Merawat kesehatan gigi dan mulut adalah salah satu aspek penting dalam menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan. Banyak orang percaya bahwa menyikat gigi dua kali sehari sudah cukup untuk menjaga kebersihan mulut. Namun, kenyataannya, sikat gigi saja tidak dapat menjangkau semua area di dalam mulut, terutama celah-celah sempit di antara gigi. Dalam hal ini, terdapat dua alat utama yang sering digunakan yaitu water floss (flosser air) dan dental floss (flosser benang).Â
Apa itu water floss dan Dental floss?
Water floss adalah alat elektronik yang menggunakan semburan air bertekanan untuk membersihkan plak dan sisa makanan di sela-sela gigi. Alat ini juga dikenal sebagai water flosser atau oral irrigator. Awalnya, alat ini lebih populer di kalangan profesional kesehatan gigi. Namun, sejak awal 2000-an, penggunaan water floss mulai meluas di kalangan masyarakat umum. Sedangkan dental floss adalah alat tradisional berupa benang gigi yang digunakan secara manual untuk membersihkan sela-sela gigi. Dental floss tersedia dalam berbagai bentuk, mulai dari benang tunggal hingga benang yang sudah terpasang pada pegangan plastik. Dental floss sudah digunakan sejak abad ke-19, dental floss mulai diproduksi secara komersial pada awal abad ke-20 dan hingga kini tetap menjadi pilihan utama banyak orang.
Lebih baik water floss atau dental floss?
Penggunaan salah satunya dapat diseusaikan dengan Kelebihan dan kekurangan dari masing-masing alat.
Kelebihan dan kekurangan water floss:
- Kelebihan:
Mudah digunakan: Cocok untuk orang yang memiliki kawat gigi, gigi sensitif, atau masalah motorik.
Efektif membersihkan: Dapat membersihkan area yang sulit dijangkau, termasuk kantong gusi.
Nyaman: Tidak menyebabkan iritasi pada gusi.
- Kekurangan: