881, tes intelegensi kemudian banyak mengacu pada tes yang telah dikembangkan oleh Binet. Tes intelegensi Binet mengalami beberapa kali revisi.
Tes kedua, Weschsler menyusun tes ini karena ada beberapa kelemahan dari tes intelegensi Stanford - Binet.
Ada beberapa kelemahan dari tes intelegensi Stanford - Binet, yaitu :
- Tes Stanford - Binet tidak dapat digunakan untuk mengukur intelengensi orang dewasa
- Tes Stanford - Binet terlalu tergantung pada kemampuan bahasaÂ
Weschsler menyusun tiga tes intelegensi, yaitu :
- The Weschsler Preschool and Primary Scale of Intelligence (WPPI)