Mohon tunggu...
Laila Dzuhria
Laila Dzuhria Mohon Tunggu... Penulis - Parenting and Family Bloger

Ibu dua orang putra ini hobi sekali menulis sejak duduk di bangku sekolah dasar. Namun, setelah kelahiran putra keduanya ia lebih menekuni dan fokus pada dunia pengasuhan dan keluarga. Tulisan-tulisan ini ia tuang atas ilmu yang telah didapatkan dari ahli dan berhasil diterapkan pada buah hati, sehingga ia tuangkan kembali melalui aksara untuk berbagi ilmu kepada parent lainnya. Semoga tulisan dalam blog ini dapat membantu parent pembelajar, ya.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Tips Merancang Resolusi bagi Pemula

27 Desember 2024   10:41 Diperbarui: 27 Desember 2024   10:45 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi tahun baru / Foto: Pexels.com / Bertellifotografia

Tahun 2024 sebentar lagi akan usai, waktunya kamu menyongsong tahun 2025 dengan lebih baik lagi, kompers. Tentu kamu sudah memiliki resolusi-resolusi yang berkecamuk di kepala. Namun, ada sebagian yang bertanya apa manfaat resolusi ? Resolusi tahun baru, untuk menuntunmu menjadi lebih baik lagi dan sesuai dengan tujuan-tujuan yang akan dicapai, sehingga tujuan itu tidak meleset atau biasa orang menyebutnya, goals. Setelah mengetahui manfaat dari resolusi, kamu akan menentukan resolusi-resolusi apa saja yang akan dicapai dan cara merancangnya. 

Langkah Awal Merancang Resolusi

Bagi kamu yang pemula, tidak usah bingung cara membuat resolusi. Di sini kita akan bahas bersama cara merancang resolusi. Banyak sekali cara untuk merancang resolusi dengan mudah. Namun, hal yang paling penting kamu siapkan adalah niat untuk mewujudkannya. Oke, kita bahas satu per satu, ya.

1. Menentukan Pilihan

Pertama-tama kamu bisa menentukan pilihan untuk tahun depan. Misalnya, kamu ingin menjadi seorang blogger, dari situ kamu bisa bertekad untuk rajin menulis demi menjadi seorang blogger. Kamu juga bisa memilih resolusi lainnya, ya kompers. 

2. Mencatat

Ilustrasi mencatat resolusi / Foto: Pexels.com / Anete Lusina
Ilustrasi mencatat resolusi / Foto: Pexels.com / Anete Lusina

Setelah kamu menentukan pilihan, kamu bisa mencatatnya, langkah-langkah yang akan kamu lakukan untuk meraih mimpi kamu tersebut. Contoh, kamu ingin menjadi blogger, mulailah kamu mencatat niche apa yang akan kamu pilih. Niche adalah kategori atau passion yang sesuai dengan jati dirimu. Kamu bisa memilih niche financial, parenting, fashion, beauty sport, dan masih banyak lagi. Setelah mengetahui niche kamu, masuklah ke dalam komunitas yang sesuai. 

Mulailah mencatat langkah berikutnya, yaitu tentukan topik  yang akan ditulis, kapan waktu untuk menulis, dan tentukan blog yang akan kamu gunakan. Kamu boleh menggunakan blog pribadi yang tidak berbayar seperti blogspot, wordpress, atau seperti kompasiana ini, kompers. Bisa juga kamu membeli domain dan hosting untuk memiliki web pribadi yang berbayar, TLD (Top Level Domain). TLD ini biasanya digemari oleh brand-brand untuk bekerja sama. Setelah kamu memiliki blog, mulailah untuk rajin menulis seminggu minimal tiga kali. Jangan lupa, untuk rajin membagikan tulisanmu ke khalayak, kamu juga bisa mengikuti grup support yang banyak bertebaran di media sosial, gunanaya untuk meningkatkan traffic blog kamu, kompers. 

3. Action

Action,  jika hanya menentukan dan mencatat saja, tapi tidak diimbangi dengan "gerak" sama saja tidak ada hasilnya, kompers. Kamu harus action langkah-langkah yang telah kamu catat di atas. Setelah kamu mendaftar blog, mengikuti komunitas blogger, kamu harus action rutin menulis dan support. Jangan lupa untuk rajin mencari info acara-acara blog kompetisi agar blog kamu berkembang. 

4. Deadline

Kamu bisa membuat tenggat waktu dalam perkembangan blogg kamu. Seperti, kapan waktunya blog kamu dilirik oleh brand untuk bekerjasama. Kamu bisa mendapatkan info-info terkait dari komunitas-komunitas blogger seperti, Blogger Perempuan, 1M1C, Bloggerhub, dan masih banyak lagi. 

5. Berdoa

Berdoa adalah hal mendasar yang harus ditingkatkan setiap tahun, bahkan setiap waktu. Jika kamu mengerjakan program-program duniawi tetapi tidak diiringi dengan doa, maka hasilnya akan sia-sia. Iringilah setiap usahamu dengan doa, kompers. Agar segala sesuatunya dimudahkan oleh Tuhan semesta alam. 

6. Secukupnya

Menentukan resolusi sebaiknya tidak perlu terlalu banyak, kompers. Kamu cukup menentukan satu atau dua goals. Jika terlalu banyak, kamu akan stress dalam mengerjakannya. Pilihlah goals yang paling kamu prioritaskan dalam waktu dekat, satu per satu diselesaikan akan menyenangkan, kompers. 

7. Menyiapkan Alternatif

Jika rencana A tidak sesuai harapan, kamu bisa mencoba menjalani rencana B. Karena, manusia hanya merencanakan, tetapi Tuhan yang menetukan. Jika kamu bersedih, jangan terlalu lama, ya kompers, segeralah bangkit untuk meraih mimpimu. 

8. Bersabar

Semua tidak ada yang instan, bersabarlah dalam menikmati proses. Jika belum mencapai tujuan, tidak apa, kompers. Bukan berarti kamu kalah, tetapi kamu perlu lebih sabar dan giat lagi untuk meraih tujuanmu. 

9. Self Reward

Ilustrasi berlibur ke tempat impian / Foto: Pexels.com / Asadphoto
Ilustrasi berlibur ke tempat impian / Foto: Pexels.com / Asadphoto

Setelah kamu mencapai target, tidak ada salahnya kamu memberikan hadiah untuk dirimu sendiri, lho kompers. Contohnya jika blogmu sudah ramai trafficnya di kurun waktu tiga atau enam bulan, kamu pergi berjalan-jalan ke tempat impianmu atau menikmati kudapan yang kamu sukai. Hal ini akan memberikan semangat bagi diri sendiri, lho kompers. 

Alasan Resolusi Gagal 

Ilustrasi resolusi tidak sesuai harapan / Foto: Pexels.com / Energepic.om
Ilustrasi resolusi tidak sesuai harapan / Foto: Pexels.com / Energepic.om

Menurut sebuah studi yang dilakukan oleh Universitas Scranton, hanya 8 persen orang yang mampu meraih resolusinya, kompers. Biasanya seseorang yang gagal dalam menentukan resolusinya karena tidak sesuai passionnya, tidak sesuai perhitungan, atau tidak ada tantangannya. Kamu bisa mencoba mencari resolusi yang lain sesuai passion kamu, agar kamu enjoy menjalaninya. Namun, jangan langsung menyerah, ya kompers. Jika tahun ini tidak sesuai harapan, kamu bisa mencobanya di tahun berikutnya, kompers. 

Itulah langkah-langkah awal dalam merancang resolusi tahun barumu. Semoga tahun 2025 akan membawa kebaikan dan keberkahan untuk kita semua, ya kompers. Sukses dan sehat selalu. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun