Mohon tunggu...
Laila Hayatinnufus
Laila Hayatinnufus Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Mahasiswi Hukum Tata Negara

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pesona Hujan di Tengah Keramaian Perkotaan

15 Desember 2024   13:35 Diperbarui: 15 Desember 2024   13:35 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hujan di tengah kota memiliki daya tarik sendiri. Ketika hujan turun, kota yang biasanya penuh kesibukan berubah menjadi tempat yang menghadirkan momen-momen kecil yang indah di tengah keramaian.

Di jalan utama, air hujan membasahi di atas aspal memantulkan cahaya dari lampu kendaraan dan rambu lalu lintas. Pemandangan ini seperti lukisan abstrak yang penuh warna dan keindahan.

Di sela-sela kesibukan, ada jeda kecil yang membuat orang berhenti sejenak seperti berteduh di halte bus atau emperan toko. Meskipun sebagian besar memilih berlindung dari basahnya hujan, ada juga yang berani keluar membiarkan diri menerjang hujan.

Hujan di kota bukan hanya tentang keindahan atau suasana hati tetapi hujan membawa cerita berbeda bagi setiap orang, Suara gemericik air yang menenangkan dan membawa aroma khas tanah basah. Anak-anak kecil memanfaatkan genangan air untuk bermain sambil tertawa riang, mengingat kembali kenangan kita di masa kecil yang penuh kebahagiaan. Sementara itu, pengemudi ojek online berpacu dengan waktu dan tetap menjaga layanannya dengan baik.

Hujan di tengah keramaian perkotaan adalah pesona yang indah. Pesona yang membawa kehangatan dalam menjalani hidup dan mengajarkan tidak semua sesuatu bisa di dapatkan dalam bentuk tergesa-gesa. Tubuh, fikiran, dan batin membutuhkan istirahat, oleh karena itu beristirahatlah sejenak agar tubuh, fikiran dan batin menetralkan kembali semuanya. Dan ini mengingatkan kita bahwa di tengah kesibukan masih ada ruang untuk menikmati keajaiban alam, dan mengajarkan kita untuk menghargai momen-momen sederhana.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun