Mohon tunggu...
Muhammad Haris
Muhammad Haris Mohon Tunggu... Freelancer - Sebuah Usaha Mengabadikan Pikiran

Menulis untuk mengenali diri

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Apa yang Tersisa Setelah Itu?

20 November 2022   13:41 Diperbarui: 20 November 2022   13:45 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa yang tersisa setelah itu?

Darah dan air mata belum juga kering

Rumah-rumah menjelma makam

Langitpun menjadi muram


Apa yang hendak dicari?

Pengakuan?

Kejayaan?

Orang-orang terus menanggung luka


Hidup seperti neraka

Amarah membunuh cinta

Tak peduli pada dosa-dosa

Demi segala kuasa


Kita adalah serigala

Atau mungkin kita lebih lapar

Memakan segala citra akan kuasa

Meminum habis ilusi adidaya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun