Mohon tunggu...
Laila Maratus S
Laila Maratus S Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Perbankan Syariah UIN Malang

- Traveling - Kuliner - Olahraga - Mengaji

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Resah Gelisah Dampak Kenaikan BBM

18 September 2022   19:23 Diperbarui: 18 September 2022   19:44 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: finance.detik.com

Meningkatkan keandalan sistem dan kemudahan pendaftaran aplikasi MyPertamina yang notabene dipakai untuk transaksi pembelian BBM subsidi. Satu hal lagi pembatasan jumlah liter biosolar itu cukup merugikan angkutan barang dan penumpang yang harus menempuh jarak jauh setiap harinya.

Sumber: finance.detik.com
Sumber: finance.detik.com

Selain itu dengan adanya kebijakan naiknya harga beberapa jenis BBM yang digunakan  masyarakat akan berimbas pada naiknya harga kebutuhan pokok.  Salah satu analisis mengatakan bahwa "ini berpotensi menekan harga saham di pekan depan karena inflasi diperkirakan akan naik," dia menilai langkah Bank Indonesia (BI) yang menaikkan suku bunga kemarin memang suatu antisipasi yang tepat.

Kebijakan penyesuaian harga BBM bersubsidi ini juga akan sangat memberatkan kehidupan rakyat. Dikarenakan kenaikan BBM tersebut dilakukan pada waktu yang tidak tepat karena akan berdampak kepada kenaikan harga berbagai bahan pangan dan kebutuhan masyatrakat lainnya.

Dan kenaikan harga BBM ini dinilai beresiko menyebabkan stagflasi yang merupakan periode ketika inflasi dan kontraksi terjadi secara bersamaan sebagai rambatan efek dari kenaikan berbagai harga. Bahkan dihawatirkan terjadinya PHK besar-besaran. Karena pabrik-pabrik akan merasa keberatan menghadapi dampak dari kenaikan harga BBM ini.

Tidak hanya dampak tersebut inflasi sebab dari kenaikan harga BBM ini juga menyebabkan terjadinya dampak psikologi di masyarakat dimana produsen (termasuk pedagang) menaikkan harga barang melebihi dari kenaikan biaya produksi atau distribusi yang mereka keluarkan. 

Jadi ketika produsen menaikkan harga, mereka tidak menghitung seberapa besar kontribusi BBM terhadap biaya produksi yang mereka keluarkan untuk memproduksi barang atau jasa tersebut.

Jika hal tersebut dilakukan oleh produsen dan pedagang secara serentak di seluruh Indonesia, maka inflasi yang akan terajadi akan lebih besar dari pada dampak ekonomi yang seharusnya dan ini dapat memicu keresahan di semua lapisan masyarakat, mulai dari produsen, pedagang dan konsumen.

Keresaan yang ditimbulkan dari kenaikan harga BBM juga dirasakan oleh pemerintah yakni pada kredibilitas pemerintah di mata masyarakat. Apalagi menjelang tahun politik dimana isu kenaikan harga BBM akan jadi kebu oposisi untuk menurunkan popularitas pemerintah.

Pemerintah harus mewaspadai Dampak ekonomi dan psikologis dari kenaikan harga BBM.di sinilah peran pemerintah diperlukan untuk menenangkan masyarakat bahwa kenaikan harga BBM ini tidak perlu ditanggapi dengan kepanikan serta pemerintah harus bisa meyakinkan masyarakat mengenai dana subsidi BBM akan di kompensasikan untuk membantu masyarakat yang terkena dampak terutama untuk golongan rumah tangga golongan ke bawah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun