Jika Diatas adlah mengenai Nutrisi Nabati maka yang ini Nutrisi hewani yang mana ada perbedaan karena masuknya bahan yang terbuat dari hewan yaitu seperti Ikan lele cincang dan juga Tuna cincang.
Berikut adalah bahan yang digunakan untuk Nutrisi Hewani:
- Ikan Lele (3 kg)
- Susu (1 lt)
- Air kelapa (30 lt)
- Air cucian beras (30 lt)
- Tetes Tebu (1 liter)
- Kunyit (1 kg)
- Lengkuas (1 kg)
- Akar Putri Malu (1/2 kg)
- Bonggol Pisang
- Bakteri (1 liter)
Proses pembuatan nutrisi berformula hewani tidak jauh berbeda, potong dan haluskan terlebih dahulu bahan baku yang bersifat padat menggunakan blender dan mesin giling. Setelah itu campur dengan bahan nabati dan hewani yang bersifat cair dan bakteri, kemudian dimasukan ke dalam drum berukuran 150 liter, diaduk-aduk, dan tutup drum dengan tutupannya.
Kesimpulan yang  dapat  saya peroleh untuk KKN kali ini:
- Pengaplikasian ilmu pengetahuan yang didapatkan di perguruan tinggi kepada  masyarakat Desa Minggirsari guna peningkatan kualitas hidup dan kemajuan masyarakat.
- Nutrisi atau pupuk organik mengandung banyak protein dan juga menghasilkan tanaman yang sehat tanpa mengandung residu kimia sebanyak 70% lipotan. Selain untuk tanaman, nutrisi ini berguna bagi pertubuhan dan perkembangan hewan dimana hewan menjadi lebih sehat, cepat mengalami pertumbuhan dan perkembangan dari biasanya.
- Bahan baku untuk pembuatan nutrisi sangat muda didapat karena berada disekitar kita, dengan begitu tidak ada kelangkaan bahan baku sehingga dapat menekan biaya produksi menjadi lebih murah.
Harapan Untuk Desa Mingggirsari Kedepannya, Semoga dapat menjadi panutan untuk desa-desa yang lain atau bahkan panutan bagi desa di seluruh wilayah Jawa Timur.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI