Moderasi Beragama dalam Aspek Keagamaan

jika dilihat dari pengertian secara umum moderasi beragama adalah sebuah cara pandang ,

sikap dan perilaku dalam mengamalkan ajaran agama yang berada diposisi tengah adil, seimbang, tidak berlebih-lebihan dan tidak extrem. Perilaku keagamaan yang didasarkan pada nilai-nilai keseimbangan tersebut konsisten dalam mengakui dan memahami individu maupun kelompok lain yang berbeda. Perilaku moderasi beragama menunjukkan sikap toleran, menghormati atas setiap perbedaan pendapat, menghargai kemajemukan, dan tidak memaksakan kehendak atas nama paham keagamaan dengan cara kekerasan (Aceng Abdul Aziz dkk.,2019)

Sedangkan ketakwaan merupakan usaha proteksi diri atau takut kepada Allah, sikap atau kecenderungan ini lahir dari keyakinan terhadap tuhan yang maha kuasa dan yang selalu mengawasi. takut terhadap sesuatu pasti akan menyebabkan seseorang terpelihara, menghindarkan diri dari sesuatu, orang yang takut dengan dasar cinta kepada seseorang, maka pasti tidak berani menolak dan akan cenderung menjalankan segala perintah serta menjauhi larangan-larangan.(Laelatul Hasanah, 2019)

Takwa seseorang kepada Rabb-nya ialah meletakkan antara dirinya dan apa yang ditakutkan dari Rabb-nya berupa kemarahan dan hukuman-Nya, sebuah pelindung yang melindungi dirinya dari itu semua yang dia takutkan itu. Pelindung tersebut ialah mengerjakan ketaatan dan menjauhi larangan. 

"Imam Ibnul Qayyim rahimahullah berkata, "Hakikat takwa ialah melakukan ketaatan kepada Allah Azza wa Jalla dilandasi keimanan dan mengharap pahala-Nya karena ada perintah dan larangan sehingga seseorang melakukan perintah Allah Azza wa Jalla dengan mengimani Dzat yang memerintah dan membenarkan janji-Nya, dan ia meninggalkan apa yang Allah larang baginya dengan mengimani Dzat yang melarangnya dan takut terhadap ancaman-Nya."(Al-Ustadz Yazid bin Jawaz, 2019)

Moderasi beragama dalam aspek ketakwaan berfokus pada pengembangan karakter moral dan sikap keimanan dan ketakwaan di kalangan siswa. Tujuannya adalah untuk melahirkan generasi yang baik dan bertakwa, yang mampu hidup dalam harmoni dengan sesama dan Tuhan. Moderasi beragama tidak hanya tentang keimanan atau ketakwaan, tetapi juga tentang sikap terhadap penganut agama lain, yang penting untuk membangun masyarakat yang damai dan bertoleransi.(Agungnoe 2022)

Simpulan

Moderasi beragama dalam aspek ketakwaan penting untuk dijalankan agar umat Islam dapat menjalankan ibadah dan mengekspresikan keyakinan mereka dengan cara yang moderat dan tidak radikal. Moderasi beragama dalam aspek ketakwaan juga berusaha untuk mencapai kesetimbangan antara keimanan dan ketakwaan, sehingga umat Islam dapat hidup dalam keadaan yang lebih baik dan berkah.