Mohon tunggu...
Lailani octavia
Lailani octavia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jakarta, Jurusan Ilmu Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Faktor yang memengaruhi anggota organisasi yang stres kerja dan cara mengatasinya

11 November 2023   21:00 Diperbarui: 12 November 2023   13:51 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut Handoko (2008), menyebutkan bahwa stres kerja merupakan suatu kondisi ketegangan yang memengaruhi proses berpikir, emosi, dan kondisi psikis seseorang untuk menghadapi lingkungan dan pada akhirnya akan mengganggu pelaksanaan tugas-tugasnya.

Seseorang mengalami stres cenderung tidak sehat dan tidak konsentrasi yang akan berdampak pada menghambatnya pekerjaan yang harus dilakukan pada organisasi tersebut. Sehingga menyebabkan keterlambatan, tidak terjalannya program kerja dengan baik. Ciri-ciri anggota yang mengalami stres biasanya sering marah-marah, agresif, tidak rileks, dan khawatir akan sesuatu mengenai program kerjanya.

Anggota Organisasi mengalami stres disebabkan oleh beberapa faktor yaitu:

1. Jenis pekerjaan yang kurang variasi tidak menyenangkan anggota pun merasa jenuh karena tidak adanya peningkatan pekerjaan dan kurangnya tantangan.

2. Beban pekerjaan dan waktu yang diberikan tidak fleksibel di luar dari kemampuan anggota dan biasanya ditekankan oleh deadline.

3. Kurangnya atasan dalam pengambilan keputusan biasanya cenderung memerintah dan cepat, sehingga anggota tidak memahami apa yang diinginkan untuk mengembangkan organisasinya.

4. Kurangnya relasi, kurangnya hubungan dengan organisasi lain sehingga tidak dapatnya belajar dari organisasi lain dan tidak dapatnya mengevaluasi anggota dan pemimpin organisasi.

5. Terjadinya hubungan yang buruk, melalui perkataan, pelecehan, kekerasan dan budaya organisasi yang buruk sehingga anggota merasa tidak nyaman mengakibatkan stres dan meninggalkan organisasi yang buruk.

6. Terjadinya konflik pribadi yang tidak diketahui oleh anggota organisasi lainnya sehingga keberadaanya terasa tak di anggap.


Strategi yang dilakukan untuk membantu dalam penanggulangan stres dalam organisasi:

1. Saat open recruitment, diadakan pengecekan kesehatan terlebih dahulu. Lalu untuk sesi berikutnya diadakannya ruang bercerita antara ketua organisasi atau anggota lain dan anggota agar mengetahui masalah pribadi anggotanya hal ini dapat mengembangkan rasa nyaman dan keterbukaan antara anggota dan ketua atau dengan anggota lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun