Agustiar-Edy Bertekad Majukan UMKM, Wujudkan Kalteng Sejahtera

Keberadaan UMKM menjadi penting bagi pertumbuhan ekonomi. Pasangan Agustiar-Edy memilih berkomitmen untuk memaksimalkan potensi UMKM di Kalteng. Hal ini bukan tanpa alasan, mengingat UMKM merupakan tulang punggung perekonomian daerah yang berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa Kalimantan Tengah, dengan kekayaan sumber daya alamnya yang melimpah, tentu perlu terus memaksimalkan potensi sektor UMKM. Tantangan seperti akses modal yang terbatas, keterampilan manajerial yang masih rendah, dan kurangnya akses pasar seringkali menjadi hambatan utama bagi pelaku usaha kecil untuk berkembang. Inilah yang menjadi perhatian serius bagi Agustiar-Edy. Duet yang begitu mengesankan ini datang untuk memberdayakan UMKM dan menjadi langkah strategis untuk menciptakan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di Kalimantan Tengah.

Sosok Agustiar tentu sangat mengenal betul bagaimana pentingnya perang UMKM. Ia yang telah malang melintang di dunia politik dan kemasyarakatan sangat mengetahui seluk beluk yang perlu dilakukan untuk meningkatkan kualitas dan kemajuan UMKM. Bersama Edy Pratowo, mereka merumuskan program-program yang dirancang khusus untuk menjawab permasalahan yang dihadapi oleh pelaku UMKM di daerah. Salah satu program andalannya adalah Kartu Huma Betang Sejahtera, yang tidak hanya memberikan bantuan finansial tetapi juga pendampingan dan pelatihan bagi para pelaku UMKM. Program ini bertujuan agar UMKM dapat bertahan, bahkan berkembang, di tengah persaingan yang semakin ketat.

Kebijakan Konkret untuk Memajukan UMKM

Bagi pasangan Agustiar-Edy, menawarkan solusi yang menyeluruh bagi pelaku UMKM merupakan pilihan utama. Sebab memberikan akses fasilitas serta akses permodalan melalui kerja sama dengan lembaga keuangan, baik bank maupun non-bank, merupakan langkah konkret membantu para pelaku UMKM. Sehingga tidak ada lagi UMKM yang mati suri dan tidak berkembang dengan baik. Ini tentu menjadi salah satu kabar yang menggembirakan bagi masyarakat Kalteng.

Selain itu, pasangan ini sangat menekankan pentingnya digitalisasi UMKM. Mereka akan mendorong pelaku UMKM untuk memanfaatkan teknologi digital dalam memasarkan produk mereka ke pasar yang lebih luas, baik nasional maupun internasional. Dengan dukungan infrastruktur teknologi yang memadai, Kalimantan Tengah diharapkan dapat menjadi salah satu pionir dalam pemasaran produk UMKM secara daring.

Pada lain sisi, dalam rangka meningkatkan daya saing produk UMKM, Agustiar-Edy juga berencana akan menyediakan program pelatihan dan pendampingan. Ini mencakup peningkatan kualitas produk, pengemasan, hingga strategi pemasaran yang efektif. Pasangan ini juga menyadari pentingnya sertifikasi produk agar dapat bersaing di pasar nasional dan internasional. Mereka akan bekerja sama dengan lembaga terkait untuk mempermudah proses sertifikasi dan perizinan bagi pelaku UMKM.

Anak Muda, Perempuan dan Membangun Ekosistem UMKM yang Berkelanjutan

Pasangan ini juga memiliki perhatian khusus terhadap peran perempuan dan generasi muda dalam pengembangan UMKM. Mereka percaya bahwa perempuan dan anak muda adalah penggerak perubahan di masa depan. Oleh karena itu, program-program pemberdayaan perempuan dan pemuda dalam bidang UMKM akan menjadi salah satu prioritas utama. Agustiar dan Edy berharap melalui pelatihan keterampilan, akses permodalan, dan kesempatan berwirausaha yang lebih baik, perempuan dan pemuda Kalteng bisa berperan aktif dalam perekonomian daerah.

Tidak ketinggalan juga, pada konteks untuk mencapai keberlanjutan, pasangan Agustiar-Edy juga berkomitmen untuk membangun ekosistem UMKM yang mendukung pertumbuhan jangka panjang. Ini termasuk menciptakan regulasi yang berpihak pada UMKM, memberikan insentif pajak, serta menciptakan iklim usaha yang kondusif. Mereka juga berkomitmen untuk melibatkan UMKM dalam proyek-proyek pembangunan pemerintah daerah, sehingga pelaku usaha kecil dapat menjadi bagian dari rantai pasok pembangunan ekonomi Kalimantan Tengah.