Mohon tunggu...
Asaaro Lahagu
Asaaro Lahagu Mohon Tunggu... Lainnya - Pemerhati Isu

Warga biasa, tinggal di Jakarta. E-mail: lahagu@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Jokowi Dukung Capres, Prabowo di Atas Angin

18 Februari 2023   18:53 Diperbarui: 18 Februari 2023   19:00 624
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Prabowo Supiri Jokowi, Kompas.com

Berkali-kali Amin Rais ingin bertemu dengan Prabowo namun dicuekin. Tujuannya tidak lain adalah jualan Partai Ummatnya. Lalu kenapa dicuekin? Jelas Prabowo sudah tidak yakin lagi dengan dukungan dari Amin Rais. Itu terbukti dari dua kali Pilpres yang hasilnya kalah. Amin Rais sudah selesai. Apalagi partai Ummatnya belum terbukti eksistensinya dan malah nyaris tak lolos seleksi KPU. Lalu apa yang diharapkan dari Amin Rais selain hanya ingin membonceng dan menebeng Prabowo dengan dukungan pepesan kosong?

Sadar akan hal ini, Prabowo yang sudah mengantongi dukungan dari Megawati dan Jokowi, mencuekin Amin Rais untuk bertemu. Keluh kesah Amin Rais bahwa saat ini betapa sulit bertemu dengan Prabowo, itu karena dia dianggap sudah tidak ada apa-apanya. Jadi respon tepat Prabowo saat Amin Rais mau bertemu adalah dicuekin dan membiarkan Amin Rais menjatuhkan dukungan kepada Anies Baswedan.

Bisikan Jokowi

Sebelumnya kelompok relawan Jokowi Mania (Joman) sudah menjatuhkan dukungan kepada Ganjar Pranowo. Namun kemarin, 17 Februari, di bawah pimpinan Immanuel Ebenezer, Jokowi Mania berbalik dari Ganjar dan menyatakan dukungan kepada Prabowo.

Kelompok ini mendatangi kediaman Prabowo di Jakarta Selatan untuk menyatakan dukungan. Immanuel Ebenezer memutuskan untuk tidak lagi mendukung Ganjar Pranowo. Mereka memilih Prabowo Subianto sebagai capres yang akan didukung pada Pilpres 2024 mendatang. "Kami melihat Pak Prabowo Subianto adalah seorang yang loyal dan totalitas sehingga apa yang dilakukannya, menuai hasil yang maksimal," ujar Immanuel

Berbaliknya relawan Jokowi dari Ganjar itu karena ada bisikan halus dari Jokowi. Bahwa mereka perlu mendukung Prabowo sebagai Presiden 2024 dari sekarang. Karena Prabowo yang akan didukung PDIP-Megawati dan Jokowi.

Jika capres dari PDIP dan Jokowi sudah jelas, lalu pertanyaan selanjutnya adalah siapa cawapres Prabowo? 

Cawapres Prabowo masih digodok di kalangan internal PDIP dan Gerinda. Sosok yang muncul adalah Puan Maharani, Ganjar Pranowo, dan Jokowi Widodo sendiri. Walaupun belum difinalkan, kelihatannya tingkat kesulitan memilih cawapres Prabowo tidaklah begitu rumit. Lebih rumit memainkan lato-lato hehe.

Salam Kompasiana,
Asaaro Lahagu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun