Mohon tunggu...
Asaaro Lahagu
Asaaro Lahagu Mohon Tunggu... Lainnya - Pemerhati Isu

Warga biasa, tinggal di Jakarta. E-mail: lahagu@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Jokowi Ditolak Prabowo, Sandi dan Airlangga Masuk, Mahfud Terdepak

25 April 2023   10:56 Diperbarui: 25 April 2023   11:18 1727
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Skenario Jokowi untuk mencapreskan Ganjar sukses sudah. Megawati yang sebelumnya mau mengorbitkan Puan, akhirnya luluh dengan mencapreskan Ganjar. Jelas kisruh politik tidak berhenti sampai di situ. Masalah utama adalah siapa cawapres Ganjar Pranowo?

Jokowi sangat menginginkan Prabowo menjadi cawapres Ganjar. Dalam pertemuan Solo, Prabowo mengutarakan kepada Jokowi bahwa ia mau menjadi capres. Ini berarti, Prabowo tidak bisa dipasangkan dengan Ganjar Pranowo sebagai cawapres. Keinginan Prabowo menjadi capres itu tetap didukung oleh Jokowi. Lalu dengan segera Jokowi memainkan skenario lain.

Di belakang layar, Jokowi meminta Sandiaga Uno menarik diri dari Gerindra. Ini tentu dengan restu Prabowo. Kemana? Sandiaga ditugaskan masuk PPP dan kemudian akan menjadi Cawapres Ganjar dengan berkoalisi dengan PDIP. Pemilihan Sandi sebagai cawapres Ganjar bertujuan untuk memecah suara Anies dari Islam hijau. Persis ketika Jokowi memecah suara Prabowo-Sandiaga di Pilpres 2019, dengan mengambil Ma'aruf sebagai cawapresnya.

Seperti yang publik tahu, Sandi sudah berpamitan dari Partai Gerindra. Katanya, karena ada penugasan di tempat lain. Maksudnya jelas. Sandiaga akan bergabung dengan PPP. Ini semakin memberikan sinyalemen kuat bahwa Sandiaga akan menjadi cawapres Ganjar. Pertanyaannya, mengapa bukan Mahfud MD sebagai cawapres Ganjar? Bukankah Mahfud juga bisa mewakili Islam hijau?

Masalahnya Mahfud tidak menjadi pilihan di kalangan atas petinggi parpol. Mahfud hanya  mendapat dukungan luas dan populer di kalangan masyarakat bawah.  Di antara elit partai, Mahfud dianggap terlalu berbahaya. Itu pula yang menyebabkan Mahfud gagal menjadi cawapres Jokowi pada Pilpres 2019. Meskipun Mahfud sudah berbaju putih saat itu, di detik-detik akhir pengumuman, Mahfud terdepak. Dengan demikian posisi Mahfud MD yang digadang-gadang sebagai cawapres Ganjar, jelas akan terdepak.

Kembali ke skenario capres berdasarkan permainan catur Jokowi. Jokowi sama sekali tidak menginginkan Ganjar Pranowo head to head dengan Anies Baswedan. Jika satu lawan satu, maka Ganjar akan dikalahkan oleh Anies. Bahkan jika Prabowo head to head dengan Anies sekalipun, Prabowo akan kalah.

Jokowi membaca betul hasil survei politik. Salah satunya dari CSIS. Hasil survei CICS yang dirilis pada 26 September 2022, menyimpulkan meskipun Ganjar dominan, tetapi akan kalah jika dihadapkan head to head dengan Anies Baswedan. Anies bahkan juga dinyatakan menang jika melawan Prabowo Subianto. Dari survei CICS itu, Ganjar bisa menang bila head to head dengan Anies hanya jika Prabowo sebagai cawapresnya. Namun jika Prabowo berbeda pasangan dengan Ganjar, maka dipastikan akan kalah melawan Anies.

Jika Anies menang, tentu ini akan menjadi realitas terburuk bagi Jokowi yang sebentar lagi mendarat. Untuk mengalahkan Anies, harus ada tiga pasangan Capres. Ini bertujuan memecah suara kepada Anies. Oleh karena itu Jokowi secara aktif mendukung Prabowo maju menjadi capres. Dari kalkulasi politik, dengan 3 pasangan capres, maka Anies mudah dikalahkan. Skenarionya adalalah pada putaran kedua Pilpres, Anies tersingkir.

Ketika Prabowo sudah menyatakan bahwa tidak akan menjadi cawapres Ganjar, Jokowi langsung meminta Prabowo segera mendeklarasikan diri sebagai capres. Ia meminta Prabowo untuk mengambil Airlangga Hartanto sebagai cawapresnya. Itulah sebabnya, segera setelah pertemuan Solo, Prabowo di hari kedua lebaran menemui Aburizal Bakrie dan Airlangga Hartarto.

Arah Jokowi mendukung Koalisi Besar dengan paslon lain Prabowo-Airlangga semakin terang. Demikian juga cawapres Ganjar, Sandiaga Uno semakin jelas. Akankah koalisi Prabowo-Airlangga dan Ganjar-Sandiaga yang keduanya didukung oleh Jokowi terusik jika Mahfud MD justru masuk menjadi cawapres Anies?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun