Mohon tunggu...
Laila Choirin Nisa
Laila Choirin Nisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Halo! Perkenalkan nama saya adalah Laila Choirin Nisa' lebih akrab dipanggil Lala atau Laila. Saya adalah seorang mahasiswa jurusan Perbankan Syariah fakultas ekonomi dan bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Saya lahir dan besar di Malang sampai ketika saya memasuki bangku SMA saya memulai perjalanan saya untuk merantau, lebih tepatnya saya masuk sebuah pesantren yang bernama Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 3 yang terletak di kabupaten Ngawi. 4 tahun menempuh pendidikan di pesantren saya kembali ke Malang untuk mengabdi di sebuah pesantren. kemudian melanjutkan merantau di tempat saya menempuh pendidikan saya saat ini. Saya sangat suka membaca, mendengarkan musik, dan juga menonton serial drama korea. Saya juga suka berolahraga, olahraga yang sangat saya sukai adalah berenang, dan bersepeda. Sebagai mahasiswa aktif sampai saat ini saya telah tergabung dalam satu organisasi dan pernah menjadi relawan serta ikut dalam kegiatan sosial. Saya memiliki banyak ketertarikan terhadap banyak hal. Salah satu ketertarikan saya adalah rasa tertarik saya dalam bahasa korea. berpegang pada sebuah ketertarikan membuat saya ingin selalu mempelajari hal tersebut dan menjadi pengetahuan baru bagi saya. Jadi tidak ada salahnya memiliki ketertarikan dalam banyak hal karena dengan begitu kita bisa mendapatkan banyak ilmu pengetahuan. Kepernahan saya di bagian keuangan koperasi santriwati di pesantren membuat saya memilih jurusan yang saya tempuh saat ini serta ada rasa ketertarikan tersendiri tentang dunia perbankan terutama perbankan syariah. Sekian dari saya terima kasih.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Relevansi Liberalisme dengan Ajaran Islam

10 Juli 2023   18:35 Diperbarui: 10 Juli 2023   18:41 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Liberalisme telah berkembang sejak lama. Paham liberalisme ini dikenal berkembang dari barat berabad-abad lalu. Sebenarnya paham liberalisme ini sangat melekat dengan politik dan ekonomi. Seiring berjalannya waktu liberalisme merasuk pada pikiran-pikiran keagamaan.

Liberalisme berasal dari kata bahasa Inggris "liberty" yang artinya bebas. Term "liberal" diambil dari bahasa Latin liber artinya bebas dan bukan budak atau suatu keadaan di mana seseorang itu bebas dari kepemilikan orang lain. 

Makna bebas kemudian menjadi sebuah sikap kelas masyarakat terpelajar di Barat yang membuka pintu kebebasan berpikir (Zarkasyi, 2009). Secara garis besar liberalisme dapat diartikan sebagai kebebasan, di mana manusia dapat berpikir dan berkehendak sesuai dengan apa yang diinginkan dan dikehendaki.

            Paham liberalisme ini bisa dijabarkan melalui prinsip-prinsip kebijakan yang dimiliki, seperti :

sumber foto: pexels.com
sumber foto: pexels.com

Maksud dari kebebasan di sini adalah bebas dari penindasan atau zaman dahulu dikenal dengan perbudakan. Kebebasan ini juga berlaku kepada keinginan untuk mencapai kebahagiaan sendiri serta memilih jalan hidup yang sesuai dengan keinginan.

  • Perdamaian

sumber foto: pixabay.com
sumber foto: pixabay.com

Segala bentuk tindakan yang menyebabkan kerusakan, penderitaan dan kematian adalah hal yang sangat dikecam. Oleh karena itu peperangan merupakan hal yang sangat merugikan manusia.

  • Keadilan

sumber foto: pexels.com
sumber foto: pexels.com

Setiap manusia memiliki hak yang sama. Tidak ada manusia yang lemah atau kuat karena pada hakikatnya manusia tercipta dengan unsur yang sama. Hal ini membuktikan bahwa setiap manusia memiliki hak yang sama serta hak menerima perlakuan yang sama pula tanpa membeda-bedakan.

Islam sendiri juga memiliki prinsip kebebasan. Prinsip-prinsip ini telah diatur dalam ajaran Islam dan tertera pada kitab suci Al-Qur'an. Agama Islam sendiri sangat menjunjung tinggi keadilan atau kesetaraan. Prinsip kebebasan sendiri telah ada sejak zaman Nabi Muhammad SAW. Hal ini dibuktikan dengan usaha Nabi Muhammad SAW dalam menyetarakan hak antara kaum perempuan dengan kaum laki-laki serta penghapusan perbudakan. Upaya ini merupakan bukti bahwa agama Islam pun menerapkan prinsip kebebasan.

  • Kebebasan

sumber foto: pixabay.com 
sumber foto: pixabay.com 

Kebebasan dalam Islam berarti memiliki hak dan kebebasan untuk beribadah, menyatakan pendapat, dan berpartisipasi dalam kehidupan masyarakat sesuai dengan ajaran-ajaran Islam. Kebebasan tersebut memiliki batasan yang telah disesuaikan dengan ajaran agama Islam itu sendiri. Kebebasan dalam Islam juga berarti bertanggung jawab atas diri sendiri serta masyarakat di sekitar. Kebebasan individu tidak boleh digunakan untuk melanggar hak orang lain atau mengganggu kebebasan orang lain serta melanggar aturan-aturan yang telah ditetapkan oleh ajaran agama maupun negara.

  • Perdamaian

sumber foto: pixabay.com 
sumber foto: pixabay.com 

Islam merupakan agama yang juga menjunjung tinggi perdamaian. Tak hanya keadilan Islam juga sangat menjunjung tinggi perdamaian. Islam sendiri berasal dari kata "salam" yang berarti "perdamaian". Dalam ajaran Islam diajarkan bahwa ketika terjadi suatu perselisihan kemudian menghendaki perdamaian maka wajib untuk segera menyelesaikan perselisihan tersebut dengan damai. Dari ayat ini sudah jelas bahwa Islam sangat menjunjung perdamaian.

  • Keadilan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun