Mohon tunggu...
Asaaro Lahagu
Asaaro Lahagu Mohon Tunggu... Lainnya - Pemerhati Isu

Warga biasa, tinggal di Jakarta. E-mail: lahagu@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Ahok Tersangka, Jokowi Serang Balik Sampai Lebaran Kuda

16 November 2016   12:34 Diperbarui: 10 Mei 2017   07:01 625520
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nah, itulah strategi rela berkorban Jokowi demi mengincar korban yang lebih besar. Dan itu tidak akan berhenti sampai lebaran kuda, lebaran kuda dan sampai lebaran kuda berikutnya. Jelas ada banyak korban yang sudah siap diincar, dibidik oleh Jokowi ke depannya. Tinggal pilih, yang mana yang pertama, kedua, ketiga dan seterusnya. Permainan semakin menarik.

Ke depan jika Jokowi tetap membutuhkan jasa Ahok demi revolusi mentalnya, maka dengan gampang Ahok bisa dipilih menjadi salah satu menterinya untuk membabat habis para koruptor, mafia dan para begal APBN. Tempatkan saja Ahok di Kementerian Aparatur Negara, maka para bandit di sana dengan gampang dihabisi oleh Ahok. Rencana itu bukanlah hal yang sulit. Itupun kalau Ahok kalah di PIlkada DKI dan jika masyarakat akhirnya tidak memilih Ahok.

Lalu kalau Ahok tetap dipilih oleh masyarakat Jakarta? Jika itu terjadi, pertarungan masih berlanjut sampai lebaran kuda. Nah, untuk sementara, Ahok direlakan Jokowi sebagai tersangka. Tujuannya adalah agar Ahok leluasa membela diri dan sekaligus memberi keleluasaan bagi Jokowi untuk mengincar lawan-lawan politiknya yang lebih besar. Jadi ibarat bermain catur, saya rela Anda makan kuda saya, tetapi saya akan habisi rajamu dan skak-mat.

Salam Kompasiana,

Asaaro Lahagu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun