Jika anak sudah lewat usia 3 tahun, Bunda bisa mulai untuk meningkatkan tahap belajar puasa. Anak tidak hanya diajarkan untuk ikut berbuka dan sahur. Ia bisa diajak untuk berpuasa beberapa jam.
Bisa saja anak ikut sahur. Namun, jangan larang anak sarapan jika ia merasa lapar. Namun, coba Bunda bujuk agar anak mau menahan lapar hingga jam tertentu. Misalnya saja, motivasi anak untuk tidak makan mulai jam 7 saat sarapan hingga jam 10. Anak tidak boleh makan apapun.
Naikkan jangka waktunya hingga jam 11 dan bahkan jam 12. Bunda harus sabar untuk selalu mengingatkan agar anak tidak makan dalam kurun waktu tertentu.Â
Mengajarkan Puasa pada Balita 4 TahunÂ
Balita usia 4 tahun sebenarnya sudah siap untuk berpuasa setengah hari. Di usia 3 tahun, bisa saja balita sudah mampu puasa setengah hari. Namun, jangan paksa jika tidak mampu.
Di usia 4 tahun, motivasi anak untak mampu berpuasa hingga setengah hari. Di jam 12, biarkan anak berbuka puasa dengan makanan yang baik untuk pencernaan. Lalu, mintalah sang buah hati untuk melanjutkan puasa lagi hingga maghrib.
Mengajarkan Puasa pada Anak Usia 5 TahunÂ
Saat anak berusia 5 tahun, itu artinya ia sudah masuk kelas TK. Bunda harus sedikit memaksa agar anak berhasil berpuasa ya.
Di usia 4 tahun, bisa saja anak mampu berpuasa hingga setengah hari namun tidak rutin. Mungkin hari ini bisa puasa hingga setengah hari. Namun, hari esok bolong. Itu tidak masalah.
Di usia 5 tahun, usahakan agar anak lebih banyak berpuasa daripada tidak. Akan semakin membanggakan jika Bunda mampu membuat anak entah satu atau dua hari puasa satu hari penuh. Akan tetapi, ini tidak harus.
Terlepas dari tahapan cara mengajarkan anak balita berpuasa tersebut, Bunda harus mengeri bahwa tujuan utamanya bukan bagaimana anak mampu berpuasa. Bunda harus lebih menekankan bagaimana anak mampu menahan rasa lapar dan haus di siang hari.