Kesengsaraan masyarakat Jakarta atas administrasi pemerintahan Fauzi Bowo semakin membuat masyarakat mendambakan pemimpin baru. Ketika nama Wali Kota Solo, Joko Widodo muncul ke permukaan bersama mobil Esemkanya, masyarakat Jakarta ikut terkesima.
Kisah sukses Jokowi di Solo membuat masyarakat Jakarta kepincut untuk menjadikannya sebagai gubernur. Mega pun sadar benar sihir Jokowi itu lalu mencalonkannya menjadi calon gubernur DKI Jakarta. Menjelang Pilkada DKI 2012, nama Jokowi begitu tenar dan diperbicangkan dimana-mana. Maka menggemalah daya sihir Jokowi di pelosok kota Jakarta.
Demam Jakarta baru pada tahun 2012 membuat figur Jokowi sangat dominan. Hasilnya dalam Pilkada 2012, Jokowi berhasil menjadi Gubernur DKI Jakarta dengan menyingkirkan Gubernur Petahana, Fauzi Bowo. Wakil Gubernur Ahok yang berpasangan dengan Jokowi, juga ikut terkenal dengan menebeng pada popularitas Jokowi.
Hal yang patut dicatat di sini adalah bahwa dasar kemenangan PDIP di Pilkada Jakarta itu bukanlah berkat daya shiri Mega tetapi berkat daya sihir Jokowi. Pada pemilu 2014 PDIP bisa menjadi pemenang pemilu di kancah nasional berkat daya sihir Jokowi.
Hal yang sama pada Pilkada di DKI Jakarta. PDIP berhasil meraih kursi terbanyak 28 kursi berkat daya sihir Jokowi. Jika kemudian PDIP berhasil mengorbitkan Jokowi menjadi Presiden, itu juga bukan karena jasa Megawati tetapi karena daya sihir Jokowi.
Ahok yang menjadi wakil gubernur Jokowi menjadi diuntungkan oleh pembagian tugas yang sangat jelas. Tidak seperti sebelumnya, wakil gubernur di era Sutiyoso dan Fauzi Bowo hanya sebagai simbol dan pajangan. Di era Jokowi, wakil gubernur diberi wewenang yang sangat besar.
Saat itu, Jokowi blusukan ke sana kemari, sementara Ahok membenahi birokrat. Hasilnya, kolaborasi kedua sosok ini mampu membuat masyarakat Jakarta terkesima. Sepak-terjang Ahok membenahi carut-marut birokrat Jakarta, menjadi membahana di mata rakyat.
Ketika Jokowi secara gemilang menjadi RI-1, dengan sendirinya kursi gubernur DKI beralih kepada Ahok. Dengan wewenang penuh Ahok, memulai menerapkan berbagai kebijakan gila. Gila dalam arti melakukan penertiban yang garang dan bergemuruh.
Ahok tanpa ampun mulai melakukan berbagai penggusuran, penyelamatan ABPD dan penyikatan para mafia di birokrat. Hasilnya publik terkesima dan nama Ahok kemudian menjadi berkibar. Daya sihir Ahok bagi masyarakat Jakarta akhirnya menyihir masyarakat Jakarta.
Lewat berbagai survei, elektabilitas Ahok kemudian tetap tinggi. Saat Ahok mengumumkan bahwa ia maju dari jalur independen, publik kemudian berbondong-bondong mengumpulkan KTP-nya kepada Ahok. Alhasil dalam waktu tiga bulan KTP dukungan kepada Ahok tembus satu juta KTP. Itulah fakta daya sihir Ahok.
Daya sihir Ahok itu juga telah melahirkan ribuan relawan baik di dunia nyata maupun di dunia maya. Ada Teman Ahok, Batman (Basuki Tjahaja Purnama Mania), GoAhok, Muda-mudi Ahok, Ale-ale Ahok, Ahok garis keras, Jasmeve, Relawan Nasdem, relawan Hanura, relawan Golkar, Relawan Hanura, relawan PDIP dan seterusnya.