MENGENAL ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
LAILA FAJRINA FALAH/191241041
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS AIRLANGGA
Â
Kesehatan Masyarakat memiliki arti yang cukup luas. Bisa diartikan sebagai ilmu dan seni (praktik) yang bertujuan untuk mencegah penyakit, memperpanjang hidup, dan meningkatkan kesehatan masyarakat atau kata lainnya yaitu ilmu preventif. Sejarah kesehatan masyarakat adalah kisah tentang pencarian cara yang efektif untuk menjaga kesehatan dan mencegah penyakit pada populasi. Kesehatan masyarakat merupakan bidan antardisiplin, yang melibatkan ilmu-ilmu seperti epidemiologi, biosatatistika, ilmu sosial, dan manajemen pelayanan kesehatan. bidang lainnya yang dianggap penting di antaranya kesehatan lingkungan, kesehatan komunitas, kesehatan jiwa, ekonomi kesehatan, kebijakan kesehatan, penyuluhan kesehatan, politik kesehatan, kesehatan dan keselamatan kerja, disabilitas, masalah gender dalam kesehatan, serta kesehatan seksual dan reproduksi. Dengan pengertian yang begitu luas, sangat disayangkan bahwa masih cukup banyak orang yang tidak mengetahui tentang ilmu kesehatan satu ini yaitu ilmu kesehatan masyarakat.
Sebagian masyarakat hanya mengetahui bahwa di ranah kesehatan hanya terdapat dokter, perawat, bidan, padahal masih banyak lagi para ahli kesehatan yang bekerja berkesinambungan dengan tenaga kesehatan yang tadi disebutkan; salah satunya adalah ahli kesehatan masyarakat. Oleh karena itu kali ini akan dipaparkan apa itu ilmu kesehatan masyarakat. Dimulai dengan sejarah ilmu kesehatan masyarakat di dunia yaitu, sejarah kesehatan masyarakat dunia dipengaruhi oleh tokoh-tokoh seperti Edwin Chadwick, C.E.A. Winslow, dan John J. Hanlon. Chadwick dikenal sebagai perintis epidemiologi lingkungan setelah mengamati tingginya angka kematian akibat sanitasi buruk di Inggris pada tahun 1842. Winslow, pada tahun 1920, mendefinisikan konsep "public health," sementara Hanlon pada tahun 1964 memperluas konsep sehat dengan pandangan yang lebih luas. Higeia, asisten dan istri seorang tokoh kesehatan, menekankan pencegahan penyakit melalui gaya hidup sehat seperti diet, olahraga, dan kebersihan, dan menganjurkan memperkuat tubuh dengan makanan sehat sebagai alternatif pengobatan.
Sedangkan sejarah kesehatan masyarakat di Indonesia dimulai pada abad ke-16 di bawah pemerintahan Belanda dengan upaya pemberantasan cacar dan kolera, serta pelatihan dukun bayi. Pada tahun 1888, laboratorium kedokteran didirikan di Bandung untuk mendukung pemberantasan penyakit. Program penyuluhan kesehatan dimulai tahun 1925, dan STOVIA menjadi sekolah kedokteran pada tahun 1927. Setelah kemerdekaan, konsep "Bandung Plan" pada tahun 1951 menjadi dasar pembentukan Puskesmas sebagai pusat pelayanan kesehatan terpadu di tingkat kecamatan. Sejak akhir 1960-an hingga 1990-an, Puskesmas berkembang dengan berbagai program kesehatan seperti KIA, KB, gizi, dan imunisasi.
Universitas Airlanggga (UNAIR) merupakah salah satu dari 5 pendiri fakultas kesehatan masyarakat di Indonesia bersama Universitas Indonesia, Universitas Diponegoro, Universitas Hasanudin dan Universitas Sumatra Utara. Program Pendidikan Sarjana Kesehatan Masyarakat di Indonesia dimulai di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga pada tahun 1984, berdasarkan SK Dirjen Dikti Depdikbud RI. Awalnya, program ini hanya menerima lulusan D3 kesehatan yang telah bekerja minimal dua tahun, namun pada tahun 1985, juga mulai menerima lulusan SMA dan lulusan D3 dari berbagai akademi kesehatan melalui seleksi khusus. Fakultas Kesehatan Masyarakat Unair kemudian resmi berdiri pada tahun 1993, dan gedungnya diresmikan pada tahun 1995. Saat ini, Fakultas Kesehatan Masyarakat Unair memiliki dua program studi yaitu kesehatan masyarakat dan gizi.
Kesehatan Masyarakat merupakan suatu ilmu yang sangat penting di dunia kesehatan baik di dunia maupun di Indonesia sendiri, sangat disayangkan bahwa masih banyak orang yang tidak mengetahui ilmu ini. Dengan banyak memperkenalkan sejarah, tugas dan fungsi ilmu kesehatan ke masyarakat sekitar akan membuat masyarakat Indonesia mulai mengenal dan meminati bidang ilmu kesehatan masyarakat ini.
KATA KUNCI: Indonesia, Kesehataan, Masyarakat, Sejarah, UNAIR
DAFTAR PUSTAKA
Chadwick, E. 1842. Report on the Sanitary Condition of the Labouring Population of Great Britain. Edinburgh Review, 72, 184-227.
Depkes RI. 1951. Sejarah Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Dr. Sandu Siyoto.,SKM.,M.Kes. 2016. ILMU KESEHATAN MASYARAKAT, Sejarah Kesehatan Masyarakat. 2-5.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H