Mohon tunggu...
Laila KhoirulF
Laila KhoirulF Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa hubungan internasional

tertarik dengan isu-isu hubungan internasional dan juga diplomasi islam

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dari Kisah Nabi Sulaiman Kita Mempelajari Diplomasi Islam

25 September 2022   08:31 Diperbarui: 25 September 2022   08:31 465
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sulaiman bin Daud bin Aisya bin Awid berasal dari keturunan Yhuza bin Yaqub. Beliau putra nabi Daud AS, yang merupakan keturunan nabi Ibrahim AS yang ke-13. Setelah nabi Daud AS meninggal, nabi Sulaiman menggantikannya sebagai raja yang mewarisi tahtanya dan juga sebagai Nabi yang melanjutkan menyiarkan risalah kenabiannya untuk disampaikan kepada umatnya. Sulaiman adalah seorang Nabi yang sangan kuat dan banyak kisah yang menakjubkan tentangnya. Nabi Sulaiman memiliki keistimewaan yang Allah limpahkan, seperti :

  • Ditundukannya aingin kendaraannya dan menundukkan bangsa jin dan syetan
  • Raja yang emmiliki kerajaan sangat besar, jaya dan memiliki kekayaan yang meilimpah
  • Mengerti bahasa binatang

Adapun sifat-sifat Nabi Sulaiman yaitu : memiliki kecerdasan yang tinggi, seorang pekerja keras, memiliki sifat rendah hati, senantiasa selalu bersyukur atas nikmat yang Allah berikan, dermawan, dan adil.

Salah satu kisah Nabi Sulaiman AS ialah dalam berkomunikasi dengan seorang Ratu dari negeri Saba' dan para pembesar-pembesarnya. Pada kisah nabi Sulaiman terdapat cara yang berbeda dibandingkan dengan kisah-kisah nabi yang lainnya dalam hal berdiplomasi. Tekhnik diplomasi nabi Sulaiman adalah diplomasi persuasive. Diplomasi persuasive adalah diplomasi yang erat kaitannya dengan diplomasi yang mengedepankan negosiasi dan sifat-sifat yang preventif atau pencegahan konflik-konflik yang lebih parah hingga menjadi peperangan. Diplomasi persuasive di era Rasulullah tertuang dalam berbagai kisah, misalnya perjanjian, duta perwakilan yang dikirim ke negara tetangga, atau melalui surat menyurat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun