Mohon tunggu...
Laila Devi Saragih
Laila Devi Saragih Mohon Tunggu... Lainnya - UINSU JUARA/FITK/PENDIDIKAN MATEMATIKA

Ikhtiar dan tawakkal

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Matematika di Era Covid-19

12 Agustus 2020   13:43 Diperbarui: 12 Agustus 2020   13:41 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Covid 19 adalah virus yang menakutkan dan menjadi momok bagi seluruh manusia. Adanya covid 19 ini menjadi penyakit, penyakit bagi pendidikan. Mengapa? Sehingga tidak lagi bisa melaksanakan pembelajaran dengan tatap muka secara langsung. Semua dilakukan di dunia maya, yang tidak tampak alias abstrak. 

Seperti matematika dihadapan anak sekolahan, sungguh menjadi hal dan moment yg menakutkan ketika guru nya menjelaskan matematika. Berikut penjelasan bagaimana Matematika di era covid 19!

Implemetasi kegiatan pembelajaran matematika cukup menyulitkan siswa dan guru saat pandemi Covid19, siswa harus belajar dari rumah tidak lagi ke sekolah. Di Era Covid19 ini, belajar dilakukan dengan jarak jauh. 

Orang tua juga memiliki peran penting untuk memantau kegiatan anak dirumah selama sekolah diliburkan. Sekarang ini, siswa diajak belajar matematika melalui Daring (dalam jaringan). Sudah saat nya guru meninggalkan proses pembelajaran yang mengutamakan hafalan dan menemukan beberapa jawaban yang benar. Metode pembelajaran yang digunakan di era globalisasi saat ini adalah dengan memanfaatkan teknologi.

Setelah Era Revolusi four point zero (4.0), maka ada Era Revolusi Five point zero (5.0), dimana seorang pendidik (guru atau dosen) harus bisa memanfaatkan dan menggunakan teknologi dengan baik dan benar, sehingga pembelajaran matematika tetap menyenangkan, seperti halnya menyampaikan materi pembelajaran tak lagi tatap muka langsung melainkan harus dengan video pembelajaran animasi yang unik, atau power point yg unik atau game matematika yang menarik. 

Dengan demikinan, minat siswa untuk belajar matematika semakin tinggi, dan semakin suka dengan matematika. Karena peran teknologi ini dapat mengubah dunia yang biasa menjadi luar biasa.

Ada beberapa solusi pembelajaran Matematika di Era Covid19:

  • Menjelaskan situasi yang terjadi saat ini kepada pada anak dan siswa tentang social distancing dan aktivitas di rumah. Berikan pemahaman bahwa anak dan siswa tetap harus belajar dirumah. Berikan penjelasan secara perlahan, bahwa belajar di rumah merupakan salah satu bentuk pencegahan penularan virus corona. Menjauhi tempat-tempat ramai seperti sekolah dan juga ruang publik lainnya dapat meningkatkan potensi penularan virus;
  • Saling koordinasi secara online antara orang tua dengan guru dan sekolah. Orang tua harus aktif (menanyakan kepada guru mengenai materi yang harus dipelajari anak, menanyakannya bisa melalui telepon ataupun via whatshapp) metode pembelajaran yang akan digunakan, dan tugas apa-apa saja yang harus dikerjakan oleh siswa, dan kapan tugas tersebut harus segera dikirim kepada guru. Orang tua juga perlu konfirmasi dengan pihak sekolah. Begitu juga guru dan sekolah dengan orang tua harus saling memberitahukan atas perkembangan anak selama belajar di rumah agar guru dapat mengantisipasi langkah pembelajaran selanjutnya dan sekolah memberikan arahan yang tepat dalam melaksanakan proses pembelajaran di era Covid19;
  • Memanfaatkan media pembelajaran daring, salah satunya adalah pembelajaran dalam bentuk video yang diupload ke channel Youtube, atau menggunakan google classroom. Guru, dosen, siswa atau mahasiswa dapat mengakses nya. Guru dan dosen dapat memberikan materi pembelajaran di google classroom, bisa juga mengupload video pembelajaran yang unik dan menarik.
  • Suasana belajar yang nyaman dan menyenangkan. Kegiatan pembelajaran dapat dilakukan dengan aktivitas yang nyaman untuk bekerja dan belajar di rumah. Belajar matematika di rumah sangat membosankan apabila tidak dibarengi dengan aktivitas lain yang menyenangkan, yaitu orang tua dapat memberikan kebebasan dan keleluasaan untuk bereksplorasi. Orang tua bisa mengajak anak belajar di ruang tamu atau ruang belajar dan pekarangan rumah untuk mendapatkan udara yang terbuka, orang tua juga bisa mengajak anak belajar dengan kakak nya dirumah. Sesekali orang tua memberikan hadiah kepada anak apabila sudah menyelesaikan tugas dengan baik. Contoh nya, memberikan uang jajan kalau anak tersebut sudah selesai belajar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun