Faktor-Faktor Situasional yang Memengaruhi Atraksi Interpersonal

Orang cenderung menyenangi mereka yang tempat tinggalnya berdekatan. Persahabatan lebih mudah tumbuh di antara tetangga yang berdekatan (Whyte, 1956). Atau di antara mahasiswa yang duduk berdampingan (Byrne dan Bueffier, 1955).

e) Kemampuan (Competence)

Kita cenderung menyukai orang yang memiliki kemampuan yang lebih tinggi daripada kita, karena kita ingin sepertinya kita terus mencari tahu darinya apa yang dia pelajari, bagaimana cara dia mencapai hal yang kita tidak bisa capai, hal ini orang tersebut dapat kita jadikan sebuah motivasi.

Contoh kasus yang berkaitan dari faktor situasional yang memengaruhi atraksi interpersonal dalam kehidupan sehari-hari:

Saat ketika kita masih menjadi MABA (Mahasiswa Baru) di kampus dan duduk bersebelahan dengan seseorang yang belum kita kenal. Persahabatan dapat tumbuh di antara orang yang bersebalahan contohnya saat mahasiswa duduk berdekatan.

Seseorang itu adalah perempuan cantik, lalu kita mengajaknya untuk berkenalan menanyakan nama, dan rumahnya seperti berkenalan pada umumnya. Dari perkenalan ini kita menjalin suatu keakraban karena dijelaskan bahwa “Tak kenal, maka tak sayang”. Maka dari itu kita di anjurkan untuk berkenalan karena dapat saling mengenal satu sama lain sehingga menimbulkan rasa keakraban.

Lalu kita melihat wajahnya yang cantik, saat kita melihat wajahnya suasananya menjadi lebih indah, sejuk, sedap dipandang dan pakaian yang dia gunakan terlihat sopan dan rapi serta dia sangat pintar saat dosen bertanya sesuatu pasti dia menjawabnya dengan kritis dan baik. Kita berpikir bahwa dirinya cantik, rapi dan pintar dia memiliki sifat yang baik dan menebarkan aura positif, hal ini disebut sebagai daya tarik fisik seseorang yang memiliki ciri khas, dan karakteristik sendiri.

Setelah beberapa hari kita selalu duduk bersebelahan selama kelas berlangsung dan kita juga sering jajan dan bermain bersama. Kita mulai mengikuti sosial medianya, kita mengetahui bahwa dia adalah selebgram sosial media dengan 3,000 pengikut. Selain cantik, sopan, rapi dan juga pintar ternyata dia juga menjadi selebgram yang suka bernyanyi seperti cover lagu serta memiliki suara yang merdu. Hal ini merupakan ganjaran atau pujian untuknya sehingga dia merasa bahwa dirinya hadir dan diperhatikan dengan baik oleh orang lain. Ganjaran atau pujian yang didapat olehnya adalah “Kamu udah cantik, sopan, pinter pelajaran, pinter nyanyi juga. Keren banget.”. Dia pasti akan terkesima oleh apa yang kita ucapkan “Biasa aja kok”, ucapnya.

Setelah kita mengetahui kemampuannya dalam bernyanyi, kita juga pandai bermain alat musik seperti gitar lalu kita berkolaborasi untuk cover lagu bersama dengan cara kita bermain gitar dia pun menyanyi hal ini dapat dijadikannya sebagai konten. Dengan kemampuan dan kesamaan yang kami sukai yaitu bermusik, kami dapat saling melengkapi dan juga saling mengenal tak hanya itu kami juga dapat berkomunikasi dan berbincang mengenai hal yang sama yaitu mengenai perkuliahan dan kesukaan kami dalam bermusik. Hal tersebut dilihat bahwa perkenalan dapat menimbulkan kedekatan dan keakraban jika kita terus bersama, serta kita dapat memuji seseorang untuk dihargai dan juga kami dapat saling berkomunikasi karena kesamaan kemampuan dan juga kesamaan hobi yang kami miliki dan kami menjadi teman yang saling melengkapi satu sama lain.

Lailani Octavia Rahmadhani
22010400149
Universitas Muhammadiyah Jakarta
Ilmu Komunikasi
Psikologi Komunikasi