Mohon tunggu...
Laila NovitaAyu
Laila NovitaAyu Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kediri

Ad astra per aspera

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Setiap Anak Memiliki Gaya Belajar yang Berbeda

12 Oktober 2020   07:16 Diperbarui: 12 Oktober 2020   07:20 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Belajar dengan metode yang baik dan benar, pastinya ini adalah adalah keinginan para orang  tua ketika mendapingi anak belajar, namun sudah sebagai orang tua sudahkah anda memahami benar tentang metode belajar yang terbaik untuk anak.

Kebanyakan anak-anak yang belum mengetahui gaya belajar mereka sendiri akan merasa kesulitan dalam aktivitas belajar nya, sehingga dalam pencapaian prestasi akademik nya dinilai kurang maksimal.

Setiap individu anak pasti memiliki cara belajar, berpikir yang berbeda-beda. Secara umum gaya belajar yang dipahami oleh orang tua dalam memahami cara belajar anak kebanyakan dengan cara visual saja.

Berikut adalah gaya belajar yang dapat membantu proses belajar anak dalam kegiatan belajar di sekolah maupun sedang belajar di rumah.

1. Gaya belajar visual 

Anak dengan gaya belajar seperti ini cenderung merupakan anak yang suka dengan keteraturan. 

Pengertian singkat dari belajar visual yaitu memiliki kemampuan belajar dengan cara melihat,gaya belajar ini cenderung menggunakan indera penglihatan, sehingga dalam proses belajar harus menggunakan media atau contoh nyata dalam menjelaskan materi belajar.

Biasanya anak yang menerapkan proses belajar seperti ini memiliki kebiasaan seperti :

 - memliki hobi membaca buku 

 - suka mencatat sesuatu secara detail 

- memiliki ingatan dalam sebuah warna,bentuk serta pemahaman artistik

- memiliki konsentrasi yang tinggi sehingga tidak mudah tergganggu oleh suasana di sekitar

- cenderung belajar dengan melihat dan mengamati objeknya 

Anak seperti ini biasanya cenderung berpenampilan lebih rapi karena karena menjadi anak yang teratur. 

Metode pembelajaran ini tepat untuk gaya belajar  metode video,mind mapping, ilustrasi dan lainya.

2. Gaya belajar auditori 

Dengan gaya belajar auditori ini artinya indera pendengaran yang akan lebih fokus dan lenih baik dengan cara mendengarkan. Dengan metode ini anak dapat memahami sesuatu dengan baik, proses ini berkaitan dengan kegiatan menghafal, memdengar cerita,serta bercerita.

Dengan mengandalkan indera pendengaran anak akan lebih fokus dalam menerima materi belajar.

Anak yang menganut sistem belajar auditori biasanya memimiliki kebiasaan seperti :

-akan lebih aktif bertanya ketika di terangakan suatu materi 

- serta memiliki daya ingat yang tinggi karena mampu mendengar dan langsung memahami 

- anak dengan gaya belajar auditori biasanya juga lebih sering bercerita,.dan berdiskusi seperti hal nya dalam kegiatan kerja kelompok 

Mereka sangat senang ketika harus mendengarkan cerita, karena bagi mereka ini merupakan sesuatu yang menarik sehingga ingin selalu didengar dan smereka juga ingin bercerita kembali tentang apa yang sudah didengar. perlu diketahui metode belajar auditori ini merupakan metode belajar yang unik. 

Dalam kegiatan belajar dengan metode ini anak akan cenderung lebih suka berbicara sehingga biasanya anak menjadi kurang mahir dalam menulis.serta mengalami kesulitan ketika mereka harus belajar,namun suasana di sekitar sedang berisik mereka menjadi tidak bisa berkonsentrasi dengan baik karena terngganggu.

3. Gaya belajar kinestetik 

Dalam gaya belajar yang satu ini sangat cocok untuk anak yang sangat aktif, dalam gaya belajar ini jiga terbilang sedikit yang menerapkan nya dibandingkan dengan metode belajar yang lain, gaya belajar ini juga merupakan campuran gaya belajar dari visual dan auditori. Dan biasanya alat peraga menjadi slaah satu pendukung yang kuat dalam membantu nya belajar.

Tipe-tipe anak yang menerapkan gaya belajar kinestetik biasanya sering :

- belajar dengan menggunakan teori dan suka praktek secara langsung 

- dengan bermain pun anak sudah mampu memahami materi karena mereka sangat aktif 

- sering menhapal dan disertai gerakan tangan biasanya juga termasuk anak yang menerapkan gaya belajar kinestetik

Cenderung tidak bisa diam anak kebayanlkan yang belajar dengan cara ini, dan anak ini biasanya ketika sedang belajar terutama dalam mengingat materi mereka juga akan menggerakkan tangan. 

4. Gaya belajar analitik

Melihat sesuatu terlebih dahulu secara teliti dan terperinci merupakan pengertian singkat dari gaya belajar analitik. Menjadi pribadi anak yang lebih spesifik serta teratur, segala sesuatu akan dilakukan secara bertahap dengan tingkat ketelitian yang tajam.

 Kegiatan anak dalam menerapkan gaya belajar ini memiliki ciri tersendiri yaitu: 

- dapat berfikir secara logika 

-cenderung menjadi anak yang memiliki prinsip belajar konsisten

- lebih fokus dalam  memahami suatu materi 

Anak-anak dalam belajar analitik belajar dengan menilai sesuatu pekerjaan berdasarkan fakta dan data yang ada.

5. Gaya belajar global 

Kemampuan memahami secara menyeluruh, kemampuan nya dalam berfikir biasanya mencakup pemikiran gambaran secara besar.

 Ciri anak dalam gaya belajar global : 

- mampu mengerjakan tugas sekaligus, artinya mereka mampu mengerjakan tugas lebih dari satu tugas.

- dapat megutarakan kata-kata berdasarkan apa yang mereka dengar.

Anak dalam gaya belajar seperti ini akan lebih memerlukan dorongan semangat serta motivasi untuk melakukan sesuatu.

Dari pemaparan diatas yang menyebutkan berbagai gaya belajar anak, perlu diketahui bagi orang tua bahwasanya setaip anak memiliki kemampuan menangkap informasi dan materi secara efektif apabila kita sudah mengajarkan nya sesuai dengan kemampuan anak, semoga setelah membaca imi dapat menambah ilmu kita semua dan semoga dapat mampu membantu para orang tua dalam menerapkan pada anaknya namun harus yang sesuai dengan prevenresi anak agar hasil belajar menjadi baik.

Untuk kali ini sekian ya teman-teman semua tentang pembahasan topik " Setiap Anak Memiliki Gaya Belajar Yang Berbeda" semoga dapat membantu teman-teman semua, sampai jumpa di tulisan artikel saya yang lainya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun