Polusi udara merupakan pembunuh senyap yang tidak terdeteksi. WHO mendefinisikan polusi udara sebagai kontaminasi lingkungan luar (ambien) dan dalam ruangan (rumah tangga) oleh zat kimia, fisik, atau biologis yang mengubah karakteristik alami atmosfer. Polusi udara merupakan campuran partikel dan gas yang dapat mencapai konsentrasi berbahaya baik di luar maupun di dalam ruangan.
Nah, untuk mendeteksi polusi di udara ambien, perlu dilakukan pengawasan dan pengukuran konsentrasi partikel di udara. Salah satu cara untuk mendeteksi polusi di udara ambien adalah dengan menggunakan High Volume Air Sampler (HVAS). Hasil dari pengambilan sampel udara dapat dianalisis untuk mengetahui kadar polutan udara dan jenis polutan yang terdapat dalam sampel udara.
Yuk, baca lebih lanjut terkait HVAS!
High Volume Air Sampler merupakan alat yang berfungsi untuk mendeteksi polusi udara. Alat ini mengambil sampel udara dengan kecepatan tinggi dan volume besar.Â
Sampel udara dihisap melalui kertas filter yang nantinya akan diukur konsentrasinya dengan cara kertas filter tersebut ditimbang sebelum dan sesudah sampling di samping itu dicatat flowrate dan waktu lamanya sampling sehingga didapat konsentrasi debu dan partikel lainnya.Â
Penggunaan HVAS sangat penting dalam menentukan tingkat polusi udara dan melindungi kesehatan manusia dan lingkungan. Data yang dihasilkan dari pengambilan sampel menggunakan HVAS dapat digunakan untuk mengidentifikasi sumber polutan yang mempengaruhi kualitas udara.
Tau nggak fren, pada tahun 2019, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menganggap polusi udara ambien (luar) dan rumah tangga (dalam ruangan) sebagai risiko kesehatan lingkungan terbesar bagi manusia, bertanggung jawab untuk lebih dari 7 juta kematian setiap tahun.Â
Dari berbagai jenis polutan yang ada, terdapat dua polutan utama yang memiliki dampak merugikan paling besar pada kesehatan manusia, yaitu ozon (O3) dan PM2,5 (partikulat yang berdiameter kurang dari 2,5 mikrometer).Â
Polutan-polutan tersebut dapat mempengaruhi kesehatan di sepanjang hidup manusia. Untuk jangka pendek, polusi udara dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti iritasi pada kulit, kesulitan bernapas, serta masalah paru-paru dan jantung.Â