Mohon tunggu...
Laila Najmi
Laila Najmi Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Mahasiswa

Allah SWT Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Fakultas Kesehatan Masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Bahayanya Jajanan Pasar bagi Kesehatan

27 November 2019   15:21 Diperbarui: 27 November 2019   15:35 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Rhodamin B adalah pewarna tekstil yang berbahaya jika dimakan. Namun, banyak jajanan yang menggunakan Rhodamin B untuk mewarnai makanan. Meski, banyak orang tau bahayanya tetapi masih banyak pula orang mengkonsumsinya, termasuk mahasiswa dan pelajar. Banyaknya para pelajar sampai mahasiswa yang terus memakan-makanan pasar yang didalamnya banyak sekali bahan kimia berbahaya yang dapat menyebabkan berbagai macam penyakit yang merusak kesehatan manusia. Yang mengandung Rhodamin B antara lain sirup, es lilin, sosis, tempura, susu kedelai, lapis, jenang mutiara.     

Meskipun banyak diantaranya yang sudah tau apa dampak buruknya bagi kesehatan ketika terlalu banyak mengkonsumsinya tapi mereka tetap memakannya dengan berbagai macam alasan yaitu,mudahnya didapat, harganya yang murah,praktis dan bentuknya yang berkreasi membuat para pembeli tertarik untuk membeli dan memakannya. 

Hanya sedikit diantaranya yang mempunyai kesadaran akan bahaya jajanan pasaran seperti sosis apalagi ditambah saos itu dapat merusak kesehatan dengan berpendapat, ingin hidup menua sampai mati dengan memiliki kesehatan yang normal dan juga karena saya tau jajanan pasar yang biasanya dijual oleh pedagang kaki lima dapat merusak kesehatan, contohnya jajanan pasaran seperti saos yang dimana itu adalah buatan pabrik yang mengandung bahan kimia berbahaya  ketika tubuh mengkonsumsinya secara berlebihan dapat memicu terjadinya kanker.

Dan memilih untuk membawa bekal dari rumah yang dimasak tanpa penyedap atau pewarna sintetik tetapi memakai bahan masakan alami seperti jahe,cabai,tomat,dan lainnya. 

Bahaya Rhodamin B bagi Kesehatan 

Rhodamin B adalah salah satu zat pewarna sintetik yang biasa digunakan pada industri tekstil dan kertas. Rhodamin B adalah zat warna sintetis berbentuk serbuk kristal berwarna kehijauan, berwarna merah keunguan dalam bentuk terlarut pada konsentrasi tinggi dan berwarna merah terang pada konsentrasi rendah. 

Pemerintah telah melarang penggunaan rhodamin B untuk makanan dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 239/ Menkes/ Per/ V/ 1985 tentang zat warna tertentu yang dinyatakan sebagai bahan berbahaya. Pelarangan tersebut tentunya berkaitan dengan dampaknya yang merugikan kesehatan manusia. Pengkonsumsian rhodamin B dapat membahayakan kesehatan manusia. 

Menurut WHO, Rhodamin B berbahaya bagi kesehatan manusia karena sifat kimia dan kandungan logam beratnya. Rhodamin B mengandung senyawa klorin (Cl). Senyawa klorin merupakan senyawa halogen yang berbahaya dan reaktif. Jika tertelan, maka senyawa ini akan berusaha mencapai kestabilan dalam tubuh dengan cara mengikat senyawa lain dalam tubuh, hal inilah yang bersifat racun bagi tubuh. Selain itu, rhodamin B juga memiliki senyawa pengalkilasi (CH3-CH3) yang bersifat radikal sehingga dapat berikatan dengan protein, lemak, dan DNA dalam tubuh. 

Penggunaan zat pewarna ini dilarang di Eropa mulai 1984 karena Rhodamin B termasuk bahan karsinogen (penyebab kanker) yang kuat. Uji toksisitas Rhodamin B yang dilakukan terhadap mencit dan tikus telah membuktikan adanya efek karsinogenik tersebut. Konsumsi rhodamin B dalam jangka panjang dapat terakumulasi di dalam tubuh dan dapat menyebabkan gejala pembesaran hati dan ginjal, gangguan fungsi hati, kerusakan hati, gangguan fisiologis tubuh, atau bahkan bisa menyebabkan timbulnya kanker hati. 

Penggunaan Rhodamin B pada makanan dan minuman dalam waktu lama (kronis) akan mengakibatkan kanker dan gangguan fungsi hati. Namun demikian, bila terpapar Rhodamin B dalam jumlah besar maka dalam waktu singkat akan terjadi gejala keracunan rhodamin B. Bila Rhodamin B tersebut masuk melalui makanan akan mengakibatkan iritasi pada saluran pencernaan dan mengakibatkan gejala keracunan dengan urine yang berwarna merah maupun merah muda. 

Selain melalui makanan dan minuman, Rhodamin B juga dapat mengakibatkan gangguan kesehatan, jika terhirup akan terjadi iritasi pada saluran pernafasan. Mata yang terkena Rhodamin B juga akan mengalami iritasi yang ditandai dengan mata kemerahan dan timbunan cairan atau udem pada mata. Jika terpapar pada bibir dapat menyebabkan bibir akan pecah-pecah, kering, gatal, bahkan kulit bibir terkelupas (Yulianti, 2007). 

Bahaya yang timbul akibat Mengkonsumsi makanan yang mengandung zat pewarna sintetis tidak dapat secara langsung. Gangguan akan terasa dalam waktu lama setelah 10 atau 20 tahun. Berdasarkan penelitian telah dibuktikan bahwa zat pewarna sintetis bersifat racun bagi manusia sehingga dapat membahayakan kesehatan konsumen dan senyawanya dapat bersifat karsinogenik (Cahyadi, 2006). 

Bagaimana mengatasi jajanan yang mengandung pewarna berbahaya? 

Banyak sekali di luar sana yang kurangnya ilmu pengetahuan sehingga tidak tau makanan yang baik dan cara mengelolahnya seperti apa? Sehingga membuat makanan serta minuman yang mengandung pewarna berbahaya seperti Rhodamin B karena harga nya yang murah dan mudah untuk didapat sehingga memudahkan penjual untuk membelinya untuk diletakkan kedalam makanan, sehingga mereka dapat untung banyak dan cepat laku terjual. 

Hasil penelitian laboraterium profetik farmasi ugm mendapatkan hasil cara  yang aman dan mudah terhindar dari makanan dan minuman yang mengandung -bahan berbahaya Rhodamin b adalah dengan belajar bagaimana mengenali dan mengidentifikasi tanda atau ciri-ciri makanan yang tidak layak konsumsi. Adapun ciri-ciri Rhodamin B adalah : Ciri-ciri produk yang mengandung pewarna Rhodamin B warna merah mencolok dan cenderung berpendar serta banyak memberikan titik-titik warna tidak homogen. 

Untuk mengatasi hal tersebut, beberapa hal bisa dilakukan, yaitu: 

1.  Para orang tua seharusnya menghimbau anak - anak agar  lebih hati-hati dalam membeli jajanan.
2. Lakukan penyuluhan ke sekolah-sekolah baik kepada siswa maupun orang tua siswa agar mengerti pola makanan sehat.
3. Pemerintah memberi penyuluhan kepada pedagang jajanan tentang bahaya Rhodamin B.
4. Pemerintah mengawasi industri produsen jajanan maupum industri rumahan yang memproduksi jajanan.
5.  Masyarakat berupaya menghindari membeli dan mengkonsumsi makanan dan minuman yang dijual di tempat-tempat yang tidak meyakinkan.
6. Membiasakan untuk membuat makanan dan minuman sendiri untuk kebutuhan sehari-hari dengan bahan-bahan pangan yang aman.  Bukan hanya untuk kebaikan diri kita saja, namun juga orang lain yang ada di sekitar kita. 

Dari pemaparan diatas dapat kita ambil kesimpulan bahwa banyaknya jajanan-jajanan pasaran yang mengandung zat-zat berbahaya yang merusak kesehatan kita karena para pedagang kaki lima lebih banyak memilih bahan makanan yang murah dan mudah didapatkan untuk mendapatkan keuntungan yang besar tanpa memikirkan bahayanya,tapi tidak semua jajanan pasaran mengandung zat berbahaya. 

Kita sebagai orang yang telah tau bahayanya untuk lebih berhati-hati dalam memilih makanan, serta membiasakan untuk membuat makanan dan minuman sendiri untuk kebutuhan sehari-hari dengan bahan-bahan yang aman dan sehat.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun