Dalam proses produksi, perpindahan barang atau material pasti terjadi. Mulai dari bahan baku memasuki proses awal, pemindahan barang setengah jadi, sampai barang jadi yang siap untuk dipasarkan disimpan dalam gudang. Mengingat begitu banyaknya perpindahan barang yang terjadi dan betapa besarnya peranan perpindahan barang, terutama dalam proses produksi, maka perancangan tata letak yang baik akan meminimalkan biaya perpindahan barang tersebut.
4. Mempermudah aktifitas pengawasan
Tata letak yang baik akan mempermudah pengawasan untuk mengamati jalannya proses produksi. Karena  perancangan tata letak pada dasarnya merupakan proses pengurutan dari suatu perencanaan tata letak yang sistematis.
5. Proses manufaktur yang lebih singkat
Dengan memperpendek jarak antar proses produksi dan mengurangi bottle neck (kemacetan/hambatan), maka waktu yang diperlukan untuk mengerjakan suatu produk akan lebih singkat sehingga total waktu produksi pun dapat dipersingkat.
6. Membuat penggunaan area lebih efisien
Perancangan tata letak yang baik akan mengatasi pemborosan pemakaian ruang yang berlebihan.
C. Jenis-Jenis Tata Letak
        Pemilihan dan penempatan alternatif tata letak merupakan langkah yang kritis dalam proses perencanaan fasilitas produksi, karena tata letak yang dipilih akan menentukan hubungan fisik dari aktivitas produksi yang berlangsung.Penetapan mengenai macam spesifikasi, jumlah dan luas area dari fasilitas produksi yang diperlukan merupakan langkah awal sebelum perencanaan pengaturan tata letak fasilitas. Berikut terdapat beberapa jenis dari tata letak, yaitu :
1. Tata Letak Proses
        Pada tata letak proses ini penyusunannya itu disesuaikan oleh letak alat yang sejenis atau yang memiliki fungsi sama dan yang ditempatkan dibagian yang sama. Contoh tata letak proses ada pada pergudangan, rumah sakit, universitas dan perkantoran.