Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa Untag Surabaya tahun 2021 kali ini berada di Desa Minggirsari Kabupaten Blitar. Saya Lailatul Cahya Ningsih Mahasiswa Strata 1 Program Studi Teknik Industri dengan Dosen Pembimbing Lapangan Bapak Hery Murnawan S.T., M.T. Dilaksanakan pada Minggu Ke-4 Bulan November 2021, tepatnya pada hari sabtu-minggu pada tanggal 27-28 November 2021.
Desa Minggirsari merupakan salah satu desa yang berada pada wilayah Kota Blitar. Desa (village) ini berada dibawah naungan pemerintah daerah dan kemendesa. Pengelolaan di kepalai oleh seorang kepala desa. Desa Minggirsari juga terdapat banyak program swadaya, wisata, kemasyarakatan dan acara rakyat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam wilayahnya.
Saat ini Desa Minggirsari sedang dalam masa Pembangunan Ekonomi Kreatif Desa berbasis keunggulan lokal. Salah satunya adalah pembangunan di sektor pertanian dengan membentuk sebuah Gerakan Kelompok Tani Mandiri (GAPOKTAN MANDIRI). 70% masyarakat Desa Minggirsari berprofesi sebagai petani. Tujuan lain pembentukan GAPOKTAN yaitu untuk menjadikan petani yang mandiri dan tidak bergantung pada subsidi pupuk kimia yang disediakan pemerintah. Upaya yang dilakukan yaitu membuat nutrisi bagi tumbuhan dan hewan dengan memanfaatkan bahan alami yang ada disekitar dan juga limbah rumah tangga.
Masalah yang dihadapi oleh para petani di Desa Minggirsari mayoritas banyak yang ingin mendapatkan pupuk instan dari pemerintah. Mereka tidak mau membuat pupuk dari olahan sendiri, bahkan mereka rela membelli pupuk yang harganya  lebih mahal daripada membuat sendiri.  Namun, pupuk bersubsidi dari pemerintah itu hanya berfungsi untuk tanaman saja. Pupuk tersebut mengandung bahan kimia yang dapat mengurangi tingkat kesuburan tanah, sehingga pertumbuhan tanaman lebih lambat daripada perkembangan tanaman dengan menggunakan bahan organik. Masalah lainnya adalah kurangnya kepercayaan dari petani untuk menggunakan nutrisi dan juga masih malu untuk bertanya lebih banyak mengenai nutrisi tersebut
Dengan itu terciptalah yang lebih dikenal dengan Nutrisi Organik Nabati dan Hewani demi mengurangi dikit demi sedikit ketergantungan Petani dan Peternak dalam penggunaan Pupuk kimia Subsidi.
Berikut adalah bahan yang digunakan untuk membuat Nutrisi Nabati:
- Tetes tebu (1 liter)
- Tempe (4kg)
- Kecambah (1kg)
- Belimbing (2kg)
- Bayam (1 ikat)
- Jagung (1 kg)
- Kunyit (1 kg)
- Nanas (1 kg)
- Pepaya muda (1 kg)
- Akar Putri Malu (1/2 kg)
- Rebung (3 kg)
- Daun Kelor (1 piring)
- Air cucian beras (30 liter)
- Krokot (1 piring)
- Cuka Tahu (30 liter)
- Air kelapa (30 liter)
- Lengkuas (1 kg)
- Pupus daun ubi jalar (1 ikat)
- Bonggol Pisang
- Bakteri (1 liter)
Dan berikut Proses pembuatan Nutrisi Nabati:
Proses pembuatan nutrisi berformula nabati yang pertama adalah semua bahan nabati yang bersifat padat di potong-potong terlebih dahulu lalu dihaluskan menggunakan blender dan mesin giling. Setelah itu campur dengan bahan nabati bersifat cair dan cuka, kemudian dimasukan ke dalam drum berukuran 150 liter, diaduk-aduk, dan tutup drum dengan tutupannya.
Jika Diatas adlah mengenai Nutrisi Nabati maka yang ini Nutrisi hewani yang mana ada perbedaan karena masuknya bahan yang terbuat dari hewan yaitu seperti Ikan lele cincang dan juga Tuna cincang.
Berikut adalah bahan yang digunakan untuk Nutrisi Hewani:
- Ikan Lele (3 kg)
- Susu (1 lt)
- Air kelapa (30 lt)
- Air cucian beras (30 lt)
- Tetes Tebu (1 liter)
- Kunyit (1 kg)
- Lengkuas (1 kg)
- Akar Putri Malu (1/2 kg)
- Bonggol Pisang
- Bakteri (1 liter)
Proses pembuatan nutrisi berformula hewani tidak jauh berbeda, potong dan haluskan terlebih dahulu bahan baku yang bersifat padat menggunakan blender dan mesin giling. Setelah itu campur dengan bahan nabati dan hewani yang bersifat cair dan bakteri, kemudian dimasukan ke dalam drum berukuran 150 liter, diaduk-aduk, dan tutup drum dengan tutupannya.
Kesimpulan yang  dapat  saya peroleh untuk KKN kali ini:
- Pengaplikasian ilmu pengetahuan yang didapatkan di perguruan tinggi kepada  masyarakat Desa Minggirsari guna peningkatan kualitas hidup dan kemajuan masyarakat.
- Nutrisi atau pupuk organik mengandung banyak protein dan juga menghasilkan tanaman yang sehat tanpa mengandung residu kimia sebanyak 70% lipotan. Selain untuk tanaman, nutrisi ini berguna bagi pertubuhan dan perkembangan hewan dimana hewan menjadi lebih sehat, cepat mengalami pertumbuhan dan perkembangan dari biasanya.
- Bahan baku untuk pembuatan nutrisi sangat muda didapat karena berada disekitar kita, dengan begitu tidak ada kelangkaan bahan baku sehingga dapat menekan biaya produksi menjadi lebih murah.
Harapan Untuk Desa Mingggirsari Kedepannya, Semoga dapat menjadi panutan untuk desa-desa yang lain atau bahkan panutan bagi desa di seluruh wilayah Jawa Timur.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI