Mohon tunggu...
Laila Noviani
Laila Noviani Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

saya suka nasi goreng, tapi jangan pake kecap hehe.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Transformasi Bisnis Offline Menjadi Online

29 Desember 2020   17:46 Diperbarui: 29 Desember 2020   18:21 389
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Apa yang terlintas pertama kali di fikiran kalian saat membaca kata " transformasi " ? Robot kah? Tentu bukan, itu transformers namanya.

Atau dari kalian ada yang belum tau definisi dari transformasi itu sendiri? Okay, saya akan jelaskan ke kalian. Yuk simak penjelasan di bawah ini.

Transformasi merupakan perubahan pada rupa, baik itu dalam konsep bentuk, sifat, fungsi, dan sebagainya. Transformasi tentunya memiliki peran yang besar terhadap suatu perubahan.

Dalam artikel ini, saya akan membahas tentang transformasi dalam konteks bisnis.

Apa yang di maksud dengan transformasi bisnis?

Transformasi bisnis adalah proses mengubah suatu sistem bisnis maupun teknologi di dalamnya yang diperlukan untuk mencapai peningkatan dalam hal efisiensi, efektivitas, serta kepuasan pelanggan maupun karyawannya.

Tidak hanya itu, transformasi bisnis juga menjadi tantangan bagi perusahaan untuk memenuhi suatu tuntutan persaingan bisnis yang dapat melahirkan suatu peningkatan dan perkembangan. Sehingga, transformasi bisnis dari offline ke online merupakan suatu perubahan sistemasi usaha atau bisnis yang dilakukan dari luar jaringan ( luring ) menjadi ruang daring atau dalam jaringan guna meningkatkan strategi, sistem serta penghasilan dari bisnis tersebut.

Ada banyak perusahaan terkenal di Indonesia yang mulai melakukan transformasi dengan meluncurkan situs dan aplikasi e-commerce milik perusahaan tersebut guna memudahkan konsumen untuk berbelanja secara online.

Dari transformasi bisnis offline menjadi online atau sistem perdagangan digital bagi perusahaan pastinya memiliki manfaat bagi penjual (perusahaan) maupun pembeli (konsumen).

Adapun manfaat bagi perusahaan atau penjual, yakni memperluas lapak penjualan produk, tidak hanya berdagang melalui luring atau offline yang monoton menunggu pembeli datang ke toko melainkan perusahaan dapat menjual produk melalui online, sehingga grafik penghasilan atau pendapatan perusahaan meningkat.

Selain itu, ada juga manfaat bagi konsumen atau pembeli, yaitu pembeli bisa memaksimalkan penggunaan media sosial sebagai sarana belanja online serta dengan adanya transformasi bisnis offline menjadi sistem digital ini dapat memudahkan pembeli untuk belanja keperluan, kebutuhan serta keinginannya tanpa harus keluar rumah.

Melihat kondisi pandemi covid-19 pada tahun 2020 ini, belanja online bisa menjadi solusi yang efektif bagi kita untuk mengurangi rantai penyebaran virus covid-19 ini dengan tidak saling berinteraksi secara langsung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun