Mohon tunggu...
Lailah Nailufarh Atsaniyah
Lailah Nailufarh Atsaniyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Universitas Negeri Malang

Belajar dan Mengajar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mahasiswa JSA UM Terlibat Aktif dalam Kegiatan Mengajar di Sekolah CoE di Tengah Pandemi Covid-19

30 Oktober 2021   11:22 Diperbarui: 30 Oktober 2021   11:39 399
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat ini, Kemdikbud terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas lulusan pendidikan tinggi yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja di masa depan melalui kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka atau yang biasa disingkat MBKM. Kemdikbud membuat program bantuan kepada Program Studi terpilih untuk melaksanakan program Center of Excellence MBKM.

Asistensi Mengajar, merupakan Subprogram dari Center of Excellence (CoE) yang dilaksanakan oleh jurusan Sastra Arab Universitas Negeri Malang, program ini mendapat sambutan hangat baik dari mahasiswa maupun lembaga mitra. Mahasiswa yang siap diterjunkan ke beberapa lembaga di daerah Malang maupun luar Malang sangat antusias mengikuti program ini. Lembaga mitra pun merasa sangat terbantu dengan adanya program ini. Mereka sangat welcome dengan kedatangan para mahasiswa untuk membantu kegiatan pembelajaran.

Program asistensi mengajar diawali dengan penyerahan mahasiswa kepada lembaga mitra oleh ketua jurusan Sastra Arab Universitas Negeri Malang, Dr. Hanik Mahliatussikah, M. Hum yang dilaksanakan secara daring melalui zoom meeting, kemudian mahasiswa melakukan pembekalan mengenai kegiatan dan juga pembekalan materi 4 maharah (keterampilan) bahasa Arab. Setelah pembekalan, mahasiswa melakukan micro teaching di depan dosen pembimbing, guru pendamping lapangan, dan juga mahasiswa yang mengikuti program ini. Pada tanggal 16 Agustus 2021, mahasiswa siap diterjunkan ke lembaga mitra masing-masing untuk melakukan observasi awal, di hari berikutnya, mahasiswa sudah mulai membantu kepala sekolah dan guru dalam melaksanakan pembelajaran di sekolah.

Salah satu lembaga mitra yang bekerjasama adalah Madrasah Diniyah Al-Mubarok kecamatan Panceng, Gresik. Pembelajaran di Madrasah Diniyah Al-Mubarok saat ini secara tatap muka di kelas. Sebelum mulai mengajar, mahasiswa sudah menyusun perangkat pembelajaran seperti silabus, prota, promes, RPP, dan juga beberapa materi yang nantinya akan digunakan selama proses pembelajaran. Mahasiswa juga siap ditugaskan membantu di TPQ yang satu yayasan dengan MADIN Al-Mubarok.

Program asistensi mengajar yang dilakukan mahasiswa selama kurang lebih 4 bulan ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa. Dengan adanya program asistensi mengajar, mahasiswa mendapat banyak pengalaman berharga seperti mengajar, membantu adaptasi teknologi, maupun membantu administrasi sekolah. Mahasiswa juga dapat melakukan pembelajaran secara dua arah, yaitu belajar dan mengajar. Bukan hanya itu, mahasiswa juga dapat melatih dirinya untuk menjadi calon tenaga pendidik di masa yang akan datang. Dengan demikian, mereka akan lebih siap dan lebih berpengalaman dalam penguasaan medan ketika nantinya terjun ke dunia pendidikan setelah menyelesaikan studinya.

Melihat begitu banyaknya manfaat dari program Asistensi Mengajar, penulis berharap agar program ini tetap dilaksanakan pada tahun-tahun berikutnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun