Mohon tunggu...
Laila Mukharomah
Laila Mukharomah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya suka nonton dan baca buku

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Strategi Pengembangan Materi Studi Agama Islam di Era Digital

13 Oktober 2024   17:25 Diperbarui: 13 Oktober 2024   17:26 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di era digital ini banyak, perkembangan teknologi dan informasi telah mempengaruhi hamper segala aspek kehidupan manusia salah satunya, termasuk dalam Pendidikan. Studi agama, sebagai bagian penting, juga harus beradaptasi dengan perkembangan zaman. Dalam konteks ini, studi Islam harus disesuaikan dengan kemajuan teknologi untuk memastikan relevansi dan efektivas pembelajaran studi Islam ini.

Kemajuan teknologi saat ini telah memudahkan kita dalam mengakses informasi, sehingga siapa pun dapat lebih mudah megakses materi materi secara online dimana saja dan kapan saja. Selain itu teknologi juga memungkinkan inovasi salah satunya aplikasi online yang berisi pembelajaran materi.

Namun, tantangan yang dihadapi juga cukup signifikan, di satu sisi kemajuan teknologi dapat memudahkan untuk mengakses informasi dan dapat menambah wawasan, di satu sisi lainnya kemajuan teknologi ini juga dapat memberikan dampak negative seperti banyaknya berita hoax, atau berita yang tidak akurat yang memungkinkan dapat merubah pola pikir dan pola perilaku. Oleh karena itu penting dilakukannya strategi yang tepat agar sesuai dengan prinsip-prinsip islam dan relevan dengan kebutuhan serta karateristik generasi digital.

Strategi inovasi yang dapat dilakukan seperti pemanfaatan teknologi digital melalui e-learning untuk mengakses materi dan diskusi, lalu aplikasi mobile yang khusus untuk membahas studi Islam melalui konten agama Islam, seperti Al-Qur'an digital, tafsir, dan hadis, menggunakan multimedia dan video sebagai pembelajaran dan multimedia untuk menjelaskan konsep-konsep agama dengan lebih menarik dan interaktif. Integrasi teknologi ini membuat materi-materi agama lebih interaktif dan menyenangkan, serta memungkinkan untuk mengakses materi kapan saja dan di mana saja, meningkatkan fleksibilitas pembelajaran. Selain itu, metode pembelajaran inovatif seperti simulasi, animasi, dan permainan pendidikan dapat dipergunakan untuk memperdalam pemahaman tentang nilai-nilai agama Islam. Penggunaan multimedia interaktif seperti videoconference dan blog juga dapat memfasilitasi melalui forum diskusi dan aktivitas berbasis kelompok.

Strategi lain yang penting adalah pengembangan bahan ajar yang mengintegrasikan nilai-nilai kearifan lokal. Dengan mengaitkan ajaran Islam dengan budaya lokal, siswa dapat melihat relevansi ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari mereka. Ini juga membantu menjaga identitas budaya sambil mempromosikan pemahaman yang lebih mendalam tentang nilai-nilai Islam.

Dengan demikian, pengembangan materi ajarnya Studi Agama Islam di era digital haruslah seimbang dengan perkembangan teknologi, yaitu dengan mengikuti arus kemajuan teknologi tetapi tidak tertinggal jauh dengan pendidikan yang lainnya. Hal ini berguna untuk menghasilkan para penuntut ilmu agama yang berkompeten dan berkualitas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun