Hadirmu bagaikan pelangi, yang datang setelah badai hujan.
Kau ceriakan langit dengan warna indahmu
Kau datang saat setelah ku luka
Hadirmu buatku tersenyum
Namun itu hanya sesaat
Layaknya pelangi yang hanya sesaat mewarnai langit
Setelah itu ia kan hilang perlahan
Saat kumulai terbiasa dengan warnamu
Kau menghapus warna itu
Pelangi memang indah, tapi tak selamanya melukiskan keindahan
Pelangi kan hilang bersama awan dan angin
Kini pelangi tak lagi di sisi
Akankah pelangi kembali mewarnai langit nan mendung itu?
Akankah ia selalu bersama langit walau badai telah terlewati?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H