Waktu terasa cepat berlalu setelah beberapa bulan merasakan kuliah seperti di perguruan tinggi dengan sistem jarak jauh melalui media daring. Semester kemarin penuh dengan banyak kegonjangan karena kondisi yang tiba-tiba berubah memaksa manusia untuk cepat beradaptasi.Â
Selanjutnya, semester ganjil pun datang. Tepat di depan mata harus menerima kenyataan kalau kuliah akan dilaksanakan secara daring dan entah sampai kapan.
Kuliah masih berlanjut, begitu juga perjuangan saya dan teman teman. Apakah kami sudah bosan? Tentu. Menyandang status mahasiswa tingkat akhir dengan nasib yang masih belum jelas, lalu sistem yang kemudian berubah untuk bisa beradaptasi dan terus berjalan.Â
Hari-hari selanjutnya pun bakal berbeda. Kondisi daring dengan apa-apa serba online ini mengajak aku berpikir bahwa sudah saatnya sadari sendiri sejak dini.
sadari bahwa #1 manusia sudah harus bisa memanfaatkan teknologi dengan baik
Mungkin tulisan ini terbilang terlambat untuk bisa  memaparkan hal yang bisa diambil pelajaran. Maupun dalam rangka menerima dan menyadari bahwa wabah yang menyebabkan untuk work from home ini menganjurkan hampir seluruh aktivitas yang umumnya dilakukan di luar rumah, kini harus dilakukan di rumah aja.Â
Artinya tagar #stayinhome ini bagi para orang yang memiliki kepentingan seperti kerja maupun urusan akademik, bisa dilakukan melalui rumah. Tentu saja ini memiliki arti bahwa sistem berubah menjadi daring atau online atau virtual.
Keadaan ini juga memaksa kita untuk bisa menggunakan maupun mengoperasikan metode yang baru ini. Sisi positifnya jadi banyak hal yang kita tahu, bahkan lebih banyak karena semua hanya dalam satu genggaman.Â
Melalui hape android yang makin hari makin canggih, segala informasi bisa diakses dengan mudah. Hal ini membuat orang-orang jadi melek teknologi. Khususnya kawula muda yang mungkin awalnya tau aplikasi instagram, whatsapp, facebook dkk aja.
sadari bahwa #2 sudah saatnya bertarung skill secara virtual
Sebenarnya yang ingin saya katakan adalah perbanyak latihan software atau aplikasi. Ini adalah option saja. Karena sekarang kan kita makin intens bersinggungan dengan internet dan perkembangan teknologi, jadi alangkah baiknya menggunakan waktu seperti ini untuk mengasah diri. Selain minat dan bakat, bisa juga uji coba belajar software kan? Nggak rugi juga kan belajar.
Misalnya belajar adobe photoshop yang mungkin belum mahir jadi bisa leebih mahir. Ataupun yang baru saja tahu aplikasinya bisa mengenal sedikit demi sedikit. Ada juga aplikasi lain atau kegiatan lain yang memang bisa membuat waktu dan diri jadi lebih produktif.
Misalnya bagi pecinta dunia fashion dan sekitarnya, bisa membuat peluang mencari pundi-pundi rupiah dengan berjualan online. Bisa juga dengan memanfaatkan internet dengan menyalurkan hobi terpendamnya yaitu nulis puisi. Jadi bisa juga membuat blog pribadi yang isinya tentang curhat-curhat atau puisi karangan sendiri.
Setidaknya hal seperti ini bisa membuat kita untuk tetap bekerja dan berkarya. Juga sebenanrya biar nggak mager karena lama nggak ngampus. Nanti giliran udah masuk offline, eh malah malesa (aneh sih manusia)
sadari bahwa #3 lulusan saat pandemi ini harus kebal diri
Bagian ini bisa teruntuk siapapun terutama mahasiswa karena sejak awal saya menyinggung masalah kuliah daring. Sebagai mahasiswa yang memasuki gerbang akhir dari petualanagan mencari ilmu dan mengembangkan diri, tentunya bakal banyak tekanan yang diterima. Tekanan seperti ini mungkin saja pernah dialami sewaktu dulu. Kapan sih?
Ya, waktu menduduki kelas XII di SMA/K. Karena saat itu kita sudah pernah terhenti di gerbang pendidikan wajib. Banyak jalan yang bisa dipilih seperti melanjutkan pendidikan, bekerja, atau menikah. Mungkin hampir sebagian memilih untuk bekerja karena desakan kebutuhan hidup yang menuntut segera dipenuhi.Â
Pilihan melanjutkan pendidikan memiliki alasan mendasar yaitu untuk mendapatkan kesempatan hidup yang lebih baik maka seseorang perlu berilmu. Tak menutup kemungkinan meski selama proses tersebut, mungkin saja ia juga harus tahan hidup jika saja ia termasuk orang dari ekonomi kurang mendukung. Pilihan terakhir menikah, saya berpikir ada yang berani memilih pilihan tersebut dengan konsekuansi yang siap ditanggung.
Sebagai seseorang yang tengah mengalaminya sendiri, saya ingin menyatakan bahwa sebaiknya calon lulusan segera mempersiapkan diri dan mental untuk menghadapi dunia baru yang kembali normal.Â
Setelah kita menyadari adanya perubahan pada masyarakat tentang penggunaan teknologi yang begitu makin nyata dan kerap dilakukan, tentu kita bisa melihat bahwa adanya interaksi semacam ini yang kemungkinan akan terus terjadi.
Ini akan membuat persaingan dalam mendapatkan pekerjaan menjadi lebih kompleks. Karena selain kemampuan kognitif juga diperlukan kemampuan afektif dan skill yang mumpuni dalam melaksanakan pekerjaan di tengah pusaran arus teknologi yang makin tiada batas. Oleh karena itu pada pembahasan kedua tadi saya meminta kepada calon lulusan untuk bisa menggunakan waktu WFH ini dengan bijak.
Hal ini dikarenakan sebagai antisipasi adanya perubahan pola tenaga kerja yang mungkin saja seseorang karyawan tidak perlu lagi berangkat menuju kantor pada pagi hari. Cukup pekerjaan dilakukan melalui tempat tinggal masing-masing. Kemudian pertemuan tidak perlu benar-benar diadakan tatap muka secara langsung.Â
Namun dengan menggunakan aplikasi hologram yang menampilkan gambar tiga dimensi seseorang. Sekali lagi teknologi bermain besar dalam pelaksanaan kegiatan sehari-hari yang dilaksanakan secara virtual.
Pada akhirnya sebagai bentuk proses untuk belajar, terlebih dahulu kita harus mulai sadar. Sadar bahwa saat ini kita tengah berada di arus teknologi dan informasi yang makin berkembang tiada batas.Â
Sadar bahwa kemampuan memanfaatkan dan menaklukan teknologi harus segara kita kuasai. Sadar bahwa skill dan kemampuan itu kita perlukan agar tetap hidup tanpa harus tergerus dalam aliran digitalisasi. Selain itu, sadar dalam rangka membangun masyarakat era digital yang madani.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H